Chapter 1

211 28 0
                                    

Yoongi yang masih berada di perjalanan pulang kini tengah berfikir tentang bagaimana caranya agar Wendy bisa berada di tangannya lagi.

Ya, Yoongi pernah berhubungan dengan Wendy sebelum dengan Taehyung. Namun itu tak berjalan lama, karena Yoongi yang sangat posesif membuat sang gadis merasa tak nyaman.

Namun saat ia mencoba memperbaiki dirinya, ia mengira bahwa Wendy tak akan berpaling darinya namun kenyataannya adalah ia bersama dengan lelaki lain.

Begitu mengetahui hal itu, Yoongi jadi berfikir. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka yang lain pun tidak akan bisa."

Tangannya mengapit sebatang rokok dan menghisapnya cukup dalam dan menghembuskannya dengan santai. "Cari alamat rumahnya, sudah beberapa tahun aku tidak menyapa kekasihku secara langsung," cuitnya pada bodyguard yang duduk di samping kursi kemudi.

Senyumnya penuh makna ketika memikirkan bagaimana ekspresi kekasihnya saat tau ia akan datang.

Di lain tempat, Wendy sedang membereskan apartemennya yang sedikit berantakkan karena dua hari ia tak pulang ke apartemen.

Setelah mandi ia hanya mengenakan pakaian tidur yang memperlihatkan bahu mulusnya dan membalutnya dengan swater rajut berwarna merah menyala.

Semua pekerjaan yang menumpuk di apartemen kini sudah terselesaikan, sekarang waktunya untuk bersantai.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam dan Wendy sudah merasa mengantuk, mungkin karena sudah mengeluarkan banyak energinya untuk bebenah tempat tinggalnya.

Ia mengantuk, tapi susah untuk tidur. Alhasil di putarnya serial romansa di televisinya, di temani dengan satu gelas susu coklat hangat yang di letakkan di atas meja.

Wendy merebahkan dirinya di atas sofa panjang dengan pola kotak-kotak campuran merah, cream dan hitam.

Matanya sudah terlihat sangat lelah dan mengantuk tapi masih memaksakan diri untuk menonton film, namun itu tak berlangsung lama.

Tak lama kemudia Wendy benar-benar tumbang dengan televisi yang masih menyala.

Tit tit tit

Ceklik

Terdengar suara dari pintu masuk yang menandakan seseoang akan masuk kedalamnya, tapi siapa?

Lampu apartemen Wendy cukup gelap dan hanya di terangi sedikit pencahayaan dari jendelanya, samar-samar terlihat bayangan seorang pria yang berjalan ke arahnya dengan bucket bunga yang besar di tangan kanannya.

Langkahnya sangat sunyi dan berhati-hati, perlahan ia meletakkan bucket bunga itu di atas meja yang berada di depan Wendy.

Tidak langsung pergi, pria itu justru bersandar pada jendela sembari menatap wajah mulus Wendy yang terkena sinar rembulan dengan senyum yang di ukir pada bibirnya.

"Bahkan saat tertidur pun kau masih terlihat cantik," gumamnya dengan suara serak khas sambil menopang dagu dan menatap Wendy.

"Siapa disana?" lirihnya perlahan memfokuskan indra pengelihatannya.

"Kau tidak mengenali kekasihmu,hm?" suara serak khasnya kembali melewati indra pendengarannya.

"Yoongi?" cicitnya sambil memicingkan kedua matanya.

"Ya, sayang?" Yoongi beranjak dari sana dan berjalan ke arah Wendy, tubuhnya sedikit membungkuk agar bisa melihat waja cantik kekasihnya dengan jelas.

Mata tajam Wendy menatap ke arah Yoongi yang tak kalah tajam dan berkata. "Kau bukan kekasihku, dan enyahlah dari kediamanku."

OBSESSED INTO YOU | WENGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang