Special Chapter: POV Mauna Kea
•••
Yogyakarta, 2019
Setiap tahunnya, di rumah yang aku tinggali ini akan datang hari dimana para pria berjaket hitam mengambil kakak-kakakku untuk dibawa bersama mereka.
Hidup kami seolah sudah diatur. Kapan kami bisa menikmati masa kecil, kapan kami bersekolah, dan kapan kami berhenti mengenyam pendidikan. Setelah semua itu kami jalani, maka hari yang kujabarkan itu akan tiba. Beberapa orang tanpa kami ketahui namanya, akan menunjukkan apa arti dari hidup kami yang sesungguhnya.
Siklus itu terus terjadi bahkan sampai hari ini.
Ibu Elija atau yang sering kami panggil dengan Ibuja adalah Ibu yang mengasuh kami sejak kecil. Dia menyayangi kami seperti anak kandungnya sendiri. Dia yang membentuk keluarga dan memperkenalkannya kepada kami di dalam rumah putih sederhana tempat kami berteduh.
Saat aku kecil, aku tidak mengerti, dimana aku hidup dan aku tinggal. Aku juga tidak mengerti apa arti orang tua yang sering teman-temanku ceritakan, karena aku tidak memilikinya.
"Aku punya Ibu, namanya Ibuja, tapi kata Ibuja dia bukan seseorang yang melahirkanku," jelasku pada teman-teman kecilku saat itu.
"Itu namanya kamu tidak punya Ibu, Kea." Salah satu dari mereka menanggapi pernyataanku. "Lalu bagaimana kamu bisa ada di dunia tanpa dilahirkan?" Teman lelakiku itu kebingungan.
"Aku ada dan dibesarkan Ibuja. Dia yang membiarkan aku ada di dunia dan bersekolah disini sampai bisa bertemu dengan kalian," Aku menjawabnya seolah mengerti. Namun nyatanya, benang kusut itu juga ada dalam kepalaku.
"Kea, mungkin itu yang dinamakan bukan sekandung. Mungkin kamu anak angkat? Seperti di film-film," sahut temanku yang lainnya.
Aku terus menyimpan pertanyaan itu di dalam kepala. Enggan sekalipun membiarkan jutaan tanda tanya tersebut hilang dalam ingatanku. Aku akan mendapatkan jawabannya dan Ibuja adalah kunci.
"Orang tuamu ada Kea. Namun, mereka hanya bertugas untuk membawamu ke dunia, hidup, dan memiliki Ibuja. Ibuja yang akan membesarkan Kea dengan penuh sayang. Sama seperti orang tua pada umumnya," jelas Ibuja sambil mengelus rambutku dengan panjang sebahu.
"Apa kakak-kakak itu memiliki orang tua dengan tugas yang sama seperti orang tuaku ya Ibuja? hanya untuk membawa kami ke dunia, membiarkan kami hidup, lalu memberinya pada Ibuja untuk dibesarkan?" Tunjukku pada banyak orang yang lebih dulu disini dan lebih dulu dewasa dibandingkan denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℬehind the ℛeputation
Roman d'amourHaleakalā atau dalam arti "Rumah Matahari." Menurut legenda, pada Haleakalā, Dewa Maui memenjarakan matahari untuk memperpanjang hari. Namun menurut Mauna Kea, Haleakalā memenjarakannya pada suatu hubungan yang tidak pernah Kea sangka. Kea menyerahk...