CHAPTER 5

301 25 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote dan komen ya^⁠_⁠^

Happy Reading◜⁠‿⁠◝⁠

***

"Aduhh cape banget gue, pelanggan hari ini banyak banget buset. Rasanya pinggang gue mau patah"

Gerutuan itu terus terdengar dari mulut elish. Castalia hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar semua gerutuan elish.

"Harusnya kamu bersyukur elish karena hari ini ramai pengunjungnya" ucap castalia

"Hehehe iyadeh iya" jawab elish cengengesan

"Yaudah yuk pulang te, yang lain juga udah pada pulang" tambah elish lagi

"Sebentar, aku kunci pintu dulu. Barang kamu tidak ada yang tertinggal kan?" Tanya castalia

"Engga ada kok" jawab elish setelah mengecek kembali barang bawaannya

Castalia mengunci pintu restauran setelah memastikan semua nya rapih dan tidak ada yang tertinggal. Setelah itu mereka berdua naik ke motor elish dan melenggang pergi dari area restauran.

Elish tadi memang memaksa castalia untuk diantar, sudah terlalu malam katanya. Padahal castalia sudah biasa pulang larut malam begini, tapi elish tetap saja memaksa.

"ATTE, KAPAN KAPAN LO NGINEP DI RUMAH GUE YA" Teriak elish, karena jika elish berbicara dengan nada yang biasa, pasti tidak akan terdengar.

"Emm boleh deh el, nanti kapan kapan aku menginap" Jawab castalia dengan sedikit berteriak juga.

"PAMAN LO MASIH ADA DI RUMAH GA TE?" Tanya elish pada castalia

"Kamu jangan berteriak sekencang itu juga elish, bisa menganggu pengendara lain" jawab castalia yang sejak tadi melihat pengendara lain sedang menatap aneh mereka berdua.

"Hehe kekencengan ya. Jadi gimana? Paman lo masih ada di rumah?" Tanya elish lagi dengan suara yang sudah sedikit lebih kecil

"Paman aku sudah pergi dari sebelum aku berangkat bekerja kok elish, jadi kamu tenang saja" jawab castalia

"Syukur deh kalo gitu"

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua sampai mereka berdua tiba di kediaman castalia.

"Terimakasih ya elish" ucap castalia sembari tersenyum, dia sangat merasa bersyukur karena sudah diberi sahabat sebaik elish.

"Iya, sama sama. Yaudah kalo gitu gue pulang dulu ya"

"Iya, hati hati"

Motor elish perlahan menjauh dari rumah castalia. Castalia berjalan memasuki rumahnya tidak lupa menutup dan mengunci kembali pintu rumahnya. Castalia segera berjalan menuju kamarnya. Tubuhnya sudah terasa sangat lengket, jadi dia memutuskan untuk mandi walaupun sudah malam, dari pada dia tidak nyaman saat tidur.

GENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang