S11

612 33 0
                                    

sementara itu dirumah sakit shanj terus menangis. bayangkan saja, 3 kakknya dan 2 adiknya berbaring lemah dirumah sakit. melody, Friska, Shania dan Jinan masih belum sadar dan masih diperiksa dokter. sedangkan Christy masih pingsan efek shock.

"kak ve, kak Kinal, kakak dan adik aku gpp kan kak?" tanya Shani dengan nada bergetar.

"gpp Shani, doain aja supaya mereka baik² aja" ucap Kinal menarik Shani kedalam pelukannya

"shani takut kak Kinal hiks, Shani takut hiks" tangisnya kembali pecah

"percaya sama tuhan Shani, kalo mereka gpp" ucap ve menenangkan Shani

dokter keluar dari ruangan ke5 saudara perempuan mereka.

"keluarga pasien?" tanya dokter

"saya dok" jawab ve

"keadaan melody cukup parah ve, efek benturan membuatnya kini msh tak sadarkan diri dan kritis dah juga.... patah tulang. Friska keadaanya cuma luka² saja dibagian tangan, dan kepalanya. Jinan keadaanya cukup parah, ia kehilangan banyak darah efek benturan keras dikepalanya menimbulkan bocor. Shania kondisinya gak terlalu parah, cuma benturan yang membuatnya sakit kepala dan juga ada beberapa luka dibagian tangan. dan untuk Christy, dia cuma shock aja karna melihat kejadian tadi pKe mata kepala nya sendiri. nanti juga mereka sadar. kalo ada apa² hubungi saya ya ve. saya permisi dulu" ucap dokter senja

"terimakasih dokter senja" ucap ke3 kakak adik itu

"dok, apa kita bisa liat kakak dan adik kita?" tanya shani masih sesegukan dalam pelukan Kinal

"bisa Shan" jawab dokter senja

"makasih dokter senja" ucap shani

"sama². Shan, ve, nal, saya pamit" ucap dokter senja lalu pergi

dokter senja, adalah dokter terdekat keluarga Danil dan Nessa. dokter senja pun menjadi dokter andalan dan pribadi keluarga Danes (Danil Nessa)

shani seketika melemas mendengar berita kakak dan adiknya ini. yang paling parah antara melody dan Jinan, mereka diliputi 2pilihan antara mati dan hidup. karna jika Jinan kehilangan banyak darah, dan pendonor darah itu telat sedikit pun maka bisa hilang nyawanya. melody juga, tapi mereka yakin kalo melody itu kakak nya itu kuat. maka bisa dibilang mereka percaya kalo melody bisa ngelewatin masa kritis nya. diruangan itu hanya melody yang terpisah, karna kritis.

mereka masuk keruangan ke4 wanita yang sedang berbaring itu. Kinal dan ve meberi waktu agar shani terlebih dahulu melihat kakak dan adiknya.

bohong ketika Shani tak hancur. bohong ketika Shani tak menangis. Bojong ketika Shani terlihat baik² aja. saat ini ia hancur. dan menangis sejadi² nya. Kinal dan ve membiarkan Shani mengeluarkan tangisannya.

"kak Shania bangun kak. kakak tega ninggalin Shani gini? kakak tega liat Shani terus nangis in kakak? kakak gak sayang Shani ya? shani nakalnya? maafin Shani ya kak shania. shani janji kalo kakak sadar Shani ubah sikap Shani. tapi Shani mohon tolong bangun jangan tinggalin Shani kak. shani gak bisa tanpa kakak²"ucap Shani bergetar sambil menangis dan mengelus tangan Shania

"kak Friska bangun kak. ajak shani jalan ² kak, Shani jangan kakak yang selalu sibuk diperkuliahan. kakak gak pernah ada waktu buat shani begitu pula shanj gak pernah ada waktu buat kak Friska. kak Friska, bangun yuk, aku kangen kak friksa, aku mau nempel2 lagi kak. jujur aku sakit liat kakak kayak gini. bangun ya kak. kita selalu nunggu kakak bangun."

"nan, bangun dong nan. jangan tinggalin Cici ya nan. Cici gak tau lagi kalo kamu ninggalin Cici. kamu juga harus inget kembaran kamu nan. kamu juga harus inget Christy dan Zee juga yang suka nempel sama kamu  kalo kamu gaada mereka sama siapa? ayok bangun nan. cci kangen Jinan. Cici sayang Jinan. bangun ya nan jangan lama²"

SISTER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang