4

5 2 0
                                    

jodoh adalah rahasia dimana siapa kapan itu adalah rahasia tuhan kita hanya perlu mempersiapkan diri kita karena jodoh adalah cerminan diri jika memang dia jodoh kita maka seberapa jauh pun dia berada tetap kita akan di pertemukan.

"tapi bun aku sedang menyukai seseorang" kata Keano

"siapa wanita yang bisa meluluhkan hati anak bunda ini" tanya bunda penasaran

"salah satu mahasiswi Keano bu" jawab Keano

"o ya sudah tetapi kita pergi saja dulu untuk makan malam ayah sama bunda sudah terlanjur janjian sama keluarga teman ayah urusan mau atau tidak kamu di jodohkan itu urusan nanti" ucap ayah

"baik yah" ucap Keano

di malam harinya

"Lisya ayo nanti kita terlambat sayang"ucap mama

"iya mah" ucap lisya sambil menuruni anak tangga

selama di perjalanan hati lisya tak tenang dia terus memikirkan siapakah yang di jodohkan dengannya fikirannya pun berkelana kemana mana

"lisya sayang kamu kenapa" ucap mama

"e...ngak ma lisya ngak kenapa napa ma" ucap Lisya

"tapi kok kamu seperti orang gelisah sayang kamu kenapa tanya mama

"ngak kenapa napa mah lisya hanya lagi berfikir siapa yang mau mama sama papa jodohin sama lisya" jawab Lisya

mama Lisya tersenyum karena mendengar ucapan Lisya sembari melirik suaminya sebelum dia membuka suara

"Lisya kamu ngak perlu khawatir karena mama sama papa ngak akan menjodohkan kamu sama orang itu kalau mama ngak kenal baik dengan keluarganya" ucap mama sembari tersenyum

"iya ma" ucap Lisya

papa Lisya hanya bisa tersenyum melihat interaksi istri dan anak perempuan semata wayangnya tersebut
siapa orang itu

seperti apa orang itu

sifatnya bagaimana

apakah aku mengenalnya

seperti itulah fikiran gadis cantik itu dia terus menerka nerka siapa orang yang akan dijodohkan dengannya sampai sebuah suara memecahkan keterdiamannya.

ditempat lain

seorang pemuda bersama kedua orang tuanya tengah dalam perjalanan menuju restoran selama di perjalanan pemuda itu terus berfikir

apakah aku harus melupakan cinta ku pada Lisya dan menerima perjodohan ini

apakah aku sanggup melihat orang yang aku cintai nanti bersanding dengan pria lain

seperti itulah pemikiran pemuda itu merasa bimbang apakah dia harus menerima atau menolak perjodohan dari kedua orang tuanya di sepanjang perjalanan hanya ada kata

hening

hening

hening

hingga tak terasa kini keluarga Keano telah sampai di restoran merekapun segera turun dan menghampiri salah satu karyawan dan menayakan di mana meja yang telah di pesan nya

sesampainya di meja mereka pun duduk dan memesan makanan sambil menunggu kedatangan keluarga pratama tiba tiba terdengar dering handphone

drreet...dreeet

Keano pun segera mengambil handphone nya dari saku celana dan segera meminta izin untuk mengangkat telpon

"bun yah Keano keluar dulu mau angkat telpon" ucap Keano

yang hanya dibalas anggukan dari kedua orang tuanya

tak lama Keano keluar dari restoran datanglah keluarga pratama mereka pun segera turun dan memasuki restoran ditengah perjalan masuk restoran Lisya merogoh tas mininya mencari ponselnya tetapi dia tak menemukan nya segera Lisya meminta izin ke mama dan papanya untuk untuk kembali ke mobil mencari ponselnya

"ma pa Lisya ke mobil dulu sepertinya ponselnya Lisya ketinggalan di mobil" ucap Lisya

"iya nanti kalau sudah kemeja nomor 6" ucap papa

"iya pa" ucap lisya

Lisya pun segera pergi menuju mobil tapi tetapi tiba tiba ada seseorang yang menabrak Lisya

'bruk'

siapakah yang menabrak lisya?

Halo pembaca setia " Menikah dengan dosen dingin " Jangan lupa untuk tinggalin jejak kalian disini ya berupa vote komen,,, dan follow author serta masukin ke daftar perpustakaan kalian........ Terima kasih telah berpartisipasi😘💞

menikah dengan dosen dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang