13.RIVAL SPACE

3.1K 240 28
                                    

NEO_SCHOOL.OFFICIAL

OFFICIAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️ 💬
1.796.246 suka
NEO_SCHOOL.OFFICIAL kangen mereka ga si warga Neo? udah hampir seminggu mereka absen

NETNEO iya nih kangen berat sama juragan

NETNEO kangen Jeno parahh

________

cuit mereka, tak tau saja jika si jagoan sekarang tengah menangis seperti anak kecil sambil memainkan boneka beruang putih di pangkuannya

di dalam mobil kini sunyi hanya ada isakkan Jeno yang terus terdengar di dalam mobil hanya ada Jaemin yang menyetir, Mark yang duduk dikursi depan lalu Chenle dan Haechan dikursi tengah sedangkan Jeno duduk di bangku belakang sendirian

mobil hingga saat ini masi belum di lajukan karena Jaemin menunggu Jeno untuk berhenti menangis terlebih dahulu

"saya bilang berhenti Jeno, tangisanmu membuat telinga saya pengang" setelah Jaemin mengatakan itu Jeno berusaha untuk meredam isakkannya namun seakan memberontak di lehernya sesak hingga membuat suara isakkan itu keluar dengan tak sengaja

"SAYA BILANG BERHENTI JENO!"

SRACK!

"jangan berlebihan Na Jaemin" ucap Haechan sambil menodongkan pisau lipat pada leher pria pemilik marga Na itu

"udah jangan ribut, biar gua yang nyetir" ucap Mark lalu menukar bangku dengan Jaemin lalu mulai melajukan mobilnya

diperjalanan semenjak Jaemin menyentaknya Jeno saat ini benar benar diam, 10 menit berlalu Chenle yang khawatir akan ke sayangannya itu langsung menoleh ke bangku belakang saat menoleh yang pertama kali dia lihat adalah lelaki yang tengah tetidur dengan hidung memerah dan matanya yang sembab

tidak tega dengan keadaan Jeno Chenle langsung berpindah tempat dimana Jeno tengah tertidur dengan wajah polosnya sambil membawa botol berisi susu

perlahan Chenle mengubah posisi tidur Jeno untung dipangku olehnya membuat Jeno sedikit terganggu dan merengek sesekali badannya bergetar seperti menahan tangis

"cup! cup! stt tenang sayang Chenle disini" ucapnya dengan suara halus tepat disamping telinga Jeno sambil menepuk nepuk dada milik Jeno berusaha untuk menenangkannya

sebelum Jeno membuka matanya dengan cepat Chenle langsung memasukkan nipple dot yang sendari tadi dia pegang langsung pada bilah bibir manis milik Jeno

"gimana?" tanya Haechan pada Chenle dengan suara yang hampir seperti berbisik

"badannya anget cape kayanya, langsung berangkat aja ke Korea gitu? kasian belum biasa dia" ucao Chenle sambil terus mengusap rambut Jeno yang basah karena keringat lalu di angguki oleh Haechan

hampir 2 jam berlalu mereka sudah sampai dipesawat, Jeno juga kini sedang tertidur sambil dipangku oleh Jaemin sedangkan disebelah Jaemin ada Haechan yang sedang memainkan ponselnya

seakan terganggu oleh suara pesawat yang lepas landas Jeno terbangun dari tidurnya lalu mengerjap ngerjapkan matanya berusaha mempokuskan pandangannya, hal yang pertama kali dia lihat adalah wajah Jaemin yang tengah memejamkan mata sedangkan kedua lengan si pria tampan itu masih bertengger dibokong dan punggung milik Jeno

"h - hiks chan chan nono mu camaaa chan chan no no maa nana eughh tatut hiks chan" Jaemin dan Haechan yang terkejut oleh tangisan Jeno langsung mempokuskan diri mereka pada yang tengah dipangku oleh Jaemin

sedangkan Jeno ups nono kini tengah mengangkat tangannya seakan memberikode pada Haechan agar segera memindahkannya dari pangkuan Jaemin, sedangkan Haechan langsung menurut saja lalu memindahkan pada pangkuannya

nono dengan cepat langsung memeluk tubuh Haechan sambil terus menangis sesegukkan

"nono kenapa sayang?" tanya Chenle yang ada dibangku belakang Haechan namun bukannya menjawab nono malah semakin mengeraskan tangisannya hingga membuat yang lain bangun dan langsung menghampiri nono karena khawatir tak biasanya nono akan menangis sekencang ini

"badannya panas" Haechan bangkit dari duduknya lalu ke arah galley bertujuan untuk membuat susu

selesai membuat susu saat Haechan menyodorkannya pada nono namun si kecil malah menolaknya sambil terus menangis tapi tak sekencang sebelumnya

"Sung ambilin kompresan gel ditas" titah Renjun pada Jisung

setelah menerima kompresan itu Renjun lalu berjalan ke arah dimana Jeno dan Haechan berada lalu menempelkan kompresan gel itu didahi milik Jeno

"stt jangan ditarik kompresanya sayang, sini sama injun ya? kasian Haechanya pegel" dan akhirnya Jeno memilih menurut dan berpindah pada gendongan Renjun

"cape ya? makanya jangan nangis mulu injun ada jelly mau ngga?" Jeno membalas perkataan Renjun dengan anggukan

beberapa jam berlalu Jeno akhirnya tertidur dengan botol dot yang menyumpal bibirnya, perlahan Renjun mengambil dot itu dan

CUP!

"sweet dream madu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rival space [harem jeno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang