Chapter 5 : Kuda Troya

144 25 2
                                    


kabar kudeta ini sudah sampai di pihak kerajaan. Ratu Jeanne merasa sangat bersalah. karena dirinya, banyak rakyat tidak bersalah yang mati. Ia menyalahkan dirinya sendiri. hingga terbersit di pikirannya untuk menyerah dan turun tahta. namun itu di cegah oleh penasihat-penasihatnya.

Perang terus berlanjut. pembantaian, penjarahan dan perbudakan terjadi di mana-mana. pasukan Duke Harald terus melaju dengan cepat menaklukkan satu persatu kota dan daerah strategis.

pergerakan ini membuka jalan bagi pasukan koalisi yang sedang bergerak menuju daratan Terachia. pasukan koalisi membawa armada besar yang dapat meluluhlantakkan suatu kerajaan besar.

namun, pergerakan itu di sadari oleh Duke Alstein. dengan segera, Duke Alstein mengumpulkan seluruh pasukannya, baik pasukan pribadi maupun pasukan vassal bangsawan bawahannya.

Pasukan Duke Alstein terkenal dengan pencapaiannya yang hebat di bidang militer cabang angkatan darat. memiliki kavaleri berkuda yang hebat dengan mobilitas yang cepat, pemanah yang di lengkapi dengan crossbow/busur silang, infantri yang professional dan hebat di lengkapi persenjataan yang lengkap, serta alat pengepungan kota yang canggih membuat pasukan ini sangat di waspadai oleh kedua keluarga besar bangsawan yang memusuhinya yaitu Vesterfold dan Noregr.

Maka tidak heran jika Noregr dan Vesterfold meminta bantuan orang-orang Austerland untuk merencanakan plot kudeta. tindakan mereka secara hukum regional kawasan peradaban kedua adalah sah. mereka memiliki alasan yang jelas dan kuat untuk merencanakan kudeta.

Kamp Pasukan Duke Harald

Sekarang beralih ke pasukan Harald, saat ini pasukan Harald berjumlah 35 ribu orang mempersiapkan penyerangan ke kota Vastine, ibukota Duchy of Estherland milik Duke Alstein.

Terlihat beberapa orang sedang menuju tenda Duke Harald. di dalam tenda tersebut, Harald sedang memberikan jatah rampasan perang kepada para bawahannya.

"Selanjutnya, untuk Jarl Gudfrid, ini bagianmu" (Harald)

Harald memberikan dua peti koin emas dan seekor kuda kepada bawahannya.

"Terimakasih tuan Harald" (Gudfrid)

"Dan yang terakhir, untuk anda Jarl Askeladd. satu peti koin emas, 5 ekor kuda dan 10 budak wanita" (Harald)

"Terimakasih atas imbalannya tuan, tetapi bolehkah saya memohon untuk budak wanita di ganti satu tong minuman anggur Austerland" (Askeladd)

"Hahaha, aku mengerti maksudmu. silahkan saja, tetapi tidakkah kau tau betapa mahalnya barang itu. harganya melebihi 10 budak gadis muda perawan. karena suasana hatiku sedang baik, aku akan memberikan dua" (Harald)

"Terimakasih banyak tuan. anda sangat dermawan" (Askeladd)

"Baiklah anak-anak, persiapkan diri kalian. besok kita akan berangkat memenggal kepala Alstein. untuk malam ini silahkan bersenang-senang sepuasnya" (Harald)

 untuk malam ini silahkan bersenang-senang sepuasnya" (Harald)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summoning United Nations of ArabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang