6. Produk Selai

163 49 0
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca. Happy reading everyone.

***

Setelah berhasil mendapatkan gaun dan sepatu yang cantik, Rosella segera memasukkan kedua barang tersebut ke dalam kotak penyimpanan miliknya.

Lerian melihat kotak penyimpanan milik Rosella cukup takjub. Ia memandang sistem tersebut dengan dahi berkerut. "Kau bisa menggunakan sihir?"

Rosella menoleh dan reflek menggeleng. "Tentu saja tidak, aku manusia biasa. Bukan penyihir."

Lerian terus menerus melihat apa yang Rosella lakukan dengan layar sistem miliknya. Dan ketika layar penyimpanan berganti dengan sistem belanja online, Lerian tak berhenti menatapnya, terutama bagian daging dan makanan. "Kau mendapatkan makanan dari sana?"

Rosella mengangguk. "Benar, itu makanan dari duniaku."

"Aku tak tahu bila di luar sana ada dunia lain yang dipenuhi banyak makanan."

Rosella terkekeh. "Ada banyak jenis makanan sebenarnya. Kau mungkin akan suka." Lerian mengangguk-angguk. "Baiklah, sekarang waktunya kembali ke wilayah pusat. Kita harus menemukan informasi lainnya."

Mereka kembali ke wilayah pusat dan melewati daerah yang dipenuhi oleh pedagang kaki lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kembali ke wilayah pusat dan melewati daerah yang dipenuhi oleh pedagang kaki lima. Ada banyak sekali makanan yang dijual di sana. Banyak orang yang berlalu lalang, mereka berbelanja, bergosip dan membicarakan hal-hal yang menjadi trending topic.

"Sekarang produk selai dimonopoli oleh toko Purin." Seorang wanita bercerita pada beberapa wanita lain. "Jika terus seperti ini, rakyat biasa seperti kita tak akan bisa lagi menikmati selai."

"Ya ampun, jika toko Purin yang mengambil alih, itu artinya hanya para bangsawan yang bisa mendapatkan selai."

Wanita lainnya menghela, wajahnya muram. "Mungkin aku akan beralih pada madu, karena anakku menyukai roti dengan sesuatu yang manis."

Rosella mencuri dengar dan dari percakapan mereka, ia menyimpulkan bahwa wilayah Vermand saat ini sedang kesulitan mendapatkan selai. Hal itu membuat Rosella menyeringai lebar. Lerian yang berdiri di sebelahnya bergidik ngeri. "Ada apa dengan mulutmu?"

Rosella masih dengan senyuman yang lebar menoleh. "Aku menemukan ladang uang."

Sebelum memulai misinya, Rosella pergi ke guild di mana ia menjual batu sihir. Di sana ia mulai membuat kartu identitas. Beruntung harganya tidak begitu mahal, tapi setidaknya Rosella mendapatkan beberapa peraturan tertentu agar tetap bisa menggunakan kartu identitas tersebut. Minimal sebulan sekali harus ada barang yang ia pasok ke guild di wilayah Vermand. Wanita itu mengangguk menyetujui. Toh, tak selamanya ia berada di wilayah Vermand.

"Kira-kira produk apa yang akan Anda jual?" Seorang gadis berseru dan hendak menambahkan beberapa catatan di buku keanggotaan.

"Mungkin aku akan menyuplai produk-produk sederhana dan tentunya makanan. Aku akan memulainya dengan selai."

Adventure to Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang