Pak den sang supir yang melihat majikannya pun mengambil alih tas yang dipegang nyonya Jessy dan membukakan pintu mobil,pak den segera melajukan mobilnya di sepanjang jalan hanya ada keheningan dan kecanggungan di antara mereka entahlah apa vely yang memang malas berbicara atau nyonya Jessy yang tidak tau memulai bicara dari mana
Setelah sampai di mansion yang bisa di sebut seperti istana ini
pak den membukakan pintu mobil,nyonya Jessy dan vely berjalan memasuki mansion mereka di sambut oleh beberapa maid dan bi mar sang kepala maid
"Selamat datang nyonya dan nona" ucap bi mar
"Ya bi mar terimakasih,tolong bawa kan tas yang ada di pak den ke kamar nona vely" kata nyonya Jessy
"Siap nya" bi mar mengambil tas itu dan pamit ke kamar, meskipun bi mar sedikit heran dengan nona nya yang hanya diam tidak seperti biasanya
Nyonya Jessy mengantar vely ke kamarnya setelah sampai
"Nah sayang sekarang kamu Istirahat ya nanti makan malam akan mommy panggil" mengelus rambut vely setelah itu pergi ke bawah
Ceklekk
Vely melihat kamar yang bernuansa putih biru ia lega karna kamar ini tidak berwarna pink, merebahkan diri di kasur melihat langit langit kamar ia seperti tidak asing dengan nama diandra velycia setelah lama mengingat akhirnya ia ingat dan matanya melotot bukankah nama Diandra velycia ini adalah nama figuran di dalam novel klise yang ia baca sebelum tidur
Oh shit!! Jika memang benar berarti ia akan melihat adegan adegan menggelikan itu haissshh ya sudahlah ia hanya akan menjadi pengamat saja dan tidak mau berurusan dengan tokoh tokoh novel itu,tapii bagaimana bisa ia bisa ada disini dan bagaimana dengan tubuhnya disana apakah ia sudah meninggal atau hehh ia akan mencari tau nya nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN PENGAMAT
ActionSeorang agent dan pembunuh bayaran berkedok gadis pemalas bertransmigrasi ke tubuh sang figuran "Siall siapa yang sudah berani mengoperasi wajah ku" marah gadis itu di depan cermin #INI CERITA MURNI DI BUAT DARI PEMIKIRAN SENDIRI KARNA INI CERITA PE...