Unpredict #2

869 58 14
                                    

"Baal, kamu jahat!!!"
"Kamu keterlaluan!!!"
"Kamu kenapa ngelakuin ini semua sama aku?!"
"Apa salahku ke kamu sampe kamu tega!!"

Aku mencoba berlari sejauh-jauh nya dari tempat itu.
Aku berpikir aku membutuhkan seseorang saat ini, aku bener-bener gak kuat ngadepin ini sendiri, bahkan tangan ku gak berhenti gemeter saat mencari nomer siapa yang harus ku hubungi saat ini di handphone ku.
Sangat susah mencoba fokus disaat pikiran kacau seperti ini..

Hubungi kak sissy, aku mau kak sissy sekarang juga!
Tanpa aba-aba mendadak pandangan ku kabur...
Gelaapp...
Dingin...

"BRUK!!!"

——————

"Shaaa!!!
"Sashaaaa!!!"
"Bangun shaaa!!"
"SASHA!"

Perlahan sasha membuka matanya.

"Ohhh thanks god, akhirnya kamu sadar"
Iqbaal cepat memeluk tubuh sasha yang masih lemes.
Tapi bukannya mendapat respon baik, sasha dengan cepat mendudukan diri dari posisi tidurnya dan mendorong keras iqbaal untuk menjauh darinya.

"Sha???"
Bingung iqbaal, wajahnya penuh tanya.

Sasha perlahan menarik lututnya dan memeluk dirinya sendiri..
Tangis pecah seketika.

"Sayang, kamu kenapa?
"Ada yang sakit?
"Mana?
"Sebelah sini?"
Iqbaal sangat panik, dia kembali mendekatkan dirinya ingin mengecek kondisi sasha.

"STOP! GAUSAH PEGANG AKU"
Teriak sasha menepis tangan iqbaal yang mencoba menyentuh tubuhnya.

"Heiii..
"Ada apa??
"Kamu marah sama aku?
"Kenapa??!"
Bingung iqbaal semakin bertanya-tanya.

"OOHH MASIH PURA-PURA BEGO??!"
"BAJINGAN YA KAMU!"
Suara sasha meninggi.

"Hei hei..
"Wait..whatt???
"Bajingan???
"Sha, kamu baru sampe lohh.."

"Iya aku baru sampe, tapi aku udah liat semua nya!!!"

"Liat apa???
"Kamu pingsan di receptionist sha!
"Terus sekarang tiba-tiba aku bajingan???
"What the heeellll is this?!!!"

"Pingsan??"

"Iiyyaa!
"Kamu pingsan di receptionist, katanya pas kamu ambil acses key kamarku.
"Bersyukurnya mereka langsung ngeh kalo kamu istri ku, jadi mereka langsung nelpon aku dan ya udah..
"Aku daritadi nungguin kamu bangun hampir 30 menit, dokter pun baru aja pulang..
"Tuh ada obat di atas meja kalo kamu gak percaya"
Jelas iqbaal panjang lebar meyakinkan sasha dengan pelan dan lembut sambil kembali berusaha lagi mendekati sasha dan menggenggam tangannya.

Mendengar semua ucapan iqbaal, segera sasha turun dari kasurnya dan berjalan pelan mengitari lagi seluruh kamar.

Sasha mengecek semuanya..
Ruang tamu, dia mengecek toilet kemudian kembali ke ruang tamu, dia menghitung jumlah sepatu, tas di meja bahkan menciumi pakaian iqbaal yang tergeletak di sofa.

"Kamu nyari apa?"
Tanya iqbaal melihat gelagat aneh istrinya.

"Kamu sendirian dikamar??"
Tanya nya tegas.

"Ya gak..
"Kan ini berduaan sama kamu"

"Aku seriussss!"
Galaknya.

"Loh? Ya serius..bener kan kita lagi berdua sekarang!?
"Kenapa sih serius banget?
"Sini deh duduk lagi, kata dokter kamu kecapean loh, bisa-bisa nya jadi nyusul tanpa ngabarin aku, sekarang mending tahan dulu marah-marah nya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diggings #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang