3. Ep. 1 Starting the Paid Service (3)

309 51 0
                                    

Orang-orang menunjukkan reaksi yang berbeda setelah dokkaebi menghilang. Beberapa orang mencoba untuk keluar dari kereta, sementara yang lain menelpon polisi.

Sejujurnya, aku ragu internet saat ini bisa digunakan. Di Omniscient Reader's Viewpoint, tidak dijelaskan pada saat skenario pertama internet bisa digunakan atau tidak. Aku sendiri sedikit lupa mengenai kejadian awal-awal cerita, jadi aku tidak yakin mengenai hal ini.

Aku mengeluarkan satu smartphone dan mencoba menghubungi seseorang. Sejak pertama kali aku membuka smartphone ini aku penasaran dengan orang yang bernama 'Oppa' di panggilan tak terjawab.

Tuuttt- Tuuttt- Tuuttt-

Beberapa kali aku mencoba untuk menyambungkan panggilan, namun sepertinya percuma. Benar-benar tidak dijawab. Padahal dia tadi yang pertama kali menelponku.

"Kuharap orang ini baik-baik saja ... masalahnya dia saudaraku di sini."

Aku diam menatap layar smartphone itu, lalu kembali memasukkannya ke dalam tas dan mengeluarkan smartphoneku. Lalu aku membuka aplikasi dan menatap isi aplikasi itu sejenak.

[Omniscient Reader's Viewpoint]

Deskripsi yang ada di novel itu sekarang muncul di depan mataku.

Semua ilustrasi yang pernah kutemukan baik dari illustrator aslinya atau fanart dari artist lain seketika terbayang di kepalaku.

Walaupun aku tidak mengingat semuanya, tetapi beberapa kejadian besar aku masih mengingatnya. Dan ada satu kejadian yang mana sangat membekas di benakku. Dan kejadian itu belum dijadikan komik oleh pihak legal.

Aku benar-benar tidak ingin mengingatnya. Dan aku tidak ingin kejadian itu berubah menjadi kenyataan.

Aku jadi teringat satu kalimat yang diucapkan oleh Yoo Joonghyuk. Berkat spoiler, aku mengetahui kalimat sialan ini.

Tell me you fool, if I continue to regress, will I ever get to meet you again?

Aku tidak tahu kapan kalimat itu diucapkan, tetapi aku bisa menebak kepada siapa kalimat itu ditujukan. Aku juga tidak tahu bagaimana pengucapannya dalam bahasaku, karena aku mengetahui kalimat itu dari grup sosmedku.

It was a really great story. Isn't that right?

Let's meet again, Yoo Joonghyuk.

Sial, kenapa aku jadi teringat kalimat keramat itu? Berkat kalimat itu, aku menangis cukup lama hingga membuat mataku memerah.

... Tunggu. Berkat kenangan-kenangan itu, aku jadi teringat sesuatu. Aku memiliki beberapa pertanyaan yang selama ini tersimpan di kepalaku.

Bagaimana bisa aku berada di sini? Bahkan satu gerbong dengan Kim Dokja, sang protagonis dari novel Omniscient Reader's Viewpoint. Baiklah, anggap saja itu hanya kebetulan semata. Tetapi, bagaimana bisa aku berada di negara asing? Korea bukanlah negara asalku. Aku bahkan tidak tertarik dengan Korea sama sekali selain komik yang dibuat oleh orang-orang Korea.

Lalu, bagaimana cara aku bisa bertahan hidup di dunia yang hancur ini? Sungguh, aku benar-benar tidak yakin dengan keterampilanku akan bertarung. Bahkan sebelum aku di sini, aku hanya seorang mahasiswa yang selalu menunda-nunda tugas. Aku juga tidak pernah olahraga, yang membuatku mudah merasa lelah.

Tetapi ... mungkin akan berbeda jika dengan tubuh ini.

"Semuanya! Semuanya, tolong tenanglah. Atur napas kalian." Seseorang melangkah maju ke hadapan orang-orang tepat lima menit setelah dokkaebi menghilang. Dia adalah pria gagah dengan rambut yang dipotong pendek. Tinggi pria itu satu kepala lebih tinggi dari rata-rata orang di gerbong ini.

What's Your Wish? || [ORVxFem/OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang