01

24 1 0
                                    

LAHILLA

~oO~O~Oo~

Aroma parfum yang menyerbak serta lampu hias menerangi seisi ruangan seakan memberikan hawa kehangatan ditempat itu.

Lahilla menatap cermin, meja riasnya dipenuhi aksesoris mewah. ia mengambil sepasang anting emas dan memakaikannya di daun telingganya

Lahilla, menjadi identitas baru yang diberikan untuknya setelah menginjakkan kaki ditempat yang asing ini sejak pelariannya 3 tahun yang lalu

Saat ini ia tinggal di kota kecil bernama Monete. salah satu wilayah kecil di negara Luiden yang menjadi musuh negaranya dulu.

dahulu ia adalah seorang putri yang terhormat sebelum kudeta terjadi. dan Ia tidak pernah menyesal atas  apa yang telah terjadi di hidupnya. ia telah menerima fakta jika ia harus hidup menerima hukuman atas dosa - dosa yang telah keluarganya perbuat dimasa lalu.

Tapi semua telah berubah, disini dan ditempat inilah dia dapat merasakan kebahagiaan pada kehidupannya yang baru

Selama 3 tahun ia menjadi seorang penari teater untuk bertahan hidup, dan sejak saat itu pula Kehadirannya menjadi populer dikalangan masyarakat kota monete melalui menampilannya saat melakukan pertunjukan

Hari - hari telah berlalu dan ia semakin menikmati dan menghargai hidupnya yang sekarang.

Madame Annebeth pemilik dari teater tempat ia bekerja sedari menatapnya dibalik cermin, sembari menghisap cerutu yang menyala ditangannya perlahan ia menghembuskan asapnya.

Lahilla membalas tatapan wanita tua itu dengan senyuman terukir diwajahnya, senyumannya yang penuh dengan antusiasme untuk menjalani kehidupannya

bagi lahilla madame annebeth orang yang sangat berjasa karena telah membantu dan menampungnya  sejak pelarian

"Madame"

Ia menyapa singkat wanita tua itu

senyum melengkung muncul dibalik pipi yang keriput itu

Wanita tua itu mulai berjalan menghampirinya setelah mematikan cerutu ditangannya.

dengan lihai tangannya menyisir setiap helian rambut yang terurai dan menatanya dengan hiasan manik yang berkilau, wanita itu berusaha keras menghias wanita yang sudah ia anggap sebagai anaknya itu secantik mungkin.

tidak bisa dipungkiri jika lahilla sangat bahagia dengan jati dirinya yang sekarang. kehidupan sederhana yang berharga baginya

"hari ini Count Marton datang untuk melihat penampilanmu. count kembali mengirimkan banyak bouquet mawar merah untukmu"

Madame annebeth terus menyisir rambut lurus wanita didepannya

count marton adalah seorang bangsawan yang menguasai kota monete, sejak ia menetap disini kehadirannya telah menarik perhatian pria tua itu

Sejujurnya Lahilla tidak peduli dengan hal apapun, Yang ia lakukan saat ini hanyalah berusaha untuk bertahan hidup ditempat ini, Monete menjadi satu- satunya wilayah dimana ia merasa aman karena jauh dari ibu kota kerajaan

"Kalau begitu aku harus menemuinya nanti untuk berterima kasih" lanjutnya

Count Marton,bangsawan tua itu tidak henti- hentinya berusaha ingin meminangnya walau sudah memiliki banyak wanita disisinya, mau tidak mau ia harus menghadapi pria tua itu walaupun sebenarnya ia merasa jijik.

"Kudengar Luiden telah memenangkan perang selatan dan sebentar lagi akan merayakan festival musim panas"

"festival?"

ESSENCE OF THE SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang