setelah arwan tertidur di samping ranjang qiana
gadis itu pelan pelan membuka mata. menatap arwan dengan tatapan sayu.sebenarnya semua yang di ucapkan arwan kamu dengar. kamu sudah sadar. tapi kamu pura pura tidur saat kamu merasakan kehadiran cowok itu yang masuk ke ruangan mu
tangamu begerak mengelus kepala arwan jujur meski kamu sudah sadar namun tubuh mu masih sedikit lemas...
"arwan...." ucapmu lirih sembari menyibak rambut arwan. "kakak minta maaf ya.. kakak buat kamu cemburu. maaf juga gara-gara kakak kamu terpaksa menahan diri untuk tidak bertemu dengan kakak."
dia yang merasa terusik. langsung membuka mata . dia terkejut melihat mu yang sudah sadar.
"kakak!"
"kakak uda-udahh bangun.." kamu mengangguk sambil tersenyum..
"kakak!. aku kangen..." ucapnya langsung memeluk mu erat.. saking senang nya dia melihat mu siuman. "jangan erat erat dong meluk nya sesak nafas kakak" kamu terkekeh. lalu arwan dengan pelan melepaskan pelukan nya
"hehe maaf"
"kakak mau makan?.. atau mau buah? atau mau aku beliin sesuatu atau-"
"aku cuma mau kamu disini wan" potong mu buat dia mematung seketikah.. mendengar jawaban darimu
"kak.."
"aku minta maaf ya"
"loh? kenapa kakak minta maaf kakak enggak punya salah sama arwan"
"kamu baik wan aku akui itu.. setiap bersamamu aku selalu merasa nyaman. dan tenang walaupun umur kamu masih di bawa aku.. tapi kamu selalu bersikap dewasa saat bareng aku. itu yang buat aku nyaman.. kamu bisa penuhin inner child aku wan" ucapmu panjang lebar sambil menatap nya dengan mata berkaca kaca..
"guaa.. eh akuu..."
"ak-akuu mau... nerima kamu.. aku mau selalu bareng kamu.. kamu mau kan jadi pacar ak-"
"sshttt jangan di paksa tubuhnya masih lemas sayang" dia meletakkan jari telunjuk nya di bibirmu. lalu
"sekarang biar aku yang nembak kamu"
"walau sebenarnya hampir nyerah ajah" gumamnya
"apa?.. kamu udah mau nyerah? secepat itu?. apa kamu udah capek berharap?"
"kakak aku engga perna capek soal kakak. tapi entah kenapa-"
"entah kenapa sejak kamu liat aku sama mantan aku. kamu jadi terus berubah pikiran?"
"maaf"
"engga perluh minta maaf wan. tapi apa yang kamu lihat. tidak sama dengan apa yang kamu pikirkan. dia cuma minta maaf kok engga lebih." ucapmu sambil tersenyum tipis.
setelah mendengar itu. arwan menatap mu tulus lalu menggenggam tanganmu.
"qiana marindah.. mau kamu kan? jadi pacar aku..?" ucapnya menatap mu lembut. kamu mengangguk tanpa bersuara buatnya terkekeh lalu membawa mu masuk kedalam dekepan nya..
kamu hanya terisak sambil menghidup aroma tubuh masculine nya arwan tanpa berkata kata."aku sayang sama kamu wan maaf. seharusnya aku sadar dengan perasaan ku sejak awal"
"apalagi aku kak. aku sayang banget malah"
"sayang banget pokoknya kakak milik aku sekarang" sambung nya
"ehem" kamu berdeham. berusaha membuang perasan gugup dan menyembunyikan pipi mu yang sedikit memerah.
"aku lapar beliin aku makanan ya boleh?"
"siap. kakak mau makan apa?"
"terserah asal perut aku ada isi"
"baiklah tuan putri. pangeran mu dengan segra mencari alas perut dan segra sampai dengan selamat" ucap nya.. tersenyum kamu hanya terkekeh.. hatimu kini terasa lega akhirnya kamu sudah tidak bergelut dengan pikiran dan perasan mu. sekarang kamu sadar. umur hanya la angka.
dan itu bukan alasan penghalang buat suatu hubungan?!
.
author
singkat ajah ya.. ಥ‿ಥ
bentar lagi ending
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny with you - by junghwan
Fanficthey don't know about us PUBLISH: 13/1/24 END: 21/2/24 STATUS: COMPLETE √