4. Iblis

513 33 1
                                    

Please give me your feedback! 🧚🏻‍♀️
Typo? Tandai.

Happy reading! 🦅

"Papa, mantan anakmu itu sekarang bekerja disalah satu supermarket, dia membuatku malu!" Ucap neva dengan ekspresi kesal

"Kenapa sayang.." tanya sang papa

FLASHBACK ON

Saat itu neva sedang bersama teman-temannya, mereka ingin pergi kepantai dan salah satu temannya mengusulkan untuk membeli camilan disupermarket terdekat, mereka semua setuju lalu pergi ke supermarket dimana itu adalah tempat rayan bekerja.

Rayan yang sedang sibuk merapihkan makanan yang terpajang didepan meja kasir, menoleh mendapati ada beberapa perempuan yang masuk ke supermarket, "Selamat datang." Ucap rayan sambil tersenyum ramah.

Neva tidak menyadari kalau itu adalah rayan, tapi rayan menyadari bahwa disitu ada kakaknya, "Kakak neva!" Panggil rayan yang membuat neval menoleh

"Neva, lo punya adek?" Rayan mengangguk antusias, "Iya, kak neva itu kakaknya rayan."

"Gak, gue gak punya adek." Sangkal neva

"Tapi dia kenal lo nev?"

"Gue ga tau, salah orang kali." Jawab neva dengan wajah yang dibuat sesantai mungkin, yang lain hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan rayan

Deg, hati rayan seperti disambar petir, apa kakak nya terlalu benci dengan rayan sampai tidak mengakui nya?

Mata rayan berkaca-kaca, dia berjalan kearah gudang supermarket dan bertemu dengan azel, "Azel didepan ada yang berbelanja, aku ingin ketoilet sebentar" azel mengangguk lalu pergi kedepan

Ditoilet, rayan menangis histeris, "Kakak, maaf... hiks" rayan hanya bisa bergumam kata maaf sampai rayan puas, lalu dia membersihkan sisa air matanya dan membasuh mukanya. Memang kelihatan sembab, tapi nanti rayan akan beralasan kalau dia terkena debu jadi matanya memerah.

Sedangkan disisi lain, "Lo serius ga kenal sama bocah tadi? Kayak seneng banget ngeliat lo deh.."

"Gak, gue ga kenal. Udah deh jangan bahas itu." Geram neva

FLASHBACK OF

"Anak itu, nanti papa urus." Kesal smith mendengar ucapan neva

"Ya, harus. Jangan sampai buat malu neva lagi."

"Iya sayang.."

×××

"Yang benar saja kau daren"

"Hm."

"Apa alasan kau mengklaim pria manis itu sebagai milikmu" tanya pasha, asisten sekaligus tangan kanannya daren.

"Entahlah."

"Aish, dasar bocah." Cuma pasha, dean dan juan lah yang berani mengumpat kepada daren.

"Hei tuan, bagaimana bisa kau langsung jatuh cinta pada pandangan pertama? Seperti di film-film saja." Ejek pasha

"Tentu saja bisa."

Ruthless Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang