Sejak tadi pagi saat sampai di kampus Alika tidak berhenti menanyai Bening tentang apa yang terjadi tadi malam.
"Bening tadi malem lo kemana sama Rio? Jangan bilang lo balikan sama Rio," ucap Alika dengan tatapan menyelidik.
"Mana ada gue balikan, yang ada tadi malem gue tonjok si Rio sampai mimisan," ucap Bening.
"Hah! Yang bener lo!!" Kaget Alika.
"Rio narik baju gue sampai sobek, gue nggak terima jadi gue buat bonyok itu muka!"
Alika langsung menyemburkan minuman yang baru saja dia minum, ke arah muka Bening.
"Alikaaa muka gueee!!! teriak Bening.
"Reflek gue, sialan," ucap Alika dengan cepat mengambil tisu di dalam tasnya dan memberikannya kepada Bening.
"Bau jigong landak muka gue," ucap Bening dengan rengekan di bibirnya.
"Landak landak mbahmu, orang cewek cantik gini," ucap Alika, sedang Bening dia sudah amat sangat kesal dengan Alika.
"Jadi lo mau di lecehin sama Rio?" tanya Alika berbisik.
Bening menatap Alika kesal.
"Kagak, kayaknya tuh anak nggak sengaja narik baju gue," ucap Bening.
"Tapi tetep aja gue tonjok mukanya, enak aja," ucap Bening.
"Nyet lo tuh gila bener, tengah malem lo iyain buat pergi sama Rio, lo nggak takut diapa-apain hah, kesel gue tiba-tiba lo ninggalin gue sendirian di Kafe," ucap Alika.
"Gue nggak takut karena gue butuh penjelasan langsung dari Rio Alika, lagian Rio udah gue bikin babak belur juga," ucap Bening.
"Lo lagi beruntung aja bisa nonjokin Rio, kalau sebaliknya lo yang di tonjok gimana?" tanya Alika.
"Siapa tau ada ultramen yang mampir buat nolongin gue tadi malem," ucap Bening, seketika Alika langsung menoyor kepala Bening, hal itu malah membuat Bening tertawa.
"Udahlah gue males bahas ini, bahas yang lain kek," ucap Bening.
"Jam berapa sekarang?" tanya Alika, Bening menatap jam tangan yang melingkar di tangannya, seketika dia memelotkan matanya.
"Anjirrr kita ada kelas!!" ucap Bening seraya bangkit dari tempat duduknya dan membereskan barang-barangnya.
"Shitt kelasnya Bu Risma, mampus kita," ucap Alika yang tiba-tiba teringat jika hari ini ada mata kuliah yang di ajarkan oleh Bu Risma, Dosen yang terkenal tidak akan mengampuni mahasiswa yang telat memasuki kelasnya.
Bening dan Alika dengan cepat langsung menuju ke fakultasnya, tentunya dengan berlari-larian.
Di tengah perjalanan Bening dan Alika bertemu dengan Ani temannya.
"Ngapain lo berdua lari-lari?" tanya Ani teman Bening dan Alika.
Bening dan Alika masih mencoba mengatur napasnya.
"Sekarang kelasnya Bu Risma Ani, gimana sih lo," ucap Bening.
"Bukannya masih nanti ya, lo pada nggak cek grub," ucap Ani.
"Hah," bingung Bening dan Alika, dengan cepat Bening mengeluarkan ponselnya dan melihat pesan dari grub yang belum dia baca.
"Jadi masih kurang sejam kelasnya?" tanya Bening dengan muka cengonya kepada Ani.
"Iyaaa," jawab Ani.
"Goblok, emang sekarang jam berapa hah?" tanya Alika kepada Bening.
"Jam delapan," jawab Bening.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKTU DAN TENGGARA
Teen FictionHidup berkecukupan dan bergelimang harta sepertinya sangat menyenangkan bukan? Tapi semua itu seperti tidak berarti untuk Arghi Matteo Tenggara, karena keluarganya yang sangat tidak harmonis. Rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk pula...