old marriage ( Markhyuck ft. Chenle)

Old marriage 4

4 | papi?

Pagi ini tampaknya nyonya besar Lee menikmati kebebasannya dari buntut miliknya yang di culik oleh Jeno dan jaemin untuk di bawa berlibur selama satu hari, chenle mendengar jika jisung ingin pergi ke pantai. Jadilah chenle di angkut sekalian oleh pasangan nomin.

Hal itu membuat Mark seperti mendapat jackpot karena ia puas kangen kangenan dengan haechan.

"Padahal ketemu setiap hari"

Sesuai agenda, setelah menyiapkan chenle untuk ikut Jeno dan menyiapkan Mark bekerja, haechan dapat menghabiskan banyak waktu untuk melakukan treatment yang sudah lama tidak ia lakukan, lanjut memasak bekal makan siang karena sudah berjanji akan datang ke kantor untuk makan siang bersama.

Dan di sinilah haechan, setelah keluar dari taksi, langkahnya di bawa ke perusahaan raksasa tempatnya dulu pernah bekerja, sekarang sih sudah keluar, eh malah nikah sama yang punya perusahaan pfft-

Staff dan karyawan tentu saja mengenal nyonya besar Lee, kalau dengar dengar katanya haechan itu tipe istri idaman banyak seme. Tapi yang berhasil cuma Mark Lee

"Hahaha😎"- Mark

"Joy, bapak belum keluar?"

Haechan menurunkan sunglasses yang ia pakai, sekertaris suaminya -joy membungkuk sebelum menjawab pertanyaan haechan.

"Belum Bu, masih bertemu klien"

Haechan mengerut, hah? Sampai jam makan siang?

"Sejak jam berapa?"

Joy melihat jam weker di mejanya,

"Sekitar dua jam"

Haechan mendengus, wahhh apa klien suaminya ini kolot?

"Monitor"

Joy menyingkir dari mejanya, dengan tampang sangarnya, tak peduli sudah memiliki anak. Haechan mengutak Atik komputer Joy untuk menyalakan monitor cctv yang tersambung di ruangan Mark.

"Wah"

Bisa ia lihat, Mark kini duduk berhadapan dengan perempuan yang bisa ia pastikan umurnya lumayan jauh di bawahnya.

"Mencoba menggoda suamiku heh?"

Eyy jangan salahkan sikap haechan yang pencemburu dan bar bar ini, bahkan Mark sendiri tidak bisa mengatasi jika istrinya tengah cemburu.

"Joy, buka akses pintu. Jika aku selesai menghitung"

Berdiri dari kursi milik sekretarisnya, haechan membuka ponselnya. Menyalakan video call dengan Jeno.

"Wae?"

"Dimana chenle?"

"Huh? Sedang bermain pasir, chenle~a mami mu menelfon"

Haechan dapat mendengar suara cekikikan, sudah pasti itu chenle.

"Mami!!"

"Sayang, jika mami bilang panggil papi yang kencang lele menurut ok?"

"Umm!!"

Memberikan aba aba, di hitungan ketiga pintu ruangan Mark terbuka lebar di barengi dengan suara melengking chenle yang sudah di loud speaker oleh haechan.

"PAPI!!!"

mark sedikit terkejut menerima ponsel istrinya yang di sodorkan, sedangkan haechan dengan santai duduk di sebelah Mark yang kosong.

"Baby, apa lele bersenang senang?"

"Um! Lele bermain pasir denan jie, nanti kata uncle Nono mau lihat dolphin!!"