season 2 with 16

305 22 2
                                    

Di ruang yang gelap dimana ruangan tersebut ruang pribadi untuk keluarga min , namjon sudah duduk dengan beberapa win di hadapannya seokjin juga sedikit terkejut

"Yak!! Apa apaan kau meminum win seperti ini !" Ucap seokjin kesal kepada namjon , tapi namjon hanya menatap seokjin dengan datar saja membuat sang empu diam dan takut

Namjon memang layaknya yoongi jika aura dominannya keluar , menjadi batu es menjadi tegas di hadapan siapapun

"Yon kau tak punya waktu banyak janjimu kepada ku adalah hari ini , cepat !"ucap namjon , yoongi meraih satu botol win dan ia tuangkan ke gelas lalu ia minum hingga habis dengan sekali teguk saja

"Aku tidak akan kembali ke jabatan ku sebagai mafia" ucap yoongi dengan datar, semua nya terdiam saat yoongi mengatakan hal tersebut, apa dengan semudah ini mereka akan hancur

" Apa maksudmu?" Ucap seokjin yang terkejut akan hal yang baru saja terucap dari mulut yoongi " ya aku tidak perlu mengulangi nya"

",Yon kau mau ini semua hancur termasuk keluarga min hancur?" Ucap namjon tegas kepada yoongi namun si pucat terus mengetuk win saja

"Ku serahkan semua kepada taehyung" ucap yoongi , taehyung terkejut bukan main saat namanya di seret oleh yoongi bukan masalah apa apa tapi dirinya tidak terlalu paham akan hal seperti ini

", Yon pikirkan kembali " ucap namjon namun yoongi menggeleng ia terlalu takut untuk kehilangan si manis "apa ini semua karena Jimin?, " Ucap taehyung

"Jangan kau salahkan Jimin sedikit pun!! Salah kan aku yang takut kehilangannya!!" Ucap yoongi membentak taehyung" Hyung kau pikir dengan cara ini kau tidak kehilangan jimin ? Bahkan mungkin akan lebih banyak hal yang akan mulai melukai Jimin dengan waktu yang singkat "

"Kau pikir ini mainan Hyung? Bukan ini urusannya nyawa aku tidak mau kalau keluarga min harus hancur karena ulah mu saja Hyung "

"Kalau begitu silahkan kau yang menjadi ketua bukankah  kau juga bisa menjadi seperti ku ? Cih ! Kurasa tidak , jangan banyak bicara jika memang kau tidak bisa apa apa !" Tegas yoongi pada taehyung

"Tidak usah ribut ini bukan waktu yang tepat , Yon kau tetap ketua itu keputusan ku " ucap namjon menatap yoongi dengan tajam bukannya takut tapi yoongi balik menatap namjon lebih tajam

"Keputusanmu bukan keputusanku " ucap yoongi lalu meninggalkan semuanya , ia berjalan ke kamar dengan santai

"Sudah ku bilang dia tidak akan mempang " ucap taehyung menatap appa nya yang menatap kepergian yoongi " akh!! Aku harus bagaimana !! Aku tidak mungkin melenyapkan ini begitu saja !!" Ucap namjon kesal

"Lebih baik kau pegang dulu sementara dan kita harus cari cara bagaimana yoongi bisa kembali pada kendalinya di mafia " ucap seokjin

" Itu bagus , tapi kita tidak bisa lama lama karena ini akan membahayakan nyawa kita satu persatu terutama jimin dan Jungkook karena mereka pasti akan mengambil serangan terlebih dulu kepada Jimin dan Jungkook dengan itu dengan mudah mereka menghancurkan Suga dan v lalu mereka akan menyerang kita berdua ", ucap namjon

#

"Y-yoniiee " Jimin terkejut melihat yoongi dengan wajah lebih pucat dari biasanya serta matanya yang cukup memerah itu , si manis  segera menghampiri si pucat dan membawa si pucat ke ranjang menutupi tubuh si pucat dengan selimut

Grepp

Lengan kekar itu memeluk si manis erat saat kala Jimin akan bangkit dari duduknya dan akan menuju kamar mandi , si manis tersenyum lalu pelan pelan melepaskan lengan kekar itu namun tidak lepas sama sekali

Bruk

Si pucat dengan cepat menarik si manis dan membalik tubuh si manis sehingga si manis berada di sampingnya tepat dan yoongi segera bangun lalu ia mengukung si manis

Si manis mencoba memberontak, ia terus menyingkirkan dada si pucat yang akan segera menindihnya serta terus menghindar dari bibir si  pucat yang akan segera menyantap bibir si manis

"Shtt diam!" Si pucat berucap datar saat si manis terus menghindar , si manis yang merasa yoongi marah pun hanya bisa terdiam menatap si pucat yang sekarang dengan mudah menyantap bibir tebal itu

" Mphhh" si manis mulai membuka mulutnya sehingga lidah sipucat dengan mudah masuk dan mengabsen satu persatu semua gigi yang berada di mulut si manis

Tok

Tok

Tok

" Yooniehhmphh udahh mphh duluhh mphh adahh mphh yanghh mengetuk mphh pintuhh" seolah tuli yoongi terus saja melanjutkan pergerakannya membuat si manis kesal dan dengan paksa melepaskan ciumanya meski sangat sulit

"Yoonie sebentar dulu ada yang mengetuk pintu ndee? Jadi tunggu sebentar dulu ya yooniehhh" si manis mengelus Elus pipi si pucat yang nampak kesal melihat si manis pergi bangkit dari ranjang

Ting

Pintu terbuka menampakkan seorang yang tak lain dan tak bukan adalah Jungkook "ohh kookie ada apa ?"

"Kau ini Chim lama sekali buka pintu saja " ucap Jungkook menatap si manis "e-eh hehehe maaf ya tadi ga denger soalnya , Emang ada apa kookie?" Jungkook membukukan tubuhnya dan mendekat ke arah si manis ya kepala Jungkook sekarang berada tepat di samping telinga si manis

Lihatlah si pucat yang tengah menahan hawa nafsu itu serta menahan cemburu karena Jungkook terlalu dekat dengan bidadari cantiknya itu

" Ani kau bisa menghantarkan ku ke taman belakang aku takut kalau sendirian " bisik Jungkook

" Ohh tentu , memang kau mau apa malam malam ke taman belakang ?" Jungkook hanya geleng-geleng kepalanya , lantas si manis pun segera keluar dan menutup pintu , lihat lah si pucat yang menatap tajam si manis

YOONMIN BOOK2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang