SMA 3 TARAMUDA
06:45
Setiap senin, kita di wajibkan untuk mengikuti upacara. Hari yang paling membosankan dibanding dengan hari-hari lain. Berbaris di lapangan membuat gerah, panas, dan lelah. Di atas terik matahari, harus berdiri berjam-jam hanya karena ingin melaksanakan kewajiban sebagai seorang pelajar. Para guru berdiri di tempat yang teduh. Sedangkan, murid selalu di tempat yang panas. Ini tidak adil, tapi mau bagaimana lagi? Namanya juga anak sekolah.
"Ikut upacara?" tanyanya menatap kedua sahabatnya. Kedua pemuda itu tampak tak acuh, jelas mereka tidak mau mengikuti upacara.
Satu alisnya mulai terangkat saat ia menatap sahabatnya. Senyuman miring muncul dibibir tipisnya. Dia membuka suara dan langsung bertanya kembali. "Menurut lo?"
WAHYU PUTRA WARDHANA,
Cowok berwajah oriental yang dikagumi banyak gadis karena parasnya yang menawan. Namun sayang, cowok satu ini cukup jutek. Kata-kata pedas tak sekali dua kali terlontar dari bibir tipisnya, begitu juga tingkahnya yang kadang terlalu arogan.(VISUAL WAHYU)
Pemuda ini menarik nafas panjang. Dia menyerah, dia sudah lelah mengajak kedua sahabatnya yang keras kepala menjadi siswa yang tidak pemalas. Namun, usahanya sia-sia saja.
"Yaudah. Gue mau ikut upacara," gumamnya sambil memakaikan dasi dikerah bajunya.
Wahyu melempar bekas kaleng soda itu ke tempat sampah. Wahyu beranjak dari tempat duduknya. Pemuda yang masih berdiri disana terus saja melihatnya. Dia melirik sedikit tangan Wahyu yang tengah menyentuh pundaknya.
"Ngapain ikut upacara?" tanya Wahyu dengan suara beratnya, mampu membuat siapa saja merinding mendengarnya.
"Kewajiban," jawabnya santay.
"Buang waktu," sahut seorang pemuda yang duduk santay disana.
Keduanya melirik pemuda itu secara bersamaan. Dia tengah mengisap satu batang rokok ditangan kanannya. Pagi saja sudah merokok, apalagi saat malam tiba. Pemuda itu mampu menghabiskan tiga bungkus rokok dalam satu hari.
I KADEK DEKA SANJAYA,
Cowok ini memiliki paras yang menawan, karena wajahnya yang arabian. Kedua alis tebal dengan sorot mata yang tajam bagaikan elang memangsa korban. Seorang pemuda yang tertutup dan susah sekali ditebak jalan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWARA THE SERIES (On Going)
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Menyukai salah satu dari hambamu... apakah kami dapat dipersatukan? Atau akan berpisah karena berbeda keyakinan? Tak ku sangka, kita menyukai gadis yang sama. Lantas? Apakah saya harus mengalah? Dan membiarkanmu hidup bersamanya? Sang...