25 Oktober

19 1 0
                                    

Junkyu mengerang frustasi lantaran acara mandi besarnya terganggu oleh dering ponsel yang sangat menyebalkan. Ia melangkah keluar kamar mandi tanpa sehelai benang pun juga busa menjadi aksesoris rambut.

Ia meraih ponselnya yang tergeletak di depan pintu kamar mandi.

"Anying hp gue geter dari kasur sampe jalan ke kamar mandi"

Junkyu membuka log panggilan, mendapati ada 333 panggilan tak terjawab dari teman-temannya. Bahkan ada pesan masuk dari ayahnya yang mengatakan jika ia ditunggu oleh teman-temannya.

Panggilan kembali masuk, dari Jihoon.

"WOI BANGSAT DIANGKAT!!"

"JUN LO ABIS MATI SURI YA?!"

"ANJING SOK NGARTIS BANGET"

"Apasih anjing berisik"

"CEPETAN BANGSAT UDAH DUA JAM KITA NUNGGU LO DOANG!"

"Salah siapa nunggu yang nggak pasti"

"JANCOK!!" sudah bisa dipastikan itu suara Jeongwoo.

"Kak maaf saya salah apa ya?"

"BACOT JUN CEPETAN LO KESINI"

"Buset, bahkan bang Asahi yang biasanya diem aja mengeluarkan seluruh tenaganya untuk seorang Kim Junkyu"

Junkyu mendengus kesal lalu mematikan panggilan secara sepihak. Ia melemparkan ponselnya ke kasur dan kembali pada acara mandi besarnya.

Bahkan dering beruntun yang kembali menggetarkan ponselnya tak lagi ia gubris.

Selama 30 menit dihabiskan guna membasuh diri akhirnya ia keluar kamar mandi, mengganti pakaian dan menyisir rambut. Namun saat baru saja sebelah kakinya ia pasang kaus kaki suara baritone milik Haruto terdengar begitu nyaring dari luar.

"BANG JUNKYU!! MAIN YUK!!"

Junkyu bangkit, mengintip dari jendela, mendapati Haruto tengah duduk di atas motor depan pagar rumahnya.

"SI BANGSAT NGAPAIN LO KESINI?!"

"MAU JEMPUT LO LAH!"

Buru-buru Junkyu mengenakan kaus kaki dan sepatunya lalu berlari keluar rumah menghampiri Haruto yang membunyikan klakson motornya dengan berisik.

"BERISIK TOLOL!!"

"Bacot, cepet naik"

Junkyu menurut, ia menerima helm yang Haruto sodorkan lalu duduk di jok belakang.

Namun baru ia hendak memasang helm secara tiba-tiba Haruto menancapkan gas motornya, membuat Junkyu terhuyung kebelakang.

Dengan segala kekuatan dalam dirinya Junkyu mengayunkan helm pada kepala helm Haruto, membuat pemuda itu oleng hingga tabrakan pun tak terelakkan.

Mari panjatkan doa kepada tiang listrik yang menjadi korban tabrak lari dadakan.

"JUNKYU BANGSAT MOTOR LECET ANJING"



































































Junkyu dan Haruto mengulas senyum tertekan mendengar berbagai sumpah serapah yang teman-temannya berikan.

Sudah jatuh, tertimpa cacian pula.

"LAMA BANGET SIH ANJING"

"KEBIASAAN BANGET JANJIAN JAM BERAPA DATENGNYA JAM BERAPA"

"JANCOK TENAN KOE MAS"

UZAI ; TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang