sebenarnya sendari tadi Jeno tidak tertidur, dan ia sudah menanti saat saat ini di bayangannya yang akhirnya tertuntaskan sekarang dia berada di kasurnya sambil meminum teh yang dibuat oleh Jaemin tapi dengan tiba tiba Jeno merasakan kecupan lembut di pipinya
"bisa ngga jangan asal cium? gua Jeno bukan nono" ucap Jeno sambil berusaha melepaskan pelukan Chenle
"Jen gua minta maaf kemarin gua ngga bermaksud, pliss maaf ya? lo mau apa deh nanti gua beliin"
Jeno terkekeh dan memutar otak untuk menemukan jawaban yang tepat "gua pengen mot-"
"ngga"
"lah katanya nanya gua mau apa kok malah gitu?"
"intinya klo bersangkutan sama arena lo itu gua ngga akan pernah kabulin" balas Chenle sambil menaruh kepalanya di paha Jeno dan mengarahkan tangan Jeno untuk mengelus kepalanya
"emang kenapa si? klo soal bahaya malah lebih bahaya gua ikut kalian, dimana mana pasti ketemu musuh musuh"
"hust diam ah bawel" ucap Chenle sambil menyuapi Jeno dengan roti yang dia bawa
CLECKK
pintu hotel terbuka di ikutti lima orang yang dengan heboh masuk kedalam kamar itu ya taulah siapa?
"woy akhirnya mukbang lagi dah lama gua ngga makan banyak" sorak Haechan
akhirnya semuanya membuka kotak kotak makanan tersebut dan memakanannya namun terkecuali Jeno dia hanya melihat mereka makan tanpa hasrat ingin ikut menyantap makanan itu
"Jen sini makan" panggil Mark namun Jeno membalasnya dengan gelengan "nih gua beli apa" lanjutnya sambil memamerkan jelly yang masih di bungkus dalam plastik
melihat benda itu seketika matanya ikut berbinar dengan cepat Jeno menghampiri Mark namun saat ia akan mengambil jelly itu Mark langsung menariknya kembali
"makan dulu sini Jaemin udah buattin lo sup rumput laut" ucap Mark sambil menarik tubuh Jeno untuk duduk di pangkuannya namun yang lebih muda terus memberontak hingga
"berhenti Na Jeno" tekan Jaemin membuat Jeno langsung terdiam dengan mata yang sudah berkaca kaca dia bukan takut tapi kesal ya dikit si takut sama Jaemin hingga membuatnya bersembunyi diceruk leher Mark [yeu udah Na Jeno aja]
seakan tak perduli Jaemin hanya fokus membuka wadah yang berisi sup rumput laut itu dan saat akan menyuapi Jeno, Jeno malah diam seakan menolak dan masi terus bersembunyi dibalik leher Mark
"nurut Jen nanti dimarahin lagi" bisik Mark sambil mengelus surai yang lebih muda darinya
"Jaemin jangan marah marah" ucap Jeno dengan bibir melengkung menahan nangis membuat Jaemin membuang nafas berat
semuanya telah selesai makan Jeno pun sudah, semua sampah sampah juga telah dibereskan namun bayi besar itu ntah kenapa terus merengek padahal jellynya sudah Mark berikan namun jelly itu tak sama sekali Jeno sentuh
Mark dan Jaemin sudah lelah membujuk Jeno akhirnya tinggal empat orang tersisa
"ini Jeno atau nono?" tanya Renjun
"Jeno ini Jeno huee"
"sttt aku cuman nanya sayang, mau apa si? kenapa nangis? Njun gendong ya?" tawar Renjun
"halah diem bang biar gua aja takut ntar lo nambah pendek mending buattin Jeno susu sama ambilin pacifier" potong Jisung yang langsung mengambil Jeno dari pangkuan Mark
beberapa menit kemudian Renjun datang dengan dot dan pacifier ditangannya, dot itu langsung diberikan pada Jeno membuat perlahan mata itu layu namun bukannya tidur dia malah terus menangis membuat semua orang bingung
"J - Jaemin mau sama nana hikss" dengan cepat Jisung langsung memberikan Jeno pada Jaemin sedangkan Jaemin menerimanya dengan senang hati karena dirinya selalu diterdepankan oleh Jeno membuat lima orang yang lain itu menatapnya sinis
"stt kalo mau sama nana diem jangan berisik jangan nangis, yang lain mau bobo nono juga bobo oke?" dan akhirnya Jeno terdiam beberapa menit berlalu namun bukan Jeno yang tidur melainkan malah Jaemin mungkin karena kecapean
Jeno membalikkan badan dan mendapatkan Chenle yang masih memainkan hpnya yang merasa ditatap langsung mematikan ponselnya lalu membalas tatapan itu
"apa kepo?"
"abis" ucap Jeno sambil menunjukkan dot susunya pada Chenle
"ganti pacifier aja ya? takut kekenyangan nanti muntah susu kaya kemarin oke?" ucappan Chenle di angguki oleh Jeno
"apa lagi hmm?"
"aneh" ucap Jeno sambil menunjuk kaca mata yang Chenle pakai namun bukannya menjawab Chenle malah menciumi wajah Jeno terutama dibagian bibir itu sangat candu apa lagi dibarengi oleh bau susu dan saat Jeno merengek di situlah ia baru berhenti beberapa menit kemudian baru keduanya tertidur dengan posisi Jeno yang ada di pelukkan Chenle
.....
apa kabar permirsyah?
maaf ya awiok ak lupa sm book
enih sayang 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
rival space [harem jeno]
Short StoryLee Jeno adalah anak asuh yang di ambil dari panti oleh Lee Donghae. banyak kisah yang telah dia lalui selama hidupnya sendari kecil ntah itu kekerasan fisik dan bentakan, hingga pada akhirnya dia mepunyai gangguan mental sering di kenal dengan litt...