12

41 4 0
                                    

3 tahun lalu...

Aku terbangun dari tidur ku karna sinar matahari yang dengan tak maluny menyelinap masuk ke kamar ku, aku membuka mataku dan melihat jeno yang sedang tertidur di sebelah ku.

Kulit pucat khas nya selalu berhasil membuat ku merasa nyaman setiap melihat nya.

Ku coba menyingkirkan selimut yang menutupi sebagian besar wajah jeno dan mengelus pipi pria itu, "Udah ga sakit lagi"- suara serak jeno Tiba tiba keluar saat aku sedang memandanginya

Aku tersenyum lalu merubah posisi ku menjadi duduk, aku mengangkat ngangkat tangan ku sambil mengatakan "Lihat! aku sudah sangat sehat sekarang! Bahkan aku bisa mengangkat mu dngn satu tangan!"-Kata ku dngn sangat percaya diri

Jeno tersenyum lalu memberikan kedua tangannya padaku "Ayo angkat aku nona"-Katanya sambil tersenyum hingga memperlihatkan mata bulan sabitnya

Aku pun mencoba mengangkat nya dngn percaya diri namun yahh sudah pasti aku tidak bisa, jeno tertawa geli melihat ku, jeno merubah posisi kami sekarang ia yang mengangkat ku, "Baiklah nona saat nya mandi!"-Katanya sambil mengangkat ku ke kamar mandi lalu ia kluar meninggalkan ku di kamar mandi sendiri.

---------------------------------------------------

"Kami pulanggg"

"JIAHHHHHH!!!"- teriak jihoon melengking ke seluruh penjuru ruang tengah setelah melihat kami pulang dari sekolah, ia berlari ke arah ku dengan meregangkan kedua tangan nya yang berniat memeluk ku.

"Eitssss dasar tua mesum, jiah Masi sakit enak aja lu mau main nyosor"-kata jeongwoo.

Terlihat anak lain pun datang bersamaan dari lift "Jiah, lu gapapa?, hari ini lu bisa istirahat dlu ga perlu ikut latihan bela diri"-Ucap Yoshi sembari berjalan.

Jujur aku merasa tidak enak, padahal sebenarnya skarang aku sudah merasa jauh lebih baik, "Boleh kah"- Tanya ku dngn ragu, istirahat sejenak untuk melupakan hal yang selama ini sudah terjadi rasanya tidak buruk juga, pikirku.

Yoshi tersenyum sambil mengangguk seakan mengatakan "Yaa!".

"Lagi pula ntr sore gw ada misi juga dari haruto jadi mungkin ga bakal bisa nemenin lu"-Ucap Hyunsuk yang berada di sambil Yoshi.

Aku tersenyum gembira "Baiklah kalau begitu terima kasih".Ucapku

Perbincangan berakhir dan mereka semua kembali ke kesibukan mereka  masing-masing, sedangkan aku? Tentu saja aku naik ke kamar ku dan mencoba untuk tidur, Sudah 20 menit lama nya aku mencoba untuk menutup mata ku, namun mataku menolak untuk tertutup, mungkin karna aku sudah banyak tidur di UKS tadi?.

Akhirnya aku memilih untuk keluar dan berjalan jalan di sekitar halaman belakang markas, "Wah ternyata halaman nya luas sekali"- Ucap ku, karna memang aku seperti nya belum pernah ke sini sebelum nya, biasanya aku jika mau keluar pasti lewat halaman depan.

Walau dedaunan berserakan dimana mana tapi jujur ini malah terlihat lebih indah, dan nyaman menurut ku.

Walau dedaunan berserakan dimana mana tapi jujur ini malah terlihat lebih indah, dan nyaman menurut ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Visualisasi)

Aku memilih duduk sejenak di kursi putih kecil dan menghirup udara segar. Ku sandarkan punggung ku di kursi dan menatap langit, teringat bayang bayang alm keluarga ku disana, ku ingat bagaimana ibu membuat kan ku sarapan setiap pagi, ku ingat ayah yang selalu membangun kan ku setiap pagi dngn caranya yang terkadang membuat ku tertawa, aku tersenyum geli mengingat nya.

"Indah yah?"- Suara itu yang akhirnya membuyarkan lamunanku.

Aku menoleh dan mendapati doyoung yang sedang menyenderkan badannya ke pohon dngn kedua tangannya di saku celananya, entah sejak kapan dia di situ.

"Doyoung, Sejak kapan kau di sana?"- Tanya ku.

Doyoung lalu berjalan dan duduk di samping ku " Sejak tadi, lebih tepatnya aku mengikuti mu sejak tadi, tadinya aku mau turun untuk makan, namun aku melihat mu dan akhirnya aku mengikuti mu"-Jelasnya

Aku lalu manggut-manggut merasa paham.

Doyoung ikut menatap langit bersama ku "Jika kau ada beban untuk di ceritakan, kau bisa cerita padaku"-Katanya

Aku menoleh kepadanya "Kau tau?" Tanyaku

Doyoung menoleh "Hm?"-Sahutan lembut darinya.

Aku menarik nafas lalu membuang nya, aku kembali menatap langit "Aku sering berfikir, apa pilihan ku untuk ikut dengan kalian ini benar?, bagaimana kalau aku biarkan saja mereka mengambil harta keluarga ku dan aku pergi untuk melanjutkan hidup dngn tenang, lagipula harta keluarga ku tidak seberapa untuk jiwa ku bukan?"-Jelasku

Tatapan doyoung berubah menjadi lebih serius "Begini jiah,Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan melarikan diri, pilihan mu sudah benar jiah, dan sebelum kau datang kemarin treasure sudah menyusun rencana dngn matang, kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu lagi, dan untuk jumlah harta keluarga mu, Harta keluarga mu tidak seperti yang kau pikirkan, untuk apa treasure susah payah menyusun rencana, bahkan menjaga mu selama ini jika harta keluarga mu itu cuma sedikit"-jelasnya.

"Benarkah, apa harta keluarga ku sebanyak itu?"-Tanya ku penasaran dgn antusias sambil menatap doyoung.

Doyoung lalu tersenyum dan mengusak rambutku "Dasar, Ayo kembali ke markas, akan ku buatkan spaghetti kesukaan ku lagi"-Ajaknya

Aku mengangguk, lalu pergi meninggalkan kursi putih kecil itu lagi sendirian.

TO BE CONTINUED

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ges sumpah aku ga tau kalau bakal ada yang baca, ini mah gabutan aku doang😭🫵

SUCCESSOR OF EVIL || Treasure All MemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang