15

49 2 1
                                    

boom, aku tiba tiba terbangun di kamar ku pagi ini, dngn baju ku yang sudah bersih tidak seperti semalam.

kulihat jam di tangan ku yang ternyata aku sudah cukup telat,ku ambil handuk dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

-di sisi lain-

"sampe kapan kau mau merahasiakan smua ini?"-Ucap doyoung yang sedang duduk bersama haruto yang di temani dngn beberapa lembar kertas dan foto di atas meja.

mereka saat ini berada di kamar haruto, lampu remang di tambah kamar haruto yang serba warna hitam membuat suasana sedikit terasa mencekam.

"entah lah doy, biarkan aku melatih nya terlebih dahulu, dia belum terbiasa dngn dunia kita "-Jawab haruto dngn raut wajah datar.

"aku belum melihat tanda tanda jiah menyukai ku to, bagaimana jika aku tidak bisa menepati janji ku pada alm ibu mu"-tanya doyoung kembali

haruto menatap doyoung "kau harus bisa"-Tekan haruto

doyoung terlihat sedikit putus asa "to... i can't"-ucap nya

haruto Manarik nafas "kau bisa, jika tidak biar aku yang menemani ny"-Ucap haruto.

doyoung semakin terlihat putus asa "iam sorry haruto "-ucapnya

"keluar"- titah haruto

doyoung tidak bisa berkutik, ia sadar bahwa haruto sedang tidak dalam mood yang baik, jadi doyoung memilih untuk keluar.

-kembali pada jiah-

TOK TOK TOK

aku menoleh ke pintu kamar yang di ketuk dari luar"eum? masuk"-teriak ku

pintu otomatis terbuka dan memperlihatkan haruto di ambang pintu, haruto tentu saja langsung masuk dan duduk di sofa kamar ku, rasa nya kamar itu sdh milik haruto saja.

tentu aku kaget, aku baru saja selesai berias untuk pergi sekolah-"ada apa?"- tanya ku.

"kau tidak perlu sekolah"-Ucap haruto datar.

aku tentu bingung dngn perkataan pemuda itu -"maksudmu?"-tanya ku

"homeschooling,dan kan akan belajar lebih fokus di bidang senjata smua nya sudah di urus"-Ucap haruto lalu keluar dari kamar ku

aku sontak kaget -"apa!?? aku tidak mau!!!"-Jawab ku.

"mau tidak mau, keputusan ada di tangan ku jiah-"ucap haruto tanpa berbalik ke arah ku dan memilih untuk keluar.

sedangkan aku hanya bisa terdiam di sana, aku lalu bergegas untuk ke kamar jeongwoo, aku langsung langsung masuk ke kamar jeongwoo tanpa mengetuk pintu.

"eh anj"-umpat jeongwoo yang kaget.

aku mengatur nafas-"jeongwoo, kita akan homeschooling!!"-ucap ku berharap jeongwoo tidak menerima nya agar ia bisa membujuk haruto.

aku tidak mau homeschooling!, itu membosankan, kalau aku homeschooling berarti aku tidak akan pernah bertemu dengan hanni lagi.

"ohh itu, iya udah tau"-Ucap nya lalu lanjut memainkan ponselnya

aku sontak bingung-"kau tidak marah, kau harusnya marah!"

jeongwoo terkekeh-"ngapain marah ji, w lebih milih homeschooling dari pada harus sekolah, jarak nya jauh banget, belum lagi kalo gw ada Terget malemnya pastinya gw bakal gadang, kalo gadang trus harus bangun pagi w ga sanggup, trus juga selalu ada pr ahh gw udah muak ama rose saem"-ucapnya panjang lebar.

SUCCESSOR OF EVIL || Treasure All MemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang