BAB 12

279 38 1
                                    

Entah bagaimana ceritanya,Saga dan mingyu tiba-tiba harus mendengar kabar sang ayah dilarikan ke rumah sakit karna kecelakaan.

Pagi itu,setelah membujuk hema untuk tidur lagi akhirnya Saga dan Mingyu pun bisa tidur dengan tenang tanpa suara rengekan Hema.

Tepat pada jam 8 Saga dikabari perawat disana jika ayahnya kecelakaan,Mingyu yang sudah terbangunpun langsung berdiri tegak.

"Papa ada dimana sus"

"Pak Sega berada di UGD sekarang."

Tanpa pikir panjang mereka berlari sekuat tenaga,setelah sampai disana bertepatan dengan dokter keluar.

"Gimana keadaan papa sekarang!"tanya Saga dengan panik.

"Maaf,pak Sega tidak bisa diselamatkan,kecelakaan mobil yang membuat kepala pak Sega mengalami benturan yang sangat kuat hingga menyebabkan pendarahan otak,dan tidak bisa diselamatkan."jelas dokter.

Saga dan Mingyu langsung terduduk mendengar ayahnya meninggal,padahal semalam ayahnya janji bakal kesini buat jengukin Hema.

Saga harus gimana jelasin ke hema kalau papanya udah gaada,dia gak mau Hema drop lagi,Saga gak cukup kuat buat liat itu.

Posisi lain Mingyu masih termenung,dia diam tapi air matanya tak berhenti netes,kehilangan seorang ibu saja itu sudah cukup baginya,lalu sekarang ayahnya pergi buat selamanya.

Bayangan ketika dia berantem sama ayahnya karna rebutan mau tidur dengan hema bermunculan dikepalanya,dia memikirkan bagaimana harus menjelaskan kepada Hema nantinya,dia harus bilang apa.

Hikkkkk papa.......

Hema.....

PenginapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang