Lebih Enak

478 44 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya teman-teman...

Vote dan comment setelah membaca biar aku lebih semangat lagi nulis cerita ini.

Kalau mau kasih kritik atau saran dipersilahkan, malah aku seneng banget biar aku tau dimana letak kekurangan di tulisanku...

Soalnya aku ngerasa tulisanku masih agak cringe😅

Selamat membaca...

.....

Malam Minggu adalah malam yang paling ditunggu-tunggu oleh anak sekolahan. Pasalnya di malam itu mereka terbebas dari yang namanya pekerjaan rumah dan juga tidur tepat waktu.

Sama halnya dengan Ricky yang memilih menonton serial Netflix di iPad-nya untuk menghabiskan malam Minggunya.

Tok tok tok...

Di tengah seriusnya menonton, Ricky mendengar suara ketukan di jendela balkonnya. Tanpa melihatnya pun Ricky tau siapa pelakunya.

Sudah hampir satu minggu Gyuvin menghuni rumah di sebelah, dan sudah hampir 7 kali anak itu menerobos masuk ke dalam kamarnya lewat balkon.

"Masuk aja ga dikunci!" Seru Ricky tanpa bergerak sedikitpun dari posisinya saat ini.

Setelah dipersilahkan oleh sang empu, Gyuvin melangkah masuk ke dalam kamar Ricky dan langsung merebahkan dirinya tepat di sebelah sahabatnya.

Biasanya dalam posisi seperti ini mereka akan membicarakan apapun yang menurut mereka menarik, tentu saja selalu Gyuvin yang memulainya. Namun kali ini Ricky memilih untuk mengabaikan tetangganya itu dan memfokuskan dirinya pada serial yang selama ini sangat ingin ia tonton jika ada waktu luang.

"Ky, ngomong dong masa gue dicuekin." Gerutu Gyuvin karena sejak kedatangannya Ricky tak meliriknya sama sekali.

"Ngomongin apa, lo ga liat gue lagi nonton."

"Nonton apa sih lo?" Gyuvin yang semula terlentang kini mengubah posisinya menjadi tengkurap seperti Ricky.

"Oooohh film ini. Gue sih udah nonton, nanti endingn-...." Belum selesai dengan kalimatnya mulut Gyuvin sudah dibungkam terlebih dahulu oleh Ricky.

"Ga usah spoiler anjir." Ujar Ricky bersungut-sungut membuat tawa Gyuvin pecah melihat wajah kesal Ricky.

"Ututuu meng Iky lucu banget si mayah mayah..." Gemas Gyuvin sambil mengunyel-unyel wajah Ricky yang membuat si empu semakin kesal.

"Gyuvin ih awas, gue lagi nonton." Ricky berusaha menghalau tangan Gyuvin yang masih sibuk mencubit pipinya namun tak membuahkan hasil.

Akhirnya Ricky memilih menekan tombol home di iPad-nya, rusak sudah mood-nya.

"Mau lo apa si?" Tanya Ricky yang hanya dibalas cengiran oleh Gyuvin.

"Gue mau Ricky." Pukulan bantal diwajah Gyuvin terima tepat setelah mengatakan itu.

"Aduuh nyang-nyang punch takut banget!!!" Seru Gyuvin dengan nada yang dibuat sedramatis mungkin.

"Pergi lo Gyuvin." Ricky yang sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya bersembunyi di balik selimut dan menutupi kepalanya dengan bantal.

"Eh jangan ngambek dong meng." Gyuvin dibuat panik karena Ricky tiba-tiba merajuk. Ia mencoba mengguncang tubuh Ricky yang berada dibalik selimut namun tidak ada respon dari Ricky.

"Iky cantik, Iky ganteng, Iky imut jangan ngambek dong." Masih tidak ada respon.

Gyuvin mencoba memikirkan cara apa yang bisa membuat Ricky luluh dan mau memaafkannya.

Dear My All // Shimkongz / GyuickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang