"Om anter sampe sini aja, haechan gamau orang-orang curiga kalo liat haechan turun dari mobil om"
Taeyong mengangguk, dia berhenti lalu memberikan sebuah kecupan di tangan haechan
Siang ini memang sangat panas apalagi untuk mereka🤤
"Sekali lagi makasih, kamu udah simpen no om kan?"
Haechan melepaskan gagang pintu yang sudah hampir terbuka, dia memajukan badan nya lalu mengecup lama bibir pria di depan nya
"Sudah om"
Haechan langsung keluar dari mobil enggan lama-lama didalam sana nanti bisa sange lagi dan berujung dia akan bolos lagi hari ini
Padahal dia udah boros dua hari masa hari ini bolos lagi, bisa-bisa tuan dan nyonya marah sama dia
Jadi haechan memutuskan siang ini masuk kelas, walaupun pasti akan sangat melelahkan dan ngantuk ngikutin kelas jam 14.20
Bukan nya itu waktu yang pas untuk bobo siang ya?
Haechan berjalan menyusuri lorong, hendak mencari teman-teman nya tapi ga ada satupun dari mereka yang keliatan barang hidung nya
Haechan hendak berbalik saat melihat kantin yang biasanya ada mereka berkumpul kini terlihat kosong
Haechan ceroboh, dia menabrak seseorang di belakang nya. Dia mengaduh kesakitan kepala nya kepentok dada si orang itu
Haechan mendongak ingin melihat siapa orang itu, jaemin?
Haechan melotot melihat jaemin padahal sudah di peringati untuk tidak menunjukkan wajah nya di depan haechan malah sekarang berdiri berhadapan
Mulut haechan terbuka hendak mengeluarkan kata-kata mutiara tapi aksi itu terhenti saat jaemin berjalan melangkah maju tanpa sepatah kata apapun
"Jaem??" Haechan berbalik menatap ke arah jaemin, disana bisa haechan liat jaemin yang tersenyum saat di sapa mahasiswi lain
"Gw di abaikan?" Gumam haechan, hatinya sedikit nyeri melihat jaemin sengaja mengabaikan nya
Dia memilih abai juga dan melangkah menjauh dari tempat itu, sedangkan jaemin menatap dingin punggung haechan yang mulai menjauh itu.
Di tengah perjalanan haechan bertemu dengan renjun, si calon kakak nya itu
"Pagi koko" Sapa haechan
Renjun merotasi kan matanya malas meladeni, lagian ini udah sore kenapa nyapa nya sore
Senyuman di wajah haechan g luntur sedikitpun padahal renjun sudah menunjukan wajah tidak suka nya terhadap haechan
Kemeja haechan yang berwarna abu itu tetsingkap, dia memang sangat menyukai kemeja dan memakai nya dengan celana pendek
Seperti sekarang, kemeja abun berpadu dengan celana pendek hitam
Renjun itu suka makan wortel, mata dia sangat jeli melihat leher haechan yang memiliki tanda baru sangat batu renjun tau pasti
"Abis ngewe lu?"
"Hah?" Haechan kaget mendengar pertanyaan mendadak dari renjun, mana nyeplos banget
Haechan melirik kanan dan kiri takut ada orang lain yang mendengar
"Jun? Kenapa nanya gitu" Suara haechan itu nada bicara nya juga kenapa seperti anak polos banget sih?
Renjun mendelik dia enggan bersahut lalu melangkah kan kaki nya tanpa permisi
"Jun" Panggil haechan saat melihat cowo itu melangkah pergi
"Berisik lu" Sergah renjun
Baru haechan mau melangkah mengikuti renjun tiba-tiba tangan nya merasakan tarikan
Dia melihat kearah orang yang menyeret nya, itu jaehyun.
Jaehyun menyeret haechan sampai ke taman belakang, tempat yang cukup sepi karna pada gamau kesitu setelah ada yang bunuh diri disana
Haechan tersenyum menghadap jaehyun saat tarikan nya di lepas, "kenapa dibawa ke tempat sepi? Mau ngewe?"
