2:

60 6 72
                                    

"permisi" ucapmu sopan saat masuk ketoko buku langgaan mu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"permisi" ucapmu sopan saat masuk ketoko buku langgaan mu itu.

"yaampun anak gadis udah lama banget engga datang" ucap ramah si wanita payuh bayah itu.

"maaf bu akhir akhir ini saya sibuk jadi engga bisa datang kesini" kamu berbicara sopan sambil memberi hormat

"ini siapa?" tanya ibu-ibu itu meliat arwan. kamu menoleh sekilas kearah cowok itu

"teman kak qiana" ucap arwan spontan sambil tersenyum manis

kamu natap cowok itu. yang hanya nyengir gajelas sambil menggaruk tengkuk nya pelan.

sekarang kalian sedang memilih milih buku di rak buku tersebut dengan sususan rapi. toko ini selalu kamu kunjungi apabila ada masa lapang tempat ini juga menjadi tempat favourite mu untuk healing makanya yang punya toko udah mengenal mu dengan akrab

...

"kakak" panggil cowok itu pelan

"apasih pagi pagi ganggu mulu" sahutmu kesal

"tungguin dong kak..." rengek nya

"apa!" ketos mu menatap dia dingin

"pulang bareng lagi ya kak"

setelah hari dimana cowok itu untuk kali pertama nya berhasil. menghantar mu pulang saat itu juga sampai sekarang dia seterus terusan membujuk mu untuk pulang bersama meskipun sudah berulang kali kamu menolak tetap saja. dia hiraukan penolakan mu..

"kak..." panggil nya pelan membuatmu menoleh sebentar

"enggak lama lagi new year. apa kakak enggak mau liat kembang api?"

"enggak ah malas enggga ada teman juga" sahutmu. dengan nada pasra.

cowok itu terkekeh lalu mengusap rambut mu pelan.. "tenang ada aku"

DEG!

"anjj sialan jantung gueee!!! arwan" batinmu sembari mengumpat.. pasalnya setiap pergerakan arwan itu selalu membuatmu salting padahal jelas-jelas kamu enggak punya perasan
apa- apa sama dia

"nanti aku izin ke orangtua mu ya kak"

"arwan! mau sampai kapan lo begini teruss" ucapmu menatap dia dengan sorot matamu
yang sayu

"lo enggak capek apah udah setaun lo begini teruss mau sampai kapan arwan" liri mu sambil menatap maniknya

cowok itu sempat mematung dengan ucapanmu yang terdengar lemas. lalu dengan cepat dia menggeleng.

"sampai aku dapakan kakak" sahutnya sembari tersenyum. kamu membalas tatapnya sebelum kembali bersuara.

"wan gue enggak mau nyatikin lo" lirimu

"aku akan tetap disini sampai. aku berhasil dapatkan kakak. atau sampai aku capek memperjuang kan kakak" balasnya dengan nada lembut sembari tersenyum.

dia memperlakukan mu dengan sangat sopan. baik itu dari tutur kata maupun sikapnya yang lembut.

.

wan jangan kaya gini gue belum selesai dengan masa lalu gue - qiana

destiny with you - by junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang