BAB 8

526 53 0
                                    

Setelah liburan yang menyenangkan bagi mereka mereka harus nerima kalau hari ini harus siap siap buat sekolah lagi.

Hari ini udah kesekian kali jenar ngeluh bangunin hema,tuh anak sebenernya sih nggak niat bangunin,gimana hema mau bangun toh caranya cuma di tepuk tepuk doang pantatnya mana mau bangung, makin nyenyak yang ada.

Sebenernya tuh mereka udah telat dan jema pun nggak sempet buat sarapan jadi para member akhirnya mutusin buat sarapan di sekolah aja,dan buat hema tuh anak ditinggalin karna percuma udah telat juga kalau mau di bangunin.

Hoaammmmm.......

"Kok gak ada yang bangunin,ini jam berapa sih"gumam hema sambil melirik ke arah jam.

"Hehhhh kok jam 10 sih"kaget hema

Dengan cepat dia mandi untuk bersiap,dia takut kalau saga tau di bolos nanti yang ada dia malah disuruh balik kerumah.

Hema sudah siap dengan mandi yang bisa dibilang kayak gak mandi,terus sekarang dia bingung mau berangkat pakek apa,terus dia kegarasi buat check kendaraan yang ada disana.

Setiba digarasi hema melihat ada motor beat punya jema yang dipakek kalau mau ke alfa atau warung deket penginapan.

Tanpa pikir panjang hema akhirnya pergi menggunakan motor jema yang kuncinya sudah tergantung disana.

Hema mengendarai motor cukup kencang dan dia lupa kalau motor inituh jarang dipakek jadi pas ditengah jalan motornya tiba tiba mati,terus ada truk dari arah belakang.

Truk melaju sebenarnya cukup sedang namun karna hema yang tiba tiba berhenti ditengah truk tidak sempat mengerem yang mengakibatin hema terpental cukup jauh dari lokasi kejadian.

Dengan posisi kepala yang berdarah tangan yang luka parah hema langsung tak sadarkan diri,para pemotor dan mobil langsung segeran menelpon ambulan.

Tuttt....

"Halo apa benar ini dengan saga"ucap bapak yang mengambil handphone hema.

"Ya,dan kenapa hp adik saya ada di kamu,mana dia"ucap saga dengan tenang.

"Pemilik hp ini dilarikan kerumah sakit medika permata karna kecelakaan,saya akan mengantar hp ini kerumah sakit,cepat kesana karna kondisi korban cukup parah"ucap sang bapak tadi.

Dengan cepat saga menutup telpon dan segera keluar dari kantornya untuk kerumah sakit,dia sangat khawatir,adik kecilnya sekarang berada dirumah sakit dengan tadi katanya kondisi yang cukup parah.

PenginapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang