4. Naga Hitam

178 51 6
                                    

"Na-Naga!" Jerit Maria tanpa sadar.

Reflek semuanya bersembunyi di balik pohon tanpa mempedulikan bagaimana nasib Rosella yang masih memegang piring-piring kotor tersebut.

Makhluk besar yang baru saja Maria sebut sebagai Naga nampak mengendus-endus udara. Jemari runcingnya terangkat ke atas seolah hendak menerkam Rosella. Ketakutan mulai merongrong perasaan Rosella bahkan Felix dan anggota yang lain tak berani melakukan apapun karena Naga dikenal sebagai makhluk yang memiliki tingkatan A plus.

Rosella menutup matanya, namun tak ada yang terjadi. Justru sang Naga memiringkan kepalanya terlihat bingung dengan reaksi Rosella. Naga tersebut malah menyentuh piring bekas spaghetti yang ia bawa. Rasanya cukup berat bila wanita itu tak menahannya dengan benar.

"A-Apa y-yang kau inginkan?"

Sang Naga mendengkus keras, jari telunjuknya menunjuk ke arah piring kotor lagi.

Rosella yang tak mengerti menoleh dan menyadari bahwa rombongan Felix tak bisa ia andalkan. Frost yang masih menahan rasa takut mencoba memberanikan diri mengumpulkan suara.

"Mu-Mungkin ia lapar."

Wajah Rosella semakin pucat pasi. Pikirannya melalang buana, membayangkan bahwa yang dimaksud Frost adalah sang Naga ingin memakannya. Ia menatap sang Naga dengan ketakutan. "K-Kau lapar? A-Apa kau ingin memakanku? Tapi, dagingku tak enak! Aku berani bersumpah! Tubuhku rasanya tidak enak dan aku sangat kurus!"

Bodoh! Aku bukan ingin memakanmu.

Sang Naga berbicara melalui kekuatan sihirnya.

"La-Lalu, a-apa yang kau inginkan?"

Itu!

Lagi dan lagi, sang Naga menunjuk ke arah piring kotor bekas spaghetti.

"Eh?!" Rosella memekik terkejut. Ia menatap piring kotor yang ia bawa dan menatap sang Naga sekali lagi. "K-Kau mau memakan ini?"

Naga Hitam itu mengangguk.

"Ka-Kalau begitu tunggu sebentar!"

Rasanya seperti lolos dari Dewa kematian untuk sementara waktu. Rosella berhasil menghindar karena sang Naga menginginkan apa yang ia makan. Bukankah naga yang ada dalam cerita-cerita fantasi selalu memakan daging? Memangnya sejak kapan Naga menyukai pasta atau spageti?

Tak mau membuat sang Naga menunggu lama, Rosella memasak spageti dalam ukuran besar dan banyak. Begitu selesai, ia menempatkan spageti-spageti tersebut dalam baskom besar dan menyerahkannya.

"I-Ini!"

Tanpa diminta pun sang Naga melahap spageti tersebut sampai wajahnya terciprat lumuran saus tomat. Dan tentunya, spageti yang Rosella hidangkan habis dalam waktu singkat.

Lagi!

"Y-Ya?!"

Buatkan lagi!

"Se-Segera!"

Pada akhirnya hampir semalaman Rosella memasak spageti hanya untuk sang Naga. Tak hanya tenaganya dan mentalnya yang terkuras, tapi uangnya pun terkuras untuk membeli beberapa bahan. Begitu sang naga terlihat puas, naga itu diam mendudukkan dirinya dan sesuatu yang bercahaya keluar dari tubuh sang naga sebelum masuk ke dalam kepala Rosella.

Rosella merasakan sensasi hangat untuk beberapa saat sebelum memekik. "Apa yang kau lakukan padaku?!"

Mulai sekarang kita terikat kontrak. Aku adalah makhluk suci yang berhasil melakukan kontrak padamu.

Adventure to Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang