CERITA INI MURNI IMAJINASI
Siapa yang udah baca sampai part ini tapi belum vote? Nggak suka kah sama ceritanya?
SEBELUM BACA, VOTE DULU 500++
Jika ada typo, mohon koreksinya di paragraf ya temen-temen 🙏⬇️
"Farzan, Ummi kok dua hari ini nggak liat Aliyah keliaran ya? Biasanya Ummi dari jauh aja udah keliatan mukanya mondar-mandir pesantren."
"Mungkin lagi istirahat Ummi," jawab Alfarzan dengan mata tertutup.
Laki-laki itu berbaring di pangkuan Aisyah sambil menikmati usapan lembut yang diberikan sang ummi pada kepalanya.
"Istirahat apa? Aliyah biasanya gak bisa diam kalau siang hari gini." Aisyah tanpa menghentikan usapan-nya bertanya kebingungan.
Alfarzan hanya diam, jakun laki-laki itu tampak naik-turun, mengingat kelakuannya Billa waktu itu membuat Alfarzan menahan senyum selama berjalan keluar dari ruang kesehatan menuju Ndalem.
Tidak hanya itu, masih banyak lagi masalah yang Billa lakukan dan tertangkap basah oleh Alfarzan, terlintas begitu saja dalam ingatan gus muda itu.
Salah satunya, saat Billa sedang mengintai pagar depan maupun belakang pesantren selayaknya maling, tapi anehnya selalu ketahuan Alfarzan.
"Kalau senyum, senyum aja, nggak usah ditahan dek," celetuk seseorang menghancurkan suasana.
Alfarzan membuka matanya, menoleh, terpampang jelas kehadiran Fathan yang menggendong Afzan.
"Salam dulu, baru ngingetin orang," ucap Alfarzan.
Fathan tersenyum remeh. "Banyak-banyak zikir kamu, Ummi aja udah jawab salamnya tadi, tanya aja Ummi."
Alfarzan mendogak melihat Aisyah, lalu terkekeh karena sang ummi yang juga menatapnya.
"Udah sana, Ummi mau gendong cucu Ummi," ucap Aisyah menghentikan usapan pada kepala Alfarzan.
Alfarzan hanya pasrah, perhatiannya sebagai anak terakhir harus diambil keponakannya. Dalam posisi duduk di samping umminya, Alfarzan memilih menempel dan sambil bersandar pada bahu Aisyah.
"Mau kemana lo?"
"Alfarzan!?"
Alfarzan meringis medapatkan cubit-an maut dari Aisyah. "Astagfirullah! Iya Ummi, Abang Fathan. Udah, cubitannya sakit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love; Untuk Gus Alfarzan
Roman d'amourMuhammad Alfarzan Azzaki, seorang Gus yang sudah menyebutkan nama bayi perempuan dalam sepertiga malamnya sejak umur 7 tahun. Dipertemukan dengan seorang gadis berhijab yang sangat suka kebebasan. Ketika mengetahui dirinya akan di jodohkan dengan s...