⚠
Sehubungan dengan peringatan yang sudah dicantumkan pada bagian deskripsi, cerita ini akan berisi beberapa adegan dan bahasa yang terkesan tidak pantas.Jika kalian tidak menyukai konsep cerita seperti demikian, diharapkan untuk mundur dan menjauh, tanpa meninggalkan jejak buruk di kolom komentar.
Pembaca diharapkan bijak dalam memilih bacaan!
.
Don't like, don't read.
Simple.
.
.
Entah apa gerangan, tapi kedatangan perempuan ini membuat Naruto tidak menyangka.Pasalnya, Miku Shion, wanita yang terkenal cukup pilih-pilih berdekatan dengan orang lain, sekarang sedang berdiri di hadapannya dengan sebuah senyuman.
Dan karena tidak ada orang lain yang berada di tempat tersebut, Naruto sangat percaya diri bila bentangan bibir itu sedang tertuju padanya.
"Ada urusan denganku?"
Nada biasa saja yang si pria berikan, rasanya sedikit mengejutkan Shion. Biasanya, bila ia mendekati seseorang, orang itu pasti menyambut dengan cara manis.
"Apa aku mengganggu?"
"Tidak juga."
Shion mengambil tempat di seberang dudukan. Jika diperhatikan lebih dekat dan saksama, pria di hadapannya tidak seburuk yang dipikirkan.
"Aku Miku Shion. Aku yakin, kau pasti mengenalku."
Satu sudut bibir Naruto menampilkan seringai. Perempuan yang percaya diri. Dan ya, Naruto menyukai karakter yang berani seperti ini.
"Kurasa, hampir seluruh kampus mengetahuinya. Kau orang yang terkenal, 'kan?"
Shion tertawa pelan. Sangat anggun dan elegan. "Apakah memang seterkenal itu? Aku tidak tahu."
"Kenapa kau datang padaku?"
Ucapan to the point tersebut, menjeda tawa di wajah Shion. Lagi-lagi, pertama kalinya ada yang tidak ingin basa-basi dengannya.
Pria ini semakin menarik.
"Aku hanya ingin sekadar menyapa. Sebenarnya, belakangan ini, aku memang sering memperhatikanmu."
Kedua alis Naruto terangkat. Seorang Miku Shion memperhatikannya? Lumayan mengesankan.
Naruto meraih minumannya. Menyesap secara damai, sembari tetap memperhatikan wajah sang wanita.
"Kau baru saja mengakhiri hubungan dengan mantan pacarmu, 'kan?"
"Kau tahu banyak tentangku?" Naruto tertawa. "Ah, tidak. Ini memang bukan rahasia umum. Wajar bila kau bisa tahu."
"Sebenarnya, aku tidak tahu mengenai itu. Aku sengaja mencari tahu karena merasa penasaran denganmu."
Naruto mendengus jenaka. "Kau sangat niat. Aku suka."
Begitu lembut, Shion menyisipkan helaian rambut ke belakang telinga. "Terima kasih. Kuharap, kita bisa semakin dekat. Tidak ada yang marah, 'kan?"
Sembari mengusap dagunya, Naruto mengangguk. "Tentu. Suatu kehormatan bisa dekat dengan seorang Miku Shion."
Shion tertawa kecil. Pria ini sangat pandai menyanjung.
"Kelasku sudah selesai hari ini. Aku ingi kembali, tapi ada sedikit kendala. Kalau tidak keberatan, sebagai awal kedekatan kita, apa kau bisa mengantarku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eigengrau - NaruHina [ M ] ✔
FanfictionMungkin, bisa dikatakan jika ini adalah jenis pertemanan yang sedikit berbeda. Serupa warna yang hadir dalam kegelapan, semua hanya bisa terlihat ketika seharusnya mata tak dapat melihat apa-apa. *** "Saat bercinta dengannya, pastikan kau mengikat r...