Jaehyun menatap jijik haechan yang bicara seperti itu dengan wajah santai, senyuman polos nya juga sangat tidak cocok dengan perkataan nya barusan
Jaehyun menatap haechan dengan wajah dingin nya, "mobil tadi!" Haechan melihat ke arah jaehyun menunjuk
"Mobil yang lo tumpangi" Lanjutnya membuat haechan kembali menatap jaehyun
Jadi ada yang liat dia keluar dari mobil om taeyong?
"Iya? Kenapa?"
"Ngapain lo keluar dari mobil itu"
Haechan menatap jaehyun bingung, kenapa suara orang itu bergetar? Seperti menahan sesuatu
Nafas nya juga berderu, "JAWAB!"
haechan kicep, ngapain teriak sih padahal kan haechan lagi di depan muka dia banget
"Gw..."
Belum sempat haechan menjawab tangan nya sudah di tarik seseorang untuk dibawa pergi dari sana
Haechan menatap kaget renjun yang tiba-tiba menariknya, "koko?"
Tangan haechan yang kosong merasakan tarikan lagi, itu jaehyun. Langkah haechan berhenti saat jaehyun menarik nya
Enggan melepas kan tangan nya dari haechan renjun memperkuat pegangan nya, menatap sinis mata jaehyun
"Lepasin" Tegas renjun
"Gw masih ada urusan sama jalang ini!" Bentak jaehyun
Kenapa terasa nyeri di sebut jalang seperti itu sama jaehyun? Batin haechan menangis
"Jangan sebut adek gw jalan" Renjun ngomong penuh penekan, setiap katanya keluar seperti ejaan
Tangan renjun sebelah nya lagi melepaskan paksa tangan jaehyun yang menarik tangan haechan
Setelah nya mereka pergi dari tempat itu, bisa haechan liat jaehyun yang seperti nya sangat kesal sampe nendang tong sampah yang ada di samping nya
Matanya bergulir menatap belakang punggung renjun, walaupun renjun pendek tapi haechan merasa kecil di belakang renjun sekarang
"Itu yang gw benci dari sifat lo yang suka ngewe sana sini" Omel renjun membuat langkah haechan berhenti
"Maksud nya?"
Renjun menatap haechan yang seperti nya memang gatau apa-apa.
"Lo dicap murahan dan jalang sama semua orang, di kampus ini ga ada yang gatau kalo lo suka gonta-ganti seme setiap malem nya" Jelas renjun
Awalnya haechan diam, dia memikirkan perkataan renjun barusan tapi itu tidak berlangsung lama
Dia langsung memikirkan hal lain, contoh nya ngewe sama renjun
"Biarin aja mereka ngomong apa aja yang penting gw ga ganggu mereka dan ga happy sama yang gw lakuin sekarang"
Renjun ngak nyangka haechan seanjing ini, dia melepas kan tangan nya dari haechan
"Tapi kejadian kayak barusan bakalan terjadi terus menerus kalo lo ngewe sama asal orang"
Renjun melangkah pergi setelah selesai bicara, haechan ngintil dari belakang
"Makanya kita ngewe aja jun, biar gw ga ngewe sembarangan lagi"
"Gila"
"Hah? Lo bilang iya? Yaudah ayo jun! Gw senang banget ini"
Renjun abai, dia terus berusaha mengabaikan haechan yang bertingkah imut di samping nya sekarang
Sebisa mungkin dia harus menahan rasanya, dia harus tetap dingin agar haechan tidak berharap lebih
🦊🦊🦊
Walaupun ga nyambung harus tetep lanjut kan? WkwkwkSee you di akhirat teman-teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piala Bergilir
Cerita PendekHaechan itu manis, dia berpikir sangat disayangkan jika manis nya itu hanya di miliki satu orang saja Jadi dia bertekad, membagi rasa manis nya itu kepada siapapun yang mau mencicipi nya "Kalo sange, no WA masih sama kok"