6. Gila

429 36 0
                                    

Please give me your feedback! 🧚🏻‍♀️
Typo? Tandai.

Happy reading! 🦅
×××


Pagi hari yang buruk bagi dean, dia kelimpungan mencari pemuda manis itu. Dean sudah pergi ke tempat kerja rayan, tapi rayan tidak ada disana, dean juga sudah menghubungi nomer rayan, tapi nomer itu tidak aktif.

"Kemana dia." Gerutu dean

Kini dean sedang berada di dalam kost rayan, dia sudah menunggu hampir dua jam. Pikirannya melayang entah kemana, "Apa jangan-jangan..."

Dean menggelengkan kepala, "Tidak."

"Jika itu benar, aku akan membunuh si brengsek itu."

Dean menghela nafas lalu menelepon seseorang.

"Halo?" Sapa yang disebrang, dia juan, teman dekatnya daren. Sama seperti pasha. Namun, juan tidak ikut misi di Filipina karena dia sedang ditugaskan oleh daren untuk stay dan berjaga di Jepang.

"Daren ada?" Dean tidak ingin basa basi, jadi dia langsung kepada intinya.

"Tidak."

"Dia kemana? Dari semalam belum pulang."

"Dia sedang berada di Filipina,"

"Filipina?"

"Ya, sedang ada misi dari tuan besar."

"Oh."

Tut, sambungan diputus secara sepihak oleh dean, "Bukan dia."

"Lalu, kemana rayan?" Sungguh dean bingung, dia ingin sekali meminta bantuan kepada orang tuanya tapi... ah, sudahlah.

Saat dean sedang mengelilingi kamar rayan guna menemukan sesuatu, mata tajam nya menatap kearah suatu surat yang dibiarkan terbuka, dengan tulisan bertinta merah.

Dean membaca surat itu, lalu dia memincingkan mata tajamnya, "Sial."

×××

"Hai." Suara bariton itu sukses membuat rayan mendongak

"S-siapa.." tanya rayan lirih

"Tidak perlu tau, manis."

"Hiks.. lepas, a-aku mau pulang hikss.." rayan mulai terisak

"Pulang, ya? Maksudmu pulang ke alam lain?"

Rayan menggeleng kencang, "Tidak."

"Lalu?"

"Hiks.. pulang.. hikss"

"Nanti kamu akan pulang, tentu nya bersama tuanmu."

"Apa maksudmu! LEPASKAN AKU!!" Teriak rayan yang membuat pria berambut blonde itu memberikan smrik

"KAU BERANI?!"

Bugh

Plak

Bugh

Bugh

"Hiks..maaf" tubuh rayan sangat sakit, rasa ini.. terulang, lagi.

"Bunda tolong rayan, rayan mau sama bunda." Batinnya

"Cih, dasar anak lemah. Apa kamu siap jika digagahi oleh beberapa orang? Dipukul saja kau sudah menangis bahkan hampir pingsan," Pria itu terkekeh

Ruthless Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang