ten

204 33 0
                                    

Seminggu berlalu tanpa wira sadari, sekarang tinggal ujian kelulusan nya, walaupun dia anak yang cerdas tapi sekarang dia sangat bingung dengan soal ujiannya.

"Susah banget siiihh.." lirihnya, dia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Dia menoleh ke salah satu teman sebangku nya, dia nyolek lengan pemuda yang tak lain teman sekelasnya "woyy!" panggilnya dengan nada pelan supaya guru tidak mendengar nya

Pemuda itu menoleh ke arah wira "apa?" tanya pemuda itu "jawaban no 30 apa?"

Pemuda itu menoleh ke arah kertas yang berisi soal ujian lalu menunjukan jari telunjuknya yang menunjukkan jika jawabannya adalah "A". Wira tersenyum senang lalu mengisi soalnya kembali hingga selesai.

Setelah menghabiskan waktu lama, akhirnya ujian selesai dan waktunya untuk pulang. Sekarang wira menoleh kesana kemari mencari di mana adiknya sekarang.

"Kak wiraa!!" teriak pemuda manis yang tak lain bima, wira bingung, kenapa yang muncul Bima? Bukan adiknya, tanpa berfikir terlalu lama wira datang ke arah Bima yang terdiam di depan koprasi karena habis membeli sesuatu.

"Loh bim.. Surya mana?"

"Surya tadi pulang duluan kak, dia demam"

"Loh.. Kapan tadi pulangnya"

"Paaass banget baru masuk jam terakhir tadi.. Yaudah kak wira bareng Bima aja, Bima anter pulang" Bima tersenyum manis hingga membuat wira ikut tersenyum lalu mengelus surai hitam pemuda yang sedikit lebih tinggi darinya

"Makasi ya adek ipar.."

Bima langsung tersipu, pipinya memerah "eumm.. Iya kak sama sama, ayo pulang" Wira mengangguk lalu kakinya mulai melangkah menuju ke parkiran.

Sesampainya di parkiran, wira menaiki motor Bima, sekarang Bima sudah mulai melajukan motornya dan keluar dari kediaman sekolah. Di tengah tengah perjalanan, Bima membuka pembicaraan supaya suasana tidak hening

"Kak wira ga tau kalo surya ga enak badan?"

"Yaa.. Sebenarnya tau, kemarin surya muntah muntah gituu, aku juga udah bilang buat ga masuk sekolah dulu besok, tapi dia ngotot pengen masuk sekolah, dan sekarang malah pulang karena demamnya makin parah"

"Ya gimana lagi kak? Soalnya kan ini ujian kelulusan sama kenaikan kelas"

"Iya juga, tapi aku juga bakalan gitu sih bim.. Haha"

"Sama kak.. Emm.. Anu kak, nanti kakak mau nemenin Bima ke toko peralatan lukis ga?"

"Boleehh.. Nanti aku temenin"

"Gapapa kak? Nanti Bima gimana?"

"Nyokap sama bokap lagi di rumah sekarang, mereka bisa ngurus surya dulu"

"Iya kak, nanti juga aku boleh kan jenguk surya?"

Wira terkekeh "ya boleh dong, ngapain ga boleh sih? Kita kan juga udah kenal dekat"

"Hehe.. Iya juga"

.

Akhirnya mereka sudah sampai rumah, wira turun dari motor Bima lalu memasuki rumah sederhananya.

Pintu rumah juga terbuka lebar karena kebetulan ayah wira lagi menonton TV di ruang tamu.

"Paakk.. Wira pulang"

Ayah wira langsung menoleh ke anaknya dan Bima yang mendekat "weehh anak bapak udah pulang, sana makan dulu kamu, tadi emak mu udah masak tempe sama ikan sungai, tadi kebetulan bapak mancing dapet ikan 5, lumayan gede juga"

"Iya Pak"

"Oh iya kak Bima, malam dulu gih"

"Ga usah pak, tadi Bima udah makan, udah kenyang, Bima kesini mau jenguk surya nya pak"

"Oohh.. Iya iya, surya nya di kamar nak, lagi istirahat"

"Oh yaudah pak, Bima permisi"

"Iya iyaa.. Kamu makan dulu, diem mulu kamu kaya patung ra"

Wira terkekeh "iya iya paak.. Bapak udah makan?"

