10.

112 12 1
                                    

Seharian ale dirawat dirumah sakit. Bima tetap berada di samping ale jikalau ale membutuhkan sesuatu. Saat pulang sekolah juga gavin dan asra datang mengecek kondisi ale langsung tanpa berganti baju membuat bima geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka berdua

Kata dokter ale harus dirawat minimal 5-7 hari untuk masa pemulihan karena juga habis kehilangan banyak darah, namun seperti biasa ia keras kepala kekeh ingin minta pulang malam harinya atau besok padahal kondisinya masih sangat lemah. Tapi karena ale terus meyakinkan bima dan bima sudah tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi tingkah ale yang seperti ini alhasil ia mengiyakan dengan syarat ale harus menuruti semua perkataannya nanti

Malam harinya mereka kembali pulang, bima menyuruh sopir untuk mengantar mereka dengan limosin. Sesampainya dirumah bima menyuruh ale untuk tidur istirahat dikamar ternyata ada devan yang sepertinya baru juga pulang dari kuliahnya, ia terkejut mendapati ale yang sudah di izinkan untuk pulang namun saat matanya berpapasan dengan bima semua keheranannya terjawab. Ale berjalan kekamarnya untuk tidur karena rasa kantuk juga menyerang dirinya. Mereka melupakan satu hal bahwa pihak sekolah ale belum dikabari mengenai masalahnya

Ke esokan harinya ale bangun kesiangan jam menunjukan pukul 09.00 ia keluar kamar mencari bima hendak protes kenapa tak dibangunkan, yah bima memang sengaja karena hertujuan agar ale istirahat dirumah saja makanya ia tak membangunkannya. Sambil memegangi perutnya yang nyeri ale menghampiri bima yang tengah mengerjakan kerjaan kantornya dimeja makan,nampak juga sepotong roti tawar dihadapannya sudah ia gigit untuk sarapan

"Bang"

"Hm??" Bima sambil mengangkat kedua alisnya

"Kok gak dibangunin sih?" Tanya ale dengan muka cemberut duduk di depan bima

"Ngapain?,sekolah?"

"Iyalah" jawab ale singkat membuat bima gemas melihat tingkahnya,sontak ia kembali mengomel mengingatkan ale tentang syaratnya kemarin yang harus nurut akan semua omongan bima

"Gak usah banyak protes udah sepakat" ucap bima membuat ale pasrah

Bima pun pergi kearah pentry mengambil dua buah roti tawar lalu mengoleskan butter diatasnya menumpuk roti itu menaruhnya pada piring kemudian kembali ke meja makan memberikannya ke ale dengan segelas susu putih untuk sarapan

"Sarapan dulu terus minum obat" ucap bima kembali mengurus pekerjaaannya sementara ale hanya nurut tanpa protes

Selesai sarapan ale keruang keluarga duduk diatas sofa menyelonjorkan kedua kakinya lalu ia menyalakan televisi menekan remot mencari serial kartun disana kemudian menontonnya,tidak lama seekor kucing menghampirinya kemudian naik ke atas paha tidur disana dengan lucunya. Bulu abu-abunya yang tebal,kumisnya yang panjang dan kaki-kakinya yang kecil membuat hati tenang melihat. Ale tak masalah ia kemudian mengelus milo sambil melihat kartun yang tengah di siarkan

Sangat damai sampai ale lupa mengabari teman-temannya. Sementara itu di sekolah teman-teman ale mencoba mencari keberadaannya, mereka dari kemarin menghubungi nomernya tapi tak ada jawaban karena hp milik ale disita oleh bima dan masih belum diberikan lagi

Besoknya ale berangkat kesekolah dintar oleh bima ia berjalan ke arah kelasnya melewati koridor lalu menaiki tangga, sesampainya dikelas ia duduk dibangkunya seperti biasa menaruh kepalanya diatas meja merenungi nasibnya sebentar sambil memegangi perutnya merasakan balutan perban masih terpasang rapi disana. Tak lama kemudian ijul datang menghampiri ale ia mengendap-ngendap berniat untuk mengagetkannya

"DOOR!" Teriak ijul namun tak ada reaksi

"Gak kaget" balas ale masih dengan posisinya

"Yaelah minimal ekting kek pura-pura kaget" ijul duduk dibangku didepan ale

"Hm"

"Kenapa lo?,kemana juga bolos 2 hari"

"Hah?!. Bolos?!" Kaget ale langsung mengangkat kepalanya menatap ijul

"Iya"

"Bolos gimana sih?!"

"Yah bolos le, lo 2 hari gak ada kabar,gak ada izin juga. Ditelfon hp lo mati,kemaren pulang sekolah gue sama agra ke kostan lo juga sepi gak ada orang udah kaya kena ghosting tau gak mendadak gak ada kabar"

"Astagfirullahhh!" Ale kehabisan kata-kata mendengar penjelasan ijul pasti bima atau devan lupa mengabari pihak sekolah

"Terus absen gue?"

"Yah di alpha"

"Ya Allah-akh!" Ale merasakan perutnya nyut-nyutan

"Kenapa lo?!"

"Mules liat muka lo"

"Yaelah muka ganteng spek ronaldo gini bikin mules"

"Yang ada spek tanos"

"Wehhh balik lo le. Ditelen bumi kemaren gak ada kabar?" Sarkas danu jahil menghampiri mereka di belakang agra

"Kemana aja lo?" Tanya tara datar

"Sakit"

"Sakit apaan?"

"Sakit ati liat kaori mati di episode terakhir kimino uso"

"Anjing tanya serius malah bercanda" agra

"Makanya jangan diseriusin nanti kecewa kaya dia"

"Dia siapa bego kaya punya pacar aja"

"Yah ibarat aja kan kalo galau jokesnya gitu"

"Tolol" danu dan ijul kompak

"Beneran le serius nanya" tara masih penasaran

"Ntar ke kostan aja gue ceritain sekalian nongkrong udah lama juga gak nongkrong dikost" ucap ale lalu teman-temannya mengangguk

"Btw putri udah masuk?"

"Hah?. Yah gak tau lah orang beda kelas,lo sakit kepala juga sampe lupa" heran ijul

"Yah kan nanyak doang siapa tau"

"Gue denger-denger si tuh anak katanya ke paris ada acara keluarga" sambung tara

'Alesan banget put segitunya lo gak mau liat temen-temen lo khawatir' batin ale mengangguk

"Kenapa lo nanyain?"

"Hah?,oh enggak itu anu mau balikin kotak makan masih di gue soalnya"

******

"Nebeng dan" ucap ale santai saat ini mereka tengah berada di parkiran hendak menuju kostan

"Lah motor lo kemana?"

"Dirumah tadi gue dianter sama bang bima"

"Owhh"

Mereka akhirnya keluar dari parkiran melaju dengan kecepatan normal sampai di kediaman bima turun dari motor ale merasakan lukanya jahitannya mengeluarkan darah

'Merembes lagi. Untung dikit' batin ale menutupi bagian sragamnya yang ada darahnya dengan telapak tangan

"Kenapa lo pucet" tanya danu

"Aish! Udah mending masuk" merekapun berjalan memasuki rumah lalu duduk disofa didekat tv

"Udah pulang??" Bima datang membawa milo di gendongannya

"Iya bang tadi nebeng sama danu"

"Kok gak ngabarin sih kan bisa abang jemput dibilang jangan naik motor dulu juga"

"Gpp bang udah lama juga gak bareng"

"Terus perutnya gimana?"

"Hehe kayanya keluar lagi deh bang" ale hanya tercengir kikuk

"Astaga ale!!. yaudah bentar abang panggil dokter"

Sementara itu teman-teman ale hanya menyimak tak tau ale dan bima sedang membicarakan apa tak mengerti

Tak lama

"Ngilu gue liat cok" agra

"Emmm dijahit lagi depan mata gue" danu

"Keluar tuh aduh!!" Ijul

Begitulah reaksi mereka saat dokter mengganti perban

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENANG [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang