Chapter 7 : Operasi Pembebasan Part 1

208 28 10
                                    

Note : Arch operasi pembebasan terbagi menjadi 2 chapter, yang satunya masih dalam proses pengerjaan

Gedung Pers, Baghdad, Daerah Otonom Baghdad, U.N.A

Terlihat beberapa wartawan, media pers, dan reporter memenuhi ruangan. mereka bertanya-tanya apa yang akan di umumkan di depan publik.

Presiden Hamza memasuki ruangan di iringi oleh pejabat dan staf militer. mereka semua menggunakan pakaian serba militer.

Hamza naik ke atas podium. di podium itu sudah tertata banyak mic dan perekam suara. ia menegakkan tubuh, lalu memulai pidatonya

"Assalamualaikum wr.wb, semoga Allah SWT memberi kita kesehatan dan kelancaran. tuan-tuan, nyonya-nyonya, bapak ibu dan anak muda sekalian. sudah beberapa bulan semenjak negara ini berpindah, beberapa dari anda mungkin masih terkejut atas apa yang terjadi. ada juga yang mengkhawatirkan tentang keadaan negara ini. tenang saja bapak ibu sekalian, negara ini masih bertahan dari kondisi yang tidak masuk akal ini" (Presiden Hamza)

"sesuai informasi yang sebelumnya, U.N.A berhasil menjalin hubungan dengan kerajaan asing di dunia yang baru ini. namun, kerajaan itu sedang mengalami masalah serius. kerajaan Terachia mengalami pemberontakan, orang-orang yang jahat dan rakus berusaha menggulingkan kekuasaan yang sah. ini adalah suatu kebatilan yang nyata, yang harus kita basmi. angkatan bersenjata U.N.A berdiri di atas kebenaran dan sedang memperjuangkan hak asasi manusia. kita tidak bisa diam saja ketika sekutu kita di serang dan mengalami ketidakadilan" (Presiden Hamza)

"Dengan ini saya perwakilan rakyat. Presiden Hamza menyatakan perang terhadap pemberontak Kerajaan Terachia. Terimakasih atas perhatiannya, ingatlah U.N.A selalu berdiri di atas Kebenaran. Wassalamu'alaikum wr.wb" (Presiden Hamza)

Suasana di ruangan mendadak sangat ramai, para reporter mempertanyakan segala hal yang berkaitan dengan pernyataan ini.

"Tuan Hamza, bagaimana dengan isu sosial yang sedang terjadi ? apakah anda lebih memperhatikan perang daripada negara anda ?"

"Pak presiden, bagaimana militer akan menangani ini ? apakah militer bisa menjamin keselamatan penduduk ?"

"Pak, tolong pertimbangkan lagi. jangan mengulangi lagi kejahatan imperialis yang suka ikut campur urusan negara lain"

"Tuan Hamza, apakah anda sehat ? sudah lupa kah anda tentang pelanggaran hak asasi manusia yang di lakukan oleh militer ?

Hamza pergi dari ruangan tanpa menjawab satu pun pertanyaan tidak resmi yang di ajukan oleh media pers.

Operasi militer resmi di luncurkan. militer mengirimkan :

Operasi pendaratan

Divisi angkatan darat ke 78, Komando elit kontra terorisme. Divisi Lintas Udara ke 44. Divisi Korps Marinir ke 20. dan Divisi Lapis baja ke 5

Unit pendukung :

Armada Angkatan Laut ke 3, Resimen Artileri ke 90 dan 92, Divisi Logistik, Divisi Bantuan Udara

Armada Angkatan Laut ke 3, Resimen Artileri ke 90 dan 92, Divisi Logistik, Divisi Bantuan Udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Summoning United Nations of ArabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang