Chp 22

481 37 10
                                    

1 Minggu berlalu, entah kenapa tapi Nagi merasa kehilangan sesuatu yang berharga, Reo sama sekali tidak berbicara setelah hari itu beberapa hari lagi adalah hari kelulusan, Nagi hanya merenungi apa yang terjadi ia ingin berbicara lagi dengan Reo tapi Nagi malu.

"Aku tak tau apa yang terjadi antara aku dan bocah rambut ungu"

Akhirnya Nagi memberanikan diri untuk berbicara kepada Reo, saat jam istirahat Reo, Bachira, dan Chigiri berada di kantin dan makan bersama. Nagi menghampiri mereka.

"Reo" Nagi menyentuh pundak Reo
Reo menatap sinis ke arah Nagi, tapi entah kenapa Nagi malah terpesona akan tatapan tersebut.
"ee anu"
"eee itu, gajadi"Nagi akhirnya pergi, ia seakan tidak memiliki keberanian untuk berbicara.

"Dia kenapa?" tanya Bachira

"biarin biarin" jawab Reo

*

Apartemen Nagi

"BANGSAT BANGSAT NI MULUT KENAPA SIHH!!!!"
"Reooooo hikss pulang dongg!!"
"Okay kalo gini gw harus bikin rencana"

*

Keesokan harinya
Pada jam istirahat Reo dan Bachira di Kantin asik mengobrol tentang bola. Nagi menghampiri Reo.

"Eh ubanan dateng lagi"

"hah siapa?"

"toh dibelakang lo"
Reo membalikkan tubuhnya dan benar ada manusia ubanan disana

"Eee Reo kamu ada waktu untuk nanti malem?" Nagi memasang wajah memelas.

"Maaf gw sibuk"

"Tap..tapi Reo"

"Bachira kayanya gw lupa bilang sesuatu ke Chigiri, lo juga kan? yok cabut"
Reo menarik tangan Bachira

"Ehh tapii kan si uban"
Nagi ditinggal oleh Reo dan Bachira. Matanya tiba tiba memanas.

*

Apartemen Nagi

"Huaaa Reo kenapa sihhh"
"bisa gila lama lama"
"Selama ini hanya Reo yang nemenin Nagi tapi sekarang Reo ga ada"

"KAMPRET INI KENAPA SIHHH"
Setelah beberapa menit menggalau Nagi mempunyai ide

*

Nagi menghampiri kediaman keluarga Mikage

"Mbak Reonya ada?"

"Maaf tapi Tuan muda tidak ada di rumah dek Nagi"

"Ahh gitu ya"
Tapi Nagi mencium bau bau Reo disekitarnya
"Yakin mbak ga ada?"

"Emm iya dek Nagi"

"Kalo gitu saya tunggu di kamarnya Reo boleh tidak mbak??"

"Eeee maaf tapi tidak boleh"

"Sejak kapan saya tidak di perbolehkan masuk kamar Reo Mikage"

"Maafkan saya Dek Nagi tapi ini perintah Tuan muda"

"SAYANG!!! KELUAR DONG!" Nagi berteriak akhirnya Reo keluar dengan muka kesal

"Sini" Reo memperbolehkan Nagi untuk memasuki kamarnya, Reo mengkunci pintu lalu duduk di kursi empuk miliknya.
"kenapa?"
"Cepet ya habis ini gw mau pergi ke rumah Rin"

"HAH?? NGAPAIN!"

"you know lah"

"GABOLEH!"

"Kenapa ga boleh? kan hak gw"

"Tap..tapi kan!"
Nagi menyentuh tangan Reo lalu memohon kepada Reo
"Jangan pergi Nagi pengen sama Reo disini" Nagi memejamkan matanya
"Kamu gaboleh gitu..."
Reo menarik tanganya

"Jangan disentuh nanti kotor"
"Gw udah ga ada hubangannya ama elu ya jadi stop ngejar gw"
"Gw dah bosen ama lo yang najis kek sampah"
Nagi terkejut dengan perkataan Reo.

"Lo bukan Reo"

"Emang"

"reo..."

"Udah cukup!"
"berhenti ngejar gw!"

"huh?"
"reo..kayanya gw harus paksa lo"
Nagi menatap Reo dengan tajam
"lo milik gw"

"Na-"

Bersambung

😘😘 ekhm kangen ga?

😘😘 ekhm kangen ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Want You [ NAGI X REO omega vers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang