season 2 with 8

343 32 1
                                    

Pasangan yoonmin sedang membaringkan tubuh mereka selepas makan malam tadi , si manis terus bermain game dengan yoongi yang memeluk si manis , lengan yoongi juga sangat amat nakal terus terusan memegangi tubuh intens si manis , begitupun si manis yang merasa gelisah akan hal itu

"Yoonie jangan pegang pegang dulu aku lagi main game gimana kalau kalah? " Si manis menjauhkan lengan kekar si pucat dari selangkangan si manis yang terus di Elus Elus si pucat

Si pucat mengerutkan bibirnya layaknya bebek si manis yang melihat itu pun tersenyum lalu memegang pipi si pucat dan Mencubit pipi si pucat sang empu hanya diam menatap sinis Jimin sedari tadi

"Utututu suami aku ngambek gemesss~" si manis mengecup bibir titipis si pucat NIAT nya sih tapi lengan si pucat menekan kepala si manis sehingga kecupan itu tidak terlepas dan berlanjut lah si pucat melumat bibir tebal si manis meski Jimin tidak memberi celah untuk yoongi memasukan bibirnya tapi yoongi mengigit bibir si manis membuat sang empu meringis dan membuka mulutnya

" Ahh~mphh", si pucat tersenyum licik di lumatan tersebut membuat si manis kesal dan melepaskan ciuman secara terpaksa oleh si manis

"Yooniee~ sebentar yaahh aku selesaikan dulu game nya aku nanti harus mengulang dari level awal lagi yooniee~ yaaa sebentar ya yooniee"

Cup

Si manis mengecup bibir tipis si pucat lalu fokus kembali kepada iPad miliknya dan si pucat terlupakan dengan semudah itu namun si pucat tidak mau kalah ia menarik iPad itu dan melemparkannya ke bawah ranjang dengan santai dengan aura dominan nya yang pekat serta tatapan tajam dan wajah dingin yang di hiasi datarnya si pucat

Yoongi berubah derastis dari kucing yang imut dan menjadi kucing yang buas dalam sekejap saja , ia bangun dari tidurannya dan duduk tediam menatap intens tajam si manis yang sedang tiduran itu

Sedangkan Jimin sudah keringat dingin melihat itu ia juga sudah gemetar lalu si manis duduk juga di atas ranjang lebih tepat nya di hadapannya si pucat , si manis menutup sebagian wajahnya dengan selimut dan menunduk si manis sangat ketakutan bahkan ia hampir menangis

"Perlu begitu?" Ucapan si pucat mampu membuat si manis terperanjat kaget , lalu si manis dengan ragu menggeleng "sebenarnya kau tidak takut dengan ku? Iya?"

"Jawab!!"tegas yoongi pada Jimin namun Jimin hanya diam dan bergetar ketakutan lalu lengan kekar si pucat menarik paksa selimut si manis dengan sekali tarikan dan yaa terlepas dengan mudah dari jemari mungil si manis

"M-maaf hikss yooniee huwaaaa hikss " tangis si manis mengelegar si seluruh ruangan untung saja kamar yoongi kedap suara , si manis menangis dengan sesegukan jemari mungil terus menutupi wajah si manis dan mengusap air matanya

"Cih! Begitu saja kau menangis jika kau begitu saja menangis lantas apa perlu kau berbuat seperti tadi? Dengar !! Aku paling tidak suka di abaikan oleh hal sepenting apapun itu apalagi hal konyol seperti tadi "

Si manis memeluk si pucat dengan erat dan menangis di pelukan tersebut namun si pucat hanya diam tak membalas pelukan tersebut , Jimin terus menangis hingga hampir 3 jam dan sekarang pukul 1 malam namun si pucat tidak membalas kata maaf si manis tidak membalas pelukan si manis tidak menenangkan si manis tidak mengusir si manis tidak menghentikan tangis si manis ia hanya diam mematung dengan tatapan tajam sinis dan wajah datarnya itu

"Shutt jangan menangis sayang kau terlalu lelah menangis lama ndee? Ini sudah malam kita tidur arraseo? yoonie mu sudah memaafkan mu sayang jadi berhentilah menangis ndee?",

Si manis seketika diam meski masih terisak namun tangis nya berhenti lalu ia menatap yoongi yang menatapnya juga dengan senyum tipisnya lalu si manis tersenyum lebar dan

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Kedua kelopak mata si manis di cium si pucat serta dahi dan kedua pipi tembam si manis lalu si pucat menatap lembut si manis dan membalas pelukan si manis lalu mengelus elus Surai si manis dengan lembut

"Maafkan yoonie mu sayang yang membuat mu menangis ndee? Cup cup cup sudah yaaa jangan menangis lagi bayi nchim ga boleh nangis lama lama tuh liat mata kmu sembab sayangkuuuuu" si manis menganggu

Lalu si pucat memeluk si manis dan mengajak si manis berbaring dan yak mereka tertidur lelap dengan si manis di pelukan sang dominan tentunya

YOONMIN BOOK2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang