awal mula

11K 268 1
                                    

2020.

Haechan baru saja pulang dari sekolah, anak itu berlari kecil masuk ke dalam rumah nya

dia begitu senang hari ini karna untuk pertama kalinya dia di antarkan pulang sampai depan pintu sama pacar nya

Kemarin-kemarin mark-pacar haechan, hanya berani mengantarkan sampai depan komplek aja

Entah apa alasan nya, padahal haechan udah bilang kalo di rumah dia itu jarang ada manusia

Suara cekikikan seorang perempuan membuat langkah haechan berhenti, dia melirik pintu yang tertutup rapat di samping nya

Haechan berjalan mundur dua langkah lalu menatap pintu itu lamat, "ga mungkin buna kan? Lagian buna cowo kok barusan suara ketawa nya cewe?" Monolog haechan

Anak itu penasaran, kini dia menempelkan telinga nya di pintu

Suara aneh yang baru pertama kali dia dengar langsung, biasanya dia hanya mendengar itu di HP

"Ayah?" Suara haechan sedikit bergetar memanggil nama itu di ambang pintu

Kegiatan panas yang tengah di lakukan ayah nya harus terpaksa terhenti saat haechan menampakkan dirinya di ambang pintu

Dua insan hawa dan adam itu langsung bergerak ribut mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka yang telanjang

Park chanyeol-ayah haechan, orang itu berdiri dari kasur dan melilitkan handuk di bagian bawah nya

Dia berjalan menghampiri haechan yang tampak kaget di ambang pintu sana

"Nak"

"Anjing!" Teriak haechan lalu berlari enggan melihat ataupun mendengar teriakan sang ayah yang memanggil namanya

"Udah lah mas, nanti juga pasti balik" ucap wanita itu mencoba menenangkan chanyeol yang terus berteriak memanggil nama anak nya

Haechan menangis keluar dari rumah itu dengan rasa kesal dan sedih, walaupun orang tua dia udah lama pisah tapi sakit rasanya melihat langsung ayah nya bercinta dengan orang lain

Haechan diam di halte bus depan komplek, dia bingung harus kemana bahkan di pikiran nya dia ga sudi untuk balik lagi ke rumah itu

Haechan menundukkan kepala nya, terasa sangat berat dan pening terus menimpa kepalanya

Air mata masih mengalir melewati pipi tembem itu, pipi yang selalu tampak bsrsinar sekarang memerah seiring dengan kemarahan

tin tin..

Suara klakson motor membuatnya mendongak, dia menatap orang yang baru saja menyapa nya lewat suara motor itu

Orang itu kaget dan langsung turun dari motor saat melihat air mata mengalir dari wajah sahabat nya

Jaemin-sahabat haechan, dia berjongkok dan memiringkan wajah nya untuk melihat wajah haechan yang langsung menunduk saat jaemin turun dari motor tadi

"Lo kenapa?"

"Mark nyakitin lo lagi? Atau dia maksa lo buat muasin nafsu dia lagi? Di apain lo sama dia?"

Pertanyaan bertubi dari jaemin sedikit membuat hati haechan menghangat, dia berpikir ternyata masih ada orang yang peduli padanya

"Ajak gw ke tempat yang bisa bikin gw bahagia jaem" Pinta haechan.

"Maksud lo? Bar?"

Haechan mengangguk, tentu jaemin kaget karna selama ini haechan sangat anti dengan hal itu

Sering kali jaemin mengajak nya untuk dugem, bahkan haechan sudah di goda dengan berbagai godaan tapi anak itu tidak pernah mau dan terus menolak ajakan jaemin mentah-mentah

Piala Bergilir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang