Jangan lupa voment teman-teman...
Kritik dan saran dipersilahkanHappy reading...
........
Masuk ke dalam kelas, Ricky sudah disambut oleh sahabatnya yang tengah melambai ke arahnya dari kursi di sebelah tempat duduknya. Wonny namanya.
Ricky berjalan menuju tempat duduknya dengan Gyuvin yang masih mengikuti di belakangnya.
"Iky aku kangeenn..." Ujar Wonny sambil memeluk sahabatnya yang baru saja mendudukkan dirinya.
Sementara dari dua barisan di belakang tempat duduk Ricky, Gyuvin tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kalo suka bilang jangan cuma diliatin terus." Gyuvin tersentak saat pundaknya ditepuk oleh Gilang yang baru datang.
"Suka pala lo." Seru Gyuvin tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh teman sebangkunya.
"Terus ngapain lo liatin dia terus?"
Gyuvin kembali menatap Ricky yang masih diam saja dengan Wonny yang bergelayut manja di lengannya.
"Gue cuma heran, kok bisa dia diem aja dilendotin cewe kaya gitu." Gilang hampir saja meledakkan tawanya mendengar perkataan Gyuvin jika saja tak segera ia tahan.
Gyuvin yang tak tahu dimana letak lucunya hanya menatap cengo ke arah temannya itu.
"Itu sih pemandangan yang udah wajar."
"Mereka pacaran?" Kali ini Gilang benar-benar meledakkan tawanya.
"Gak gitu nyet. Mereka sahabatan tapi kayaknya si Ricky udah capek nanggepin si Wonny yang kaya gitu makanya dia diem aja." Gyuvin hanya ber'oh panjang tanpa suara mendengar penjelasan dari Gilang.
Namun entah apa yang ada dipikiran Gyuvin hingga bibirnya menciptakan sebuah seringaian yang sedikit menyeramkan.
.....
Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Kini Ricky tengah berada di kantin menikmati sepiring batagor bersama sahabatnya, Wonny.
Sebenarnya setiap istirahat Ricky selalu pergi ke kantin -atas paksaan Wonny tentunya. Namun karena kemarin Wonny absen sakit maka mamanya membuatkan Ricky bekal agar tidak perlu pergi ke kantin sendirian.
Bagaimana mama Ricky bisa tahu kalau Wonny tidak masuk sekolah pada hari itu, tentu saja karena Wonny sendiri yang memberi tahu pada mama.
Wonny memang sangat dekat dengan mamanya bahkan terkadang Ricky dibuat bingung siapa yang sebenarnya anak kandung mama, Ricky atau Wonny.
"Ky, mau dessert?" Tanya Wonny setelah menghabiskan semangkuk siomay kesukaannya.
"Gak dulu gue kenyang banget." Bisa dibilang lambung Ricky memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga baru makan sedikitpun sudah kekenyangan, ditambah kebiasaan makan yang cimit-cimit membuatnya harus meluangkan banyak waktu untuk menghabiskan makanannya.
"Yaudah gue mau beli crepes dulu, lo tunggu sini jangan kemana-mana." Ricky hanya mengangguk menanggapi ucapan Wonny sebelum gadis itu masuk ke dalam kerumunan orang yang tengah mengantre untuk membeli makan siang.
Ricky meminum strawberry milkshake miliknya dengan tenang hingga matanya menangkap seseorang di kejauhan.
Ia melihat Gyuvin yang tengah bermain bola bersama Gilang, Heinry, dan Juan di lapangan. Walau jauh dan terlihat samar tapi ia yakin kalau orang itu adalah tetangga barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My All // Shimkongz / Gyuicky
FanfictionKisah tentang persahabatan antara dua remaja yang saling bergantung pada satu sama lain. Gyuvin merupakan seorang remaja yang tak bisa hidup tanpa menjahili sahabatnya, Ricky. Dan Ricky seorang remaja yang selalu membutuhkan perhatian lebih dari sah...