CHAPTER VI : SUSPECT ?

12 6 0
                                    

FLASHBACK ON.

Setelah dari Apart Star, Sky mampir ke Minimarket untuk membeli minuman. Merasa tenggorokannya kering-setelah adu bacot dengan Alex.

Di parkiran, saat akan memakai helm. Kening Sky mengerut menatap motor sport berwarna hitam di samping motornya.
Tiba-tiba saja sebuah ingatan masuk ke dalam otaknya. Tapi bukan ingatan sky, melainkan Leo. Sky memegangi kepalanya yang terasa pusing. Kenapa setiap kali ingatan Leo yang masuk, kepalanya langsung sakit?.
Sky memejamkan matanya. Kejadian 11 bulan lalu, terulang. Bertepatan saat Leo kecelakaan.

Tubuh leo terpental beberapa meter dan berakhir kepalanya yang membentur pembatas jalan.

Sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya, Leo sempat melihat si pengemudi motor yang berhenti di ujung jalan. Agak sedikit buram tapi Leo masih bisa melihatnya.tidak ada plat nomor disana dan.... Motor itu berwarna Hitam?.

Sky membuka matanya kembali. Ia melirik motor di sampingnya lagi. Kenapa setelah melihat motor ini, ingatan itu kembali?. Apa ada hubungannya dengan pengemudi motor ini?.

Pandangan Sky beralih pada cowok berumur sekitar 20 tahun-an yang berjalan ke arahnya. Lebih tepatnya ke arah motor di sampingnya,.
Cowok itu menaiki motor sport-yang dari tadi Sky renungi.

Sebelum menjalankan motornya, cowok itu menatap Sky. Menyadari kalau cewek itu dari tadi menatapnya. Ia tersenyum tipis "maaf dek, ada yang salah?"

Sky mengerjap, ia menggaruk pipinya. "Maaf, kak " ia mengulurkan tangan. "Aku Sky."

Cowok itu membalas uluran tangan Sky. "Bima."

Sky mengangguk-anggukkan kepala dan melepas jabat tangannya. "Maaf nih Aku SKSD. Aku mo nanya, ini motor kakak?" Sky menunjuk motor yang dinaiki Bima. Bima mengangguk.

"Belinya?"

Ceroboh. Sky merutuki mulutnya yang terlalu 'to the point'. Lihat, Bima menaikkan sebelah alisnya, seolah curiga.

"A-ahaha... Maaf kak. Bukan maksud apa-apa nih, tapi bentar lagi pacar aku bentar lagi ulang tahun, dan dia suka banget sama model motor yang kak Bima punya ini. Jadi maksud aku, mungkin aku bisa beli motornya di tempat kak Bima beli, gitu." Sky tersenyum gaje.

Bima terkekeh. 'nih cewek gak sadar apa gimana?. Motornya kan sama persis kayak punya gue'
"santai aja kali. Gue percaya kok sama lo..... Gue beli motor ini bukan dari toko manapun, tapi dari temen." Jelasnya.

"Temen?"

Bima mengangguk. "Namanya Raja. Gue gak tau sih kenapa tahun lalu dia kasih motor ini secara cuma-cuma. Katanya sih, bokapnya beliin dia yang baru, sekalian sebagai tanda hadiah sahabat. Gue sih gak ambil pusing. Jadi gue ambil aja. Lumayan kan?."

Sky tersenyum. Dia rasa ini sudah cukup " kalo gitu, makasih kak. Aku duluan." Sky memakai helmnya dan segera melajukan motornya menjauh dari area Minimarket.

FLASHBACK OFF.

Sky mengaduk-aduk minuman cokelat di depannya. Ingatan yang datang itu, pasti bukan suatu kebetulan. Pernyataan Bima kemarin sore, membuat fikirannya melayang.
entah kenapa Sky merasa kalau motor milik cowok itu adalah motor yang sama. Yang menabrak Leo.
Pertanyaannya, siapa Raja?.

Langitnya Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang