==================
Cerita ini dibuat bersama oleh kelompok 3 yang beranggotakan ikaa1130 dan CyberLiant44
Semoga kalian menyukainya dan silahkan mengunjungi setiap akun dari anggota kelompok 3.
==================
Keluarga Dhananjaya.
Siapa yang tidak mengenal keluarga yang tersohor dan terpandang sempurna ini.Kesempurnaan yang dimiliki keluarga ini benar-benar diluar nalar, sang ayah yang bernama Argon Satria Dhananjaya adalah seorang Ceo dari perusahaan ternama yang masuk dalam 10 perusahaan terkaya di dunia.
Sang ibu yang bernama Larasati Dekana Dhananjaya adalah seorang wanita yang memiliki toko butik dimana-mana, bahkan ada cabang luar negeri.
Pasangan serasi yang sempurna ini pastinya menghasilkan keturunan sempurna juga, bukan?
Tapi sayang sekali hal itu tidak berlaku dengan anak sulung di keluarga Dhananjaya, si anak pertama yang bernama Arseno Zarmiya Dhananjaya, tidak memiliki bakat apapun dalam bidang akademik maupun bidang fisik.
Nilai mata pelajarannya rata-rata 80 an saja dan bisa dikatakan sebagai aib keluarga karena tidak mendapatkan nilai sempurna, yakni 100.
Lain halnya dengan anak bungsu mereka, si anak kedua yang bernama Niko Ragesta Dhananjaya, memiliki bakat yang hampir setara dengan ayahnya.
Digadang-gadang Niko akan menjadi penerus bisnis keluarganya.
£¢€¥¶∆
"Kak Arsen! Ayo main bersamaku." Seru seorang anak kepada kakaknya yang bernama Arsen.
"Adek Niko memangnya sudah waktunya untuk bermain? Bukankah masih jam belajarmu?" Tanya Arsen kepada adiknya yang bernama Niko.
"Ishh, kakak! Aku hanya ingin bebas-bebas dulu dan menikmati waktu dulu." Ucapnya sambil menghentakkan lantai berkali-kali dengan kakinya.
"Iya-iya, ayo bermain." Balasnya dengan tangannya sudah ditarik langsung oleh Niko.
Arsen dan Niko berjalan menuruni tangga, kemudian berjalan ke kebelakang mansion.
Belakang mansion sangatlah luas, ada kebun, taman bunga, rumah kaca, lapangan luas dan lainnya.
Sudah terlihat jelas bahwa keluarga Dhananjaya adalah keluarga konglomerat sejati.
"Adek maunya ingin bermain apa? Bola? Sepeda? Kejar-kejaran? Petak umpet? Atau apa?"
"Hmm, aku ingin bermain petak umpet!"
Arsen mengangguk dan mengajukan diri untuk menjadi pencari.
Niko langsung lari terbirit-birit untuk mencari tempat persembunyian.
Arsen menutup matanya dan menghitung 1 sampai 25.
Setelah menghitung 1 sampai 25, ia langsung bergegas mencari adiknya.
Ia langsung bergegas mengecek berbagai tempat yang ia duga adiknya bersembunyi.
Selama pencarian itulah, ia tidak menemukan adiknya, ia sudah bertanya kepada para pembantu sekitar 'Apakah kau melihat adikku?' dan tentu saja jawabannya adalah gelengan kepala.
Ia tidak putus asa dan mencarinya lagi lebih lama hingga ia lupa waktu.
Ia kembali masuk kedalam mansion-
Plakk!
Arsen mendapatkan tamparan keras dari ibunya, Larasati Dekana Dhananjaya.
"I- ibu? K- kenapa-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detakmu yang abadi
Teen FictionArsen dan Niko, ditakdirkan sebagai saudara dengan jalan hidup yang berbeda. Mereka dilahirkan dari rahim yang sama, tapi perlakuan yang mereka dapatkan jauh berbeda. Arsen, si sulung yang bermimpi menjadi seperti ayahnya, tetapi impian itu harus te...