"Alaahh, udah makan tadi, kamu aja yang makan"

"Yaudah pak, wira makan dulu ya"

"Iya iyaaa.

.

Di dalam kamar yang sunyi, hanya ada surya yang sedang berbaring dengan kompres di keningnya. Bima menatap surya yang terlihat pucat karena demam, dia duduk di pinggir kasur tebal yang terletak di lantai, tanggalnya mengelus surai hitam Bima dengan lembut, surainya terasa hangat.

Surya membuka matanya dan melihat pemuda yang dia cintai sudah berada di sampingnya "sayang?"

"Iyaaa, kenapa hmm?" surya menggeleng pelan "kamu udah makan sama minum obat?"

"Udah.." jawabnya pelan.

"Kamu panas banget sih? Kamu kemarin habis kemana kok bisa demam?"

"Eumm.. Kamu percaya ga kalau.. Aku demam karena ketemu h-hantu.."

Bima terkejut "hah?!! Serius kamu? Kapaan?"

"Kemarin.."

"Kamu kemarin kemana sih? Kok ga bilang akuu?"

"Maaf sayang"

"Udah udaah.. Kamu istirahat aja ok? Biar kamu cepet sembuh"

"Iya sayang, kamu di sini yaa, aku pengen peluk kamu"

Bima tersenyum lalu mencium pipi surya yang terasa hangat "iyaa"

Bima melepas tas ranselnya dan meletakan di samping kasur, lalu Bima membaringkan tubuhnya dan memeluk surya, yang dia rasakan panas di tubuh surya, dia semakin kawatir karena kondisi surya. bima kembali memikirkan yang di katakan surya tadi, ya itu hantu.

Setelah selesai makan, wira memasuki kamarnya untuk mengganti baju. Setelah selesai ganti baju, dia menuju kamar surya untuk menjenguk adiknya karena dia juga kawatir, apalagi adiknya terus ketakutan dan terus muntah tanpa henti.

Setelah memasuki kamar surya, dia melihat dua pasangan sedang berpelukan "ehem!"

Seketika Bima menoleh ke arah sumber suara dan terlihat di sana ada wira yang sedang berdiri dan bersandar di tembok "heh kak wira"

"Enak ya pelukan.." wira berjalan mendekati ke arah mereka yang sedang berpelukan lalu duduk di samping Bima

"Hehe iya kak.. Tapi panas banget tubuhnya"

"Panas banget ya?"

"Iya.. Di sini ada termometer ga kak? Buat chek suhu surya"

"Adaa.. Bentar ya aku ambil" wira bangkit darin duduknya lalu menuju ke arah rak obat, di sana ada termometer lalu wira mengambilnya dan memberikannya ke Bima.

Bima meletakan termometer itu di bibir surya guna mengechek suhu tubuh surya. Setelah itu dia membiarkannya dan melepaskan pelukan secara perlahan, sekarang Bima sudah duduk dan berhadapan di dengan wira

"Kak.. Aku ga tau ini benar apa engga, tapi diaa.. Sakit gara-gara liat sosok"

Wira langsung terkejut mendengarnya "hah?! Kapan? Dia ga cerita ke aku"

"Mungkin dia sungkan kak, kalo gak dia emang ga mau cerita karena takut kamu ga percaya kak"

"Ck.. Pantesan dia kemarin ketakutan.. Ternyata habis lihat sosok?"

"Kakak percaya?"

"Ga mungkin dong ga percaya.. Dia aja sampe demam tinggi gitu loh bim.."

"Iya juga kak.."






Hai Hai... Maaf telat up😭🙏 lagi bingung mikir alur nya di gimanain..

Sebagai tanda minta maaf, aku mau double up, ada 3 chap yang bakalan aku publish!

Sekali lagi minta maaf ya🙏

Jangan lupa vote and comment supaya author makin semangat untuk mikir alurnya. See u🤍

REINKARNASI (BEAUTIFULL GHOST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang