"Bunda bingung deh, yang mana ya yang bagus dan cocok sama bunda" ujar Hazel, ibunda Nathan.
Ya, tidur siangnya sirna ketika Hazel membangunkannya dan minta temani ke mall untuk shopping. ia tak menduga selama ini wanita berbelanja, kenapa tidak sat set beli pikirnya? Setelah suntuk menunggu, akhirnya sang bunda selesai. Mereka bergegas pulang ke rumah.
Setelah sampai, Hazel merapikan semua barang barang yang telah ia beli. "Nathan main ya nda" pamit Nathan.
"Eitss tunggu dulu, sekalian mampir ke rumah temen bunda ya? Anterin kue ini" pinta Hazel sambil menyodorkan kotak berisi kue.
Mau tak mau Nathan mengiyakan, "Nathan langsung main ya nda" ujarnya sambil menyalimi tangan Hazel.
"Hati hati yaa, jangan larut pulangnya inget, eh iya nanti alamatnya bunda kirim" balas Hazel.
"Iya nda iya, assalamualaikum" pamitnya.
"Waalaikumsallam"
Nathan mengendarai motornya ke alamat yang Hazel berikan, Nathan merasa tak asing dengan jalanan yang ia lalui, ia melambatkan kelajuan motornya dan melihat kembali alamat yang Hanna berikan, "Rumah putih nomor 26" ujarnya sambil melihat rumah di depannya.
"Rumah Sofia gasi?" tanya nya pada diri sendiri lalu menggeleng cepat.
Ding dongg..
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam" teriakan dari dalam menjawab.
"Mamii ada tamuu" teriaknya lagi.
"Suaranya kaya kenal" gumam Nathan.
Cklekk..
Pintu terbuka menampilkan gadis cantik yang ternyata adalah..
"Sofia?"
"Kak Nathan? Lo ngapain kesini?" beo Sofia, malu sekali pasalnya ia hanya memakai daster pendek dan berwarna pink, girly sekali.
"Ini rumah tante Velline kan?" tanya Nathan.
"Kok lo tau nama mami gue?" tanya balik Sofia.
"Ada siapa kakk" ujar Velline lalu menghampiri keduanya.
"Siang tan, saya kesini mau kasi ini titipan dari bunda saya" ujar Nathan mengalihkan atensinya pada Velline sambil menyodorkan kotak berisi kue tersebut.
"Hazel ya? kamu anaknya Hazel?" tanya Velline.
"Iya tan"
"MasyaAllah gantengnyaa, masuk dulu nak" tawar Velline.
"Gausah tan, Nathan mau langsung main soalnya" jawabnya.
"Main tros" serobot seseorang.
"Kamu kenal sama Nathan kak?" tanya Valline pada Sofia.
"Iyaa mami, Nathan ini kakel aku" jawab Sofia.
"Bukan pacar?" ledek Velline.
"Mamiii"
Nathan hanya terkekeh, "Yaudah tan, Nathan pamit ya" ujarnya sambil menyalami Velline.
"Hati hati ya nak, bilang sama bundanya makasi loh kuenya" balas Velline.
"Siap tan"
"Fii, gue pamit" ujarnya pada Sofia.
"Hmm, hati hati kak"
"Anterin atuh kakak, gimana sih ga soswit" ujar Velline menjahili.
Sofia menurut dan mengekori Nathan sampai depan, "Gue balik yaa, see u" ujar Nathan sambil memakai kembali helmnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AODRA
Fiksi IlmiahMenceritakan tentang 4 sahabat yang di keluarkan dari sekolahnya karena selalu membuat masalah, lalu mereka pun memilih masuk ke salah satu sekolah. SMA CAKRAWALA. Akankah mereka betah di sekolah baru mereka? Dan bagaimana jadinya ketika mereka bert...