Choi jiah wanita yang bertahan hidup setelah kehilangan kedua orang tuanya
yang tiba tiba di Tarik ke dunia mafia oleh seseorang yang membuat hidup nya sangat berubah
"Aku tidak akan melepaskan kan mu Choi jiah, mendapatkan mu itu tidak mudah"
(Upd...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kami sampai di pulau tak berpenghuni setelah 1 jam menempuh perjalanan menggunakan kapal.
doyoung memberi arahan untuk smua nya turun dan tidak lupa ia membawa senjata api bersamanya.
setiap orang mendapat kan masing masing 1 senjata api, ah yang benar saja rasanya kami akan perang saja, padahal ini hanya penyeludupan narkoba!.
kami menunggu di pesisir pantai di temani dengan koper yang seperti nya berisi uang.
"ini ngapa musti bawa bawa duit sih, kan ada teknologi yang namanya transfer, ga musti bawa bawa duit kek gini ribet banget udah kaya tinggal di jaman Majapahit aja"-keluh jaehyuk yang sedari tadi di tugaskan untuk membawa 1 koper besar
"ini tanda sopan kita pada orang yang membawa barangnya nanti, jika kita gunakan via transfer itu rasanya sedikit kurang sopan"- jelas doyoung
jeongwoo terkekeh- " pftt, baru kali ini gw liat mafia yang sopan, keren juga jadi bangga gw sebagai anggota treasure"-ucapnya
sedangkan aku sedari tadi sibuk menepuk nepuk nyamuk yang dari tadi berterbangan di sekitar tubuh ku.
doyoung yang peka dengan apa yang aku lakukan Oun bertanya "ada apa?"
bodoh! dia tidak liat?."ahhh ih, banyak nyamuk"-jawabku
"pakai ini" doyoung memberiku spray anti nyamuk.
tapi seperti nya aku belum pernah melihat barang seperti ini sebelumnya. aku menerima nya dan berkata "terim kasih"
doyoung hanya mengangguk.
aku mulai menyemprotkan nya ke badan ku euhhh! baunya tidak enak, apa barang ini sengaja di buat agar bau nya yang mengerikan ini bisa membuat nyamuk pergi?.
BOOMMM!!!!
tiba tiba boom meledak dari arah di mana kapal yang kami tumpangi sebelumnya, setelah ku lihat ternyata kapal itu sudah habis terbakar.
"anj!!!"-umpat jeongwoo
"fuckk, apa apaan ini"- umpat yoshi
aku sontak mundur dan berlindung di belakang jeongwoo. sedangkan jaehyuk berlindung di belakang koper.
"kita mundur dulu seperti nya ada yang berusaha menyerang kita"-titah doyoung
kami mengendap ngendap masuk ke pulau tersebut yang di pandu oleh doyoung.
"Asahi cek apa ada tempat yang aman di sekitar sni"-Ucap doyoung pada Asahi yang memantau dari markas
"Sial! kalian terkepung, ada puluhan orang berbaju hitam di mana mana! doy"-Ucap Asahi
"Apa?! cari rute yang aman sa"-Ucap doyoung kembali
"ambil kanan doy, di sana ada bangunan yang uda ga berpenghuni gw liat kayanya aman"-Jawab Asahi
doyoung dengan lekas memberi arahan sesuai perkataan Asahi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(anggap aja fotonya malem)
aku tidak sadar smua nya tiba tiba saja terjadi dan akhirnya kami sampai di sini, di bangunan bangunan yang tak berpenghuni. aneh kelihatan bangunan ini cukup bagus tapi mengapa tidak ada yang menempati bangunan ini, apa warga nya tiba tiba terkena wabah penyakit dan akhirnya meninggal?.
kami di beri arahan untuk masuk ke dalam bangunan, sebelum itu Yoshi sudah lebih dulu mengecek apa bangunan itu sudah rapuh dan mudah runtuh apa tidak, dan ternyata aman.
"gimana ini doy, kita ga bawa banyak amunisi...."-bisik jaehyuk
"jangan panik, kita gunakan tehnik culik mereka satu persatu dan jika sudah memungkinkan untuk maju baru kita maju"- jelas doyoung
"gimana kalo amunisi kita ga cukup, secara kan mereka banyak banget"-tanya jeongwoo
"kau ini bodoh?, hyunsuk sudah mengajarkan kalian beladiri bukan?"-bentak doyoung
semua bungkam.
sedangkan Yoshi dari tadi sedang mengawasi keadaan sekitar."udah doy, kita ga boleh buang banyak waktu mereka kayaknya udah tau kita ada di sini"-kata Yoshi
"bentar jiah mana?"-tanya Yoshi
"hah?"-jeongwoo
"lah tadi ada bareng gw naik"-ucao jaehyuk.
"ahhh shit, bisa bisanya kalian kehilangan jiah"- dngn cepat doyoung lari untuk mencari ku
-di sisi lain-
aku sedang bersembunyi di balik beberapa tong, saat mereka berjalan tadi aku berhenti sejenak untuk mengikat tali sepatu, namun saat selesai aku sudah kehilangan jejak mereka dan tiba tiba beberapa org berbaju hitam masuk, dan berakhir aku bersembunyi di sini.
"aishhh.. kenapa tadi aku harus mengikat sepatu"-kutuk ku pda diri sendiri.
tukk.. tuk... tukkk.... - suara sepatu berjalan ke arahku
"bos kayanya di sini Ada sesuatu"
"jangan bermain-main, kita tidak di bayar untuk bermain main"
"yeuh bos beneran ini"
setelah itu org yang di panggil 'bos' oleh orang yang berjalan ke arahku akhirnya pergi dan tersisa org tadi.
suara sepatunya semakin terdengar jelas.
tukkk... tuk....tukkkk
Pukkk!!!... - aku dengan cepat keluar dari persembunyianku dan memukul leher belakang pria itu yang membuat pria berbadan kekar itu tumbang tak sadarkan diri.
"huhhh!!! terima kasih karena telah mengajariku beladiri hyunsuk, aku berhutang Budi padamu"-Ucap ku sedikit berbisik
"heyy!!,apa itu!"- terdengar suara dari sebelah kanan.
"aishi"-aku berlari menjauh dari sumber suara.
namun naas aku malah bertemu dengan segerombolan pria pria itu.
sontak mereka smua berbalik padaku yang sudah membeku di sana
"wow, bos ga bilang kalo target nya ada yang cewe"-ucap salah satu dari mereka
"huhhhh... huhh...."-suara nafas ku memburu
"owww hiii?"-Ucap ku lalu berusaha melawan mereka satu satu.
BUKK... BUKKK..BUKKK
dua orang sudah berhasil ku lumpuhkan namun masih ada 3 orang lagi, namun aku sudah tidak sanggup.
Pushhhhhh.....
tiba tiba ada yang melempar smoke grenade ke arah kami yang membuat satu ruangan menjadi penuh asap.
