part 4

176 110 147
                                    

💙💙Happy Reading 💙💙

Untuk kali pertamanya Gempita Andrea Charissa sangat menyukai yang namanya hari senin. Catat untuk pertama kalinya!

Seorang Charissa sangat menyukai hari senin sepertinya patut dipertanyakan, pasti ada jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.

Bagaimana mungkin Charissa tidak menyukai senin yang cerah ini, jika orang yang berdiri di sampingnya saat ini adalah laki-laki yang berhasil masuk ke dalam hatinya.

Jika kalian menebak laki-laki itu adalah Jefran, tebakan kalian seratus persen tepat sekali. Berdiri dan berdekatan untukwaktu yang cukup lama seperti ini, dari lubuk hati Charissa yang paling dalam dengan senang hati akan gadis itu lakukan.

Tinggi Charissa yang hanya sebatas dada Jefran menjadi keuntungan tersendiri bagi gadis itu, dirinya tidak perlu merasakan panas matahari yang begitu menyengat.

"Cil, tumben nggak ke belakang?" tanya Jefran.

"Ngapain ke belakang orang Chacha sehat-sehat aja kok," balas Charissa.

"Nah gitu kalo pagi itu sarapan nya nasi bukan malah makan permen, Cil," ujar Jefran.

"Jef, jangan salah loh makan permen itu bisa balikin mood, udah gitu Chacha pernah denger ada orang yang bilang gini awali harimu dengan hal manis," balas Charissa yang jelas tak mau kalah dari Jefran.

"Ngomong sama lo ada aja sautannya, mending gue diem aja ladenin bocil kaya lo nggak kelar-kelar yang ada," ujar Jefran sembari membetulkan posisi topinya.

"Jefran hari ini juga aneh tau."

Alis Jefran mengernyit ketika mendengar ucapan Charissa, "Aneh kenapa sih, Cil?"

"Aneh aja gitu seorang Jefran baris di barisan depan biasanya selalu paling belakang," ujar Charissa.

"Suka-suka gue lah mau baris dimana, rewel banget nih bocil satu," balas Jefran.

"Nyebelin banget dih!"

"MANGG EAKKK!!"

Jefran tahu betul jika saat ini Charissa sedang kesal setengah mati. Namun, anehnya hal tersebut dapat membuat sudut bibir laki-laki itu membentuk senyuman tipis.

ᬊღ☆*・゜゚・**・゜゚・*☆ღᬊ

"Mamah cepet sembuh ya, Rea kangen sama masakan Mamah."

"Pasti, kan nanti Mamah mau liat Rea diwisuda."

"Janji ya, Mah."

"Iya, Mamah janji. Yaudah sekarang kamu istirahat dulu pasti tadi pagi nggak sarapan kan."

"Rea makannya nanti aja, masih kangen sama Mamah."

"Rea nurut ya sama Mamah sekarang Rea makan, Mamah nggak mau kalo sampai kamu sakit."

"Yaudah, Rea makan dulu Mamah jangan lupa makan juga."

"Iya, Sayang. Yaudah, kalo gitu Mamah tutup ya Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Untuk kali pertamanya Charissa harus berjauhan dengan wanita yang telah melahirkannya ke dunia. Walaupun berat Charissa harus bisa melewati itu nya, semua itu ia lakukan untuk kesembuhan sang Mamah.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang