"Markas Dream? Jiah kok ada di sana?"-Kata jeongwoo setelah menemukan keberadaan ku
haruto terkekeh "Sudah ku duga, tikus kecil itu ternyata berani juga"-Ucap haruto, seperti nya haruto sama sekali tidak takut dengan Jeno dan ank buahnya.
yah bisa di bilang Jeno adalah ketua dari dream, ya kalian tidak salah dengar, sebelum nya mereka memang adalah partner bisnis namun seperti nya sekarang sudah tidak lagi.
haruto masih diam dngn kedua tangannya yang di lipat di depan dada.
doyoung yang geram pun angkat suara "To, apa yang kau lakukan kenapa kau diam saja? kita harus mencari jiah sekarang juga, dream termasuk mafia yang sadis dalam menyiksa"-Ucap nya.
haruto hanya berbalik lalu merogoh saku celana nya, setelah menemukan ponsel nya di sana ia lalu menelpon seseorang entah siapa yang ia telepon.
"halo.."-Sapa haruto
"oi haruto wassup bro"-Jawab orang di seberang sana
"wussup"-Jawab haruto
"ahaha, ada apa ni lu nelpon malem malem"-Tanya orang itu
"berapa banyak anak buah yang kau miliki sekarang takata mashiho"- tanya haruto balik
"lumayan untuk sekarang, tapi gw lagi di jepang"-Jawab mashiho
ya mashiho, mashiho dulunya adalah salah satu anggota treasure namun ia memilih untuk keluar dan melanjutkan bisnis nya sendiri.
"tidak masalah, kau bisa mengirim beberapa anak buah mu ke markas Dream jam 03:00 nanti dan bom mereka dari atas, sisa nya akan ku urus, tapi jika aku belum memerintah jangan pernah menurunkan bom mu dulu."-Pinta haruto
"dream?, Jayden lagi? oke lah ntr lu kabarin aja lagi "-tanya mashiho
haruto mengangguk "Ya, anak bodoh itu lagi lagi tidak bisa menahan dirinya "-Jawab haruto dan telepon langsung di putuskan oleh haruto.
"Jayden?"-Tanya doyoung.
sedangkan di sisi lain....
"uhuk uhuk"-batuk ku setelah tutup mulut di buka oleh Mark
"kauuu!!"-Teriak ku sambil memberontak, namun aku tetap tidak bisa bergerak, kedua tangan dan kaki ku di ikat dengan sangat erat dan aku di dudukan di sofa dgn selembar kertas dan pena di depan ku.
walau begitu aku bisa melihat raut wajah Mark yang terlihat tidak tega sambil mengatakan "Sorry" berkali-kali namun tak terdengar
"sttttt jangan berisik, sudah tanda tangan saja dan kau akan ku lepaskan"-Ucap Jeno
ku lihat selembar kertas yang berisi huruf yang hanya bisa ku baca setengah nya, singkat nya ini surat untuk menyerahkan semua harta ku ke keluarga jeon, dan aku tidak akan mendapatkan harta sepersen pun.
astaga aku baru tau kalo Jeno semata uang begini.
"No, aku tidak mau!"-Jawab ku tegas.
Jeno yang sudah kesal lalu pergi begitu saja "Mark kau harus pastikan dia menandatangani itu, jika tidak kau akan keluar dngn hanya memiliki satu tangan"- ucapnya di ambang pintu.
aku melirik Mark yang masih dngn raut wajah yang biasa saja, apa dia tidak takut jika tangannya akan hilang satu ?.
masa bodo dengan Jeno, aku hanya penasaran dngn perlakuan Mark tadi, seperti nya aku bisa percaya dngn pria satu ini.
"Hey kau..."-Panggil ku pelan
Mark melirik tanpa mengatakan apapun, dia melepas ikatan di tangan dan kaki ku. "lu tunggu di sni aja, bntr lagi tu org gila jg Dateng lagi" - ucap Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUCCESSOR OF EVIL || Treasure All Mem
RomanceChoi jiah wanita yang bertahan hidup setelah kehilangan kedua orang tuanya yang tiba tiba di Tarik ke dunia mafia oleh seseorang yang membuat hidup nya sangat berubah "Aku tidak akan melepaskan kan mu Choi jiah, mendapatkan mu itu tidak mudah" (Upd...