1. Arayan Natazriel

1.2K 51 1
                                    

Happy reading! 🦅
×××

Seorang pemuda dengan wajah penuh luka terbangun dari pingsannya, "P-papa, sakit." Lirihnya.

Penampilan pemuda itu terlihat kacau, luka lebam di bagian muka, celana panjang yang dia kenakan robek, dan terpampang jelas luka yang cukup dalam disana. Kepala pemuda itu pening, punggungnya juga sangat sakit, lebih tepatnya perih karena cambukan yang diberikan oleh sang Papa tidak main-main.

Pemuda manis itu hanya bisa menangis dalam diam, menjalani hidup yang penuh dengan luka, itu sudah menjadi makanan sehari-harinya. "Hikss...Bunda, sakit. Rayan sakit bunda..."

Arayan Natazriel, seorang pemuda dengan paras yang manis dan imut, Ah, lebih tepatnya cantik. Rayan berusia delapan belas tahun. Sosok Rayan adalah sosok pemuda yang sangat rapuh, namun ia tidak pandai memamerkan kerapuhannya didepan banyak orang, seringkali dia menyembunyikan lukanya sendiri, Rayan hanya tidak ingin membuat orang lain cemas.

Diumur yang ke dua belas tahun, Rayan sudah menjadi sosok yang mandiri, sebenarnya Rayan tinggal bersama sang Papa dan Mama angkat nya, namun Rayan tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kakak tirinya itu, jika boleh jujur, Rayan sangat iri tapi dia tidak bisa berbuat apapun selain mengalah. Karena jika Rayan melakukan kesalahan sedikit saja, dia akan dihukum, seperti saat ini.

Dia sedang dihukum diruang bawah tanah, hanya karena sang kakak yang menuduhnya pergi ke bar dan bermain dengan jalang. Padahal Rayan sudah bilang dia pergi untuk bertemu dengan teman SMA nya di sebuah cafe dekat dengan mansion, tapi sang papa tidak percaya dan malah menghukumnya.

Bruk, pintu terbuka dengan kasar, menampilkan sesosok wanita yang lumayan cantik. "Hei rayan, kau sudah bangun? Bagaimana hmm, jangan bermain-main denganku. Ingat itu."

"K-kakak..." rayan menatap wanita itu dengan tatapan sendu, "Hiks.. kakak, rayan salah apa sama kakak? Hikss.."

Plak

Bugh

"Jangan panggil saya kakak, saya bukan kakak mu. Dan berhentilah menangis, itu berisik."
Neva—wanita itu menampar dan memukul wajah Rayan, Rayan hanya bisa pasrah.

"Cih, kau terlalu menjijikan Rayan." Ucap neva menatap tak suka kearah rayan yang sedang menundukkan kepalanya.

"Maaf, rayan minta maaf..." Setelah mengucapkan itu, rayan kembali menutupkan matanya, dia pingsan lagi.

×××

"Memang menyusahkan sekali anak itu."

"Cih, kau baru sadar? Apa yang bisa dibanggakan dari dia? Dia hanya bisa menjadi aib bagi keluarga kita."

"Kau benar sayang, seharusnya aku memusnahkan dia saat dia lahir kedunia."

"Memang seharusnya begitu, tapi kau terlalu memuja mantan istrimu,"

"Cukup, jangan diingat lagi."

"Hmm, kalau begitu singkirkan anak sialan itu."

"Tentu saja, aku akan mengusirnya." Final seorang pria paruh baya, wanita yang duduk disebelah nya hanya memberikan smrik,
"Oke. Aku mau besok dia sudah tidak ada dirumah ini."

×××

Brak, pintu terbuka dengan kasar, lagi.

"Bangun sialan." Ucap Smith—sang papa dengan emosinya

"Eungh, papa..." pemuda itu rayan, dia mengerjapkan mata sembabnya, "k-kenapa papa?" tanya nya seraya menundukkan kepala, tak berani menatap sang papa.

"Pergi." Tekan smith

"P-pergi? Maksudnya.."

"Bereskan barangmu, dan pergi dari rumah ini."

"T-tapi-"

"PERGI!"

Dengan wajah yang memanas, menahan tangis, rayan mengangguk, "Iya, Pa, rayan pergi..." ucapnya lirih

Smith tidak mengidahkan ucapan rayan, dia berlalu meninggalkan rayan, "Rayan tau ini semua akan terjadi. Bunda maaf, maaf gak bisa tepatin janji rayan."

Dengan susah payah rayan mencoba untuk berdiri, walaupun rasa sakit menyerang seluruh tubuhnya.

Rayan berjalan keluar dari ruang bawah tanah, perlahan ia membuka pintu ruangan itu lalu rayan berbalik menatap nanar ruangan yang menjadi saksi bisu semua perbuatan kotor keluarganya terhadap rayan.

"Bunda rayan bebas. Rayan gak bakal sakit lagi, kan?" Gumam rayan sembari tersenyum seolah semua ini adalah akhir dari kesengsaraan nya.

Semoga saja.

To be continued! 🦅
×××

Book baru, semoga suka <3
Please give me your feedback! 🧚🏻‍♀️
Typo? Tandai.
Cerita ini murni dari pemikiran aku, kalau ada kesamaan, mohon maaf 🙇🏻‍♀️

See you guys! 🗯🗯

Ruthless Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang