"qiana" panggil seseorang dari belakang membuatmu menoleh... kamu berpamitan dengan teman seangkatan mu. hari ini adalah hari kelulusan mu..
"sam..." sapamu pelan. orang itu tersenyum lulu memberi mu bunga. tulip.
"selamat atas kelulusan mu" ucapnya tulus membuat hatimu kembali hangat.
"gua mau minta maaf secara langsung qi" ucapnya lagi. "gua benaran enggak perna selingkuh tapi gua disini hanya. ingin menjelaskan. rasa curiga lo ke gua. gua tau. gua udah telat buat ngejelasin dan selalu bohongin lo qi tapi soal selingkuh dengan minum-minum itu semua engga benar" sam berucap panjang lebar sambil menatap matamu dengan tatapan teduh
"sam gua enggak benci lo hanya saja rasa kecewa itu enggak bisa di hindari" sahutmu pelan
'itu semua udah berlalu. gua harap kedepannya lo baik-baik ajah ya sam" kamu memberikan senyuman manis mu pada cowok itu.
"qiana gua izin peluk boleh gak? gua janji abis ini gua enggak akan ganggu lo. tapi tetap jadi teman gua ya" kamu mengangguk tanda yang kamu memberikan izin buat dia..
cowok itu memeluk mu erat. sambil mengelus suraimu lembut.
"bahagia terus ya mantan jangan hilang kan senyum manis lo dan maaf udah nuduh lo yang enggak enggak malam itu" ucapnya membuatmu terkekeh.
"lo juga bahagia terus pokoknya"
tanpa sadar ada mata yang sedang memperhatikan kalian dari jauh
.
"kamu jahat banget sih kak" gumam nya sambil melihat mu dengan mantan mu. bunga mawar yang di tangan nya pun kini terlepas jatuh ketanah lalu orang itu pergi tanpa bertemu denganmu.
.
setelah acaranya selesai kini kami berada di cafe terdekat. menunggu seseorang. iyaa benar yang kamu tunggu adalah arwan . cowok itu bilang kalau dia akan hadir namun sampai saat itu batang hidung dia pun tidak terlihat sama sekali
dibuat heran oleh arwan namun kamu juga enggan meneliponnya. kerna gengsi mu yang terlalu tinggi
disisi lain. arwan sedang berada di tempat tongkrongan teman teman nya.
"kenapa sih bro kok muka lo lemas banget" celetuk jewu melihat arwan.
"palingan di cuekin sama kakak kesayangan nya"
balas ruto pula. arwan hanya bisa menghela nafas tanpa menyahuti ucapan teman teman nya."kenapa sih dek masih frenzon?" tanya danny selaku teman yang paling tua di antara mereka semua.. disini hanya ada arwan danny jewu dan ruto yang lain belum pada datang.
"bang mundur itu enak engga?" belum sempat danny menjawab jewu udah duluan
"di pikir ini makan apa nanya-nanya enak apa enggak" ucapnya.. yang dapat tatapan tak enakan dari arwan..
"mending lo diam deh ju pusing ni pala gua" ucap arwan kesal.
"gua juga enggak tau si wan tapi emang nya kenapa harus mundur sih bukan lo sanggup banting harga diri banting tulang buat dia toh?" tanya danny penasaran soalnya selama arwan naksir kakak tingkat nya itu. tidak ada kata mundurr baginya tapi kali ini bedah.
"hari ini hari kelulusan nya-"
"tuuu! benar kok lo datang sini bukan lo harus semperin kakak itu yaa!?" tanya ruto dengan nada tinggi nya danny hanya bisa menggeleng melihat tingka adik adik nya itu
"gua udah kesana tapi pas gua datang gua liat dia pelukan sama mantan nya" ucap arwan lirih
"buset!" sahut jewu teriak
"emang lo tau mantan siapa dek?"
"engga si bang tapi gua perna liat dia datang kerumah kak qiana waktu itu. dan kata kak qiana itu mantan nya"
"terus mau lo apa sekarang?' tanya jewu
"mundur enggak si?"
"elahh cemen lo siapa tau itu pelukan perpisahan ya kan?" ucap ruto.
"benar sih wan tanya dulu sama qiana langsung sebelum lo benar-benar mundur" danny menepuk bahu arwan pelan. memberi semangat
...
"arwan lo dimana sih ini udah malam" gumam qiana menatap keluar cafe.
suasana juga tidak begitu baik.. diluar sana mendung. orang tua nya sibuk. dengan urusan masing ii dia hanya ada arwan saat ini namun cowok itu tidak kunjung datang.
.kak arwan capek ngejar kakak - arwan
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny with you - by junghwan
Fanficthey don't know about us PUBLISH: 13/1/24 END: 21/2/24 STATUS: COMPLETE √