" hiks maafin jennie mom, maafin". Lirih wanita yang sedang berbadan dua itu dengan bersujud rapuh di hadapan sang ibu yang dengan angkuhnya bergeleng tegas menolak kata maaf yang sudah putri nya ucapkan
" Kesalahan apapun yang kamu buat selalu mommy maafin, tapi untuk yang satu ini!! Mommy gak mau lagi jennie!! Kamu sudah Besar dan dewasa dalam menyikapi pergaulan! Semenjak Daddy pergi meninggalkan kita kamu semakin berulah! Apa kasih sayang mommy kurang sampai kamu bersikap seperti ini? Kamu hamil Tanpa pernah melakukan pernikahan!! Apa kamu fikir mommy akan Senang hah! Semuanya hancur!! SEMUANYA hancur jennie, masa depan kamu musnah karena kehamilan itu, apa dengan kamu bersujud mommy akan memaafkan kesalahan Besar kamu ini ? Semuanya kecewa bukan cuma mommy '. Wanita yang Tidak terlalu tua itu Pergi meninggalkan sang putri yang kembali menangis di ruang tengah
Rasa kecewa seorang ibu memang teramat Besar jika Sang anak sudah melampaui batasan nya, hanya bisa menerima kenyataan bahwa memang dirinya tidak akan di terima dan xi maafkan, akhirnya jennie memilih pergi dengan berbekal handphone dan duit seadanya. Matanya terus mengeluarkan air mata.
Hingga keajaiban datang entah darimana, seseorang datang memberikan tumpangan dengan mengunakan sepeda motor yang tidak terlihat mewah.
" Ayo aku antar".
•••••••••••••
Disini jennie tinggal sekarang di sebuah rumah kecil di dekat gang yang tidak terlalu jauh dari perkotaan, matanya menatap Lamat teh hangat yang dia buat baru dua menit yang lalu. Hembusan nafasnya terus memburu tidak tenang, sudah tiga bulan berlalu dan kehidupan jennie masih seperti ini dia terlalu takut untuk datang kembali menemui kedua orangtuanya apalagi kandungan nya sudah memasuki kehamilan tiga bulan 4 Minggu,
Ceklek
Pintu rumah terbuka dan Tanpa jennie tebak dia sudah tau siapa itu, tentunya orang yang sudah menikahi nya dengan terpaksa Lebih tepatnya jennie yang terpaksa walaupun sebenarnya jennie lah yang terlihat memalukan bukan dengan keadaan hamil Tanpa status dan suami? Tapi begitulah cara orang kaya berkehendak
" Kamu sudah makan Hem?". Jennie bergerak menolak kala orang itu akan menyentuh rambutnya
" Sudah aku bilang Jangan sentuh!". Dengan malas jennie kembali mengingatkan
" Baik Maaf". Orang itu berlalu menuju sofa untuk meletakkan barang-barang bawaan nya
Jennie melihat sejenak dan kembali melanjutkan bayangan jauhnya tentang kehidupan selajut yang dia miliki tanpa bayi dan juga orang yang telah menikahi nya.
Flashback
Jennie berlari kedalam toilet kala mencium bau yang tidak mengenakkan dari salah satu makanan yang akan dia makan
" Kau hamil nak?'. Jennie terdiam dengan pertanyaan yang terlontar itu
" Em ya". Jawab jennie ragu dengan menunduk menatap perut ratanya
" Dimana suami mu nak? Jangan sampai kau hamil tanpa status pernikahan? Di sini sangat membenci hal seperti itu ".
" Aku permisi dulu ahjuma ". Jennie ingin pergi tapi pria tua menahannya dengan tergesa-gesa
" Kau hamil di luar pernikahan!!". Amuk nya menatap nyalang jennie yang sudah siap menangis tersedu-sedu
" Ajjushi!! ". Seorang datang dan menarik jennie kebelakang tubuhnya
" Oe? Kau siapa nya?".
" Kami baru saja menikah berapa hari yang lalu maaf jika istri ku sedikit menganggu, dia berasal dari keluarga terhormat tapi karena menikah dengan ku jadi dia sedikit kesusahan menyesuaikan diri".
KAMU SEDANG MEMBACA
Hates pregnancy and the marriage that occurs
Fantasitentang kisah jennie yang terpaksa menikah dengan seorang barista sederhana hanya karena terjebak dalam situasi rumit yang telah dia perbuat Tanpa sengaja. tak ada keluarga yang ingin menerimanya hanya karena kesalahan fatal yang Sudah dia lakukan