Semenjak saat itu, jungwon terus menagih adik padanya.
Ingin rasanya ia memukul Jay karena menjanjikan sesuatu yang tak mungkin bisa di berikan.Ingat,dirinya itu laki laki!!
Mana bisa ia melahirkan.
Mau menjelaskan secara rinci pada anak itu juga tidak bisa, karena Jungwon masih terlalu kecil untuk mengetahui hal itu.Tapi untunglah Sunoo yang sudah sedikit mengerti selalu mengalihkan pembicaraan ketika jungwon sudah akan membahas soal adik.
Saat ini Sunghoon tengah sendirian di rumah,ah sebenarnya tidak sendirian sih,masih ada pekerja yang ada di rumah.
Jay sedang di kantor dan anak anak tengah sekolah.
Sunghoon bingung harus melakukan apa.
Sunghoon bosan.Karena tidak tau lagi harus melakukan apa sunghoon memutuskan untuk keluar dari kamar.
Pikirannya saat ini adalah perpustakaan,mungkin di sana ia bisa menghilangkan rasa bosannya.Saat melewati ruang keluarga sunghoon di suguhkan dengan pigura besar yang masih apik terpajang di ruangan itu.
Foto pernikahan Jay dan istri pertamanya.
Foto pernikahan dirinya dan jay juga ada sebenarnya tapi siapapun yang kesana pasti pandangan mereka akan tertuju ada foto pernikahan jay dan istri pertamanya.Bukannya jay tak berinisiatif melepaskan foto itu tapi sunghoon sendiri yang menyuruh jay untuk tetap memajang foto itu di sana.
Karena sunghoon pikir untuk apa juga,karina adalah istri pertama jay dan juga adalah bagian dari kenangan pria itu di masa lalu.
Juga sunghoon tidak mau sunoo dan jungwon melupakan wajah ibu kandung mereka.Terkadang sunghoon merasa tidak puas akan dirinya sendiri.
Sunghoon selalu mempertanyakan kenapa dirinya dilahirkan menjadi laki laki?
Mungkin jikalau ia adalah perempuan,keluarganya akan di pandang normal oleh orang lain.
Bukan satu dua kali sunghoon merasa tertekan dengan pandangan orang lain terhadapnya jika sedang liburan bersama suami dan anak anaknya.Puk
"Sunghoon"
"Eh!?"
Sunghoon tersadar dari lamunannya ketika jiwoo menepuk dan memanggilnya.
"Sunghoon,ada nyonya besar di ruang tamu"
Bisik jiwoo pelan.
Mendengar itu sunghoon terkejut,ibu mertuanya berkunjung tanpa memberi kabar terlebih dahulu."Yang bener?"
Tanya sunghoon sedikit panik.
Jiwoo mengangguk cepat."Iya,ada temennya juga"
Dengan buru buru sunghoon berjalan ke ruang tamu,sepertinya niat membaca di perpustakaannya harus di tunda.
Benar saja,ibu mertuanya tidak sendirian,di sampingnya ada seorang wanita yang tampak seumuran dengan ibu meruanya itu.
Sunghoon menghampiri dan memberi salam.
"Nah ini menantuku,sunghoon kenalin ini temennya ibu,temen ibu ini dari tadi penasaran banget sama menantu ibu ini.Jadi maaf ya ibu gak ngasih kabar dulu kalo mau ke sini"
"Gak papa bu"
Jawab sunghoon sembari tersenyum sopan,tapi senyuman itu sedikit luntur ketika
ia menyadari teman ibu mertuanya itu menatap dirinya dari atas sampai bawah dengan pandangan yang aneh."Oh jadi ini manantumu?Sayang banget ya.."
Sunghoon dan sang ibu mertua spontang saling pandang dengan alis naik.
"Maksud kamu sayang apanya?"
Tanya sang mertua,dari nada yang di pakai sepertinya ibu mertuanya juga cukup tersinggung."Ya sayang gitu loh,jay nikahnya sama laki laki bukan perempuan.Kan yang jadi jelek nama keluarga kalian sendiri,Saya udah denger banyak orang yang ngomongin ini,emangnya kamu gak malu punya menantu laki laki?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Papa Hoon ||Jayhoon
FanfictionKehidupan baru park sunghoon setelah menikah dengan Jay,si duda kaya beranak 2 S2 The Babysitter