CHAPTER IV : WEIRD FEELING

18 4 0
                                    

Raut wajah Star berubah panik ketika Sky ternyata membawanya ke toilet.
Di dalam toilet, Sky berdiri berhadapan dengan Star, ia bersedekap dada. "Gue to the point aja. Lo percaya kalo gue yang udah bocorin ban mobil lo?'

Star menatapnya. "Kalo iya, emang kenapa?."

Sky berdecak jengkel."gue gak lakuin itu, Star! "

"Kalo gitu, jelasin ke gue kalo lo gak bersalah."

Sky memutar bola matanya. "Gue yakin, cewek cerdas kayak lo gak perlu penjelasan dari gue buat tau siapa yang bersalah."
Star terdiam.

"Sekarang gue minta pertanggungjawaban lo."

Star mengerjap "maksud lo?."

Sky tak menjawab. Ia malah membuka kancing seragamnya satu persatu.
Refleks, Star menutup kedua matanya. Apa yang akan Sky lakukan?.

"Ngapain lo tutup mata?."

Mendapat pertanyaan seperti itu, membuat Star gelagapan. Perlahan ia membuka matanya. Ternyata, di balik seragam sekolahnya, Sky memakai kaus hitam polos. Fyuh.

Tiba-tiba Sky menarik tangan kiri Star dan langsung meletakkan seragam putihnya di tangan cewek itu.

"Cuci "

Alis Star bertaut."kok lo--"

"Gue masih gak terima ya, si Alex-alex itu tiba-tiba tuduh gue tanpa bukti dan nyiram gue pake jus. Kalo lo mo cuci itu, gue akan lupain semuanya." Jelas Sky.

"Lho, kenapa gue--"

"Dia pacar lo, kan?. Dia juga ngelakuin hal itu karna lo. Nyuci baju gak sulit. Gue cuma mau lo bertanggungjawab. Dan sebagai Ketos, harusnya lo bisa ngelakuin itu. Cuma gitu doank. Jadi gue harap lo mau bertanggungjawab atas kesalahan cowok lo."

Star tak bicara. Di satu sisi, ia merasa kesal karna Sky yang selalu merasa paling benar dan menganggap semua yang ia lakukan salah. Tapi di sisi lain, ia merasa heran. Kenapa Sky repot-repot mengurusinya? Kenapa Sky selalu mengguruinya? Kenapa ia merasa kalau Sky mempedulikannya?.
Ia jadi teringat semalam.

Setelah masuk ke dalam Apartemen, Star langsung berjalan menuju dapur. Sungguh, hari ini benar-benar sial!.

"Sial-sialnya ku bertemu dengan cewek cupuu..."

Masa bodolah dengan suaranya yang kurang enak didengar. Toh, dia kan tinggal sendiri. Jadi, suka-suka dong.
Soal dia mengatai Sky cupu, itu hanyalah bagian dari lirik yang ia ubah sedikit agar nyambung dengan lagunya.
Star akui kok, Sky itu tipe 'cool girl' ya... Walaupun agak sengklek dikit. Ngeselin juga, perlu Star garisbawahi, super ngeselin.

Star menyimpan tas belanjaannya ke atas 'pantry'. Sekarang ia sudah sangat lapar, kalau saja tadi dia tidak gengsi, mungkin sekarang ia tinggal makan tanpa perlu repot memasak terlebih dahulu.

Makanya Star, egonya diturunin dikit. jadi rugi kan.~author🕶️.

Star membuka tas belanjaannya. Matanya menyipit melihat plastik di dalamnya. Kenapa bisa?, Perasaan dia membeli belanjaannya dalam satu tas. Dan tidak menggunakan plastik. Lalu ini punya siapa?.

Star mengeluarkan plastik tersebut dan membukanya. Isinya kotak 'sterofom' berukuran sedang, di atasnya ada 'note' kecil.

'Gue alergi udang, jadi lo makan aja.'

Star terdiam, ia bukan cewek bodoh yang akan mengira kalau Sky membeli itu karna iseng. Dari awal, Sky memang bermaksud membelikan makanan laut itu untuknya.

Langitnya Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang