Four

3.4K 267 42
                                    

Sunghoon tak bisa berhenti berpikiran buruk.

Otaknya di penuhi oleh berbagai pertanyaan.

Apakah benar Jay sibuk?

Kenapa sunghoon mencium parfum wanita di baju Jay?

Apa Jay selingkuh?

Semua pertanyaan itu terus menghantui otaknya.
Sunghoon tidak bisa berpikir jernih, tetapi bertanya langsung pada Jay juga ia tidak berani,ia takut jika menanyakan hal itu Jay akan tersinggung.

Sudah 2 hari ini ia terus memikirkan hal itu,itu membuat sunghoon tidak mood untuk mengerjakan apapun.
Sunoo yang menyadari sikapnya pun sampai bertanya padanya.

Sunghoon hanya takut Jay bosan dengannya.
Karena pada awalnya Jay bukan seorang gay seperti dirinya.
Ia takut Jay merasa tidak puas dengan laki laki sepertinya,yang ada di pikirannya Jay saat ini membutuhkan seorang wanita.

Sunghoon menghela nafas panjang,tidak rela jika itu sampai terjadi.

"Sunghoon"

Sunghoon menoleh saat namanya di panggil, itu Mina.

"Kenapa?"

"Bekel tuan Jay ketinggalan"
Ucap Mina sembari menyerahkan kotak makanan padanya.

"Ah iya, makasih"
Sunghoon mengambil kotak makanan itu,ini masih jam 9 pagi jadi mungkin akan keburu jika ia mengantarkan bekal itu ke kantor Jay sekarang.

Sunghoon segara beranjak lalu keluar untuk menemui Johnny.
Pas sekali dia melihat Johnny dan haruto sedang bermain catur.

"Johnny,bisa anterin aku ke kantor kak Jay gak?"

Johnny langsung berdiri tegak dan mengangguk "siap hoon...eh to bentar ya gue mau nganter si nyonya dulu"
Ucap Johnny di selingi candaan.
Karena sunghoon selelu kesal setiap kali Johnny memanggilnya dengan embel embel nyonya.
Padahal dia laku laki.




"Johnny,aku mau nanya boleh?"
Tanya sunghoon di tengah perjalanan menuju gedung perusahaan milik Jay.

"Iya silahkan tanya aja"

Sunghoon menggigit pipi dalamnya gugup.Ia ragu untuk bertanya.
"Menurut kamu kak Jay setia gak?"

Johnny yang awalnya fokus pada jalanan kini menoleh pada sunghoon dengan wajah terkejut.

"Menurut saya setia kok,kamu kenapa nanya begitu?curiga tuan Jay selingkuh ya?"
Kini Johnny balik.

Sunghoon mengangguk pelan.
"Beberapa hari lalu aku nyium baru parfum permenpan di baju kerjanya,gak salahkan kalo aku curiga?"

"Gak salah sih,tapi lebih baik jangan asal nuduh.Mungkin aja tuan Jay gak sengaja desek desekan sama karyawan perempuan di lift,jadi bau parfumnya nempel di bajunya"
Kelas Johnny, sunghoon pun diam dan mulai merenungkan perkataan Johnny.

Bisa jadi sih,mungkin dirinya yang terlalu banyak berpikir yang tidak tidak.



Setelah sampai di kantor Jay, sunghoon langsung beranjak ke ruangan suaminya.
Saat sunghoon melewati koridor beberapa karyawan menyapa dan menunduk padanya.
Kini semua orang di perusahaan itu tau bahwa dirinya adalah pasangan Jay dan bukan pengasuh lagi,itu semua karena Jay yang mengumumkan langsung pada semua karyawannya.
Semua ini berawal dari sang sekertaris baru yang tidak mengetahui sunghoon adalah suami Jay.

Saat akan memasuki ruangan Jay, sunghoon melewati meja si sekertaris kemarin yang bersikap angkuh itu ,tapi lihatlah sekarang, wanita itu kini menunduk sopan padanya.
Sebenarnya sunghoon merasa aneh ketika semua orang bersikap sopan padanya,tapi ya sudahlah.

Daily Papa Hoon ||JